Happy Reading
•
•
•
•
"Ini ada apa Papo, kenapa Peat bisa seperti ini" tanya Fort yang datang dengan membawa handuk berisi es batu di tangannya"Peat tiba-tiba ketakutan ketika melihat saudaramu datang beramai-ramai. Dia sepertinya teringat akan kejadian pemerkosaan itu" ucap Apo menjelaskan
"Biar Fort tanganin, kalian semua bisa keluar dulu. Tinggalkan kami berdua"
"Tidak, Papo tidak ingin kau menyakitinya Fort seperti yang kau lakukan tadi"
"Tidak, Papo bisa mempercayai Fort kali ini. Tinggalkan kami berdua, biar Fort yang tanganin Peat"
"Baiklah , ayo semuanya kita keluar dulu. Beri ruang untuk Fort dan Peat" ajak Apo dan membuat yang lain keluar meninggalkan ruangan Peat
Sekarang di ruangan hanya tersisa Fort dan Peat. Fort mendekati Peat yang menatapnya dengan rasa takut
"Tenanglah, aku tidak akan menyakitimu percayalah padaku. Aku
Fort Thitipong Romsaithong. Aku anak ke empat dari 5 saudara. Orang yang memelukmu tadi adalah Papoku namanya Apo Nattawin orang yang mengandung dan melahirkanku,dan bocah yang memanggilmu kakak cantik dia adalah adekku namanya Fourth Nattawin.
Kakak pertamaku namanya Meen Nicha Romsaithong, kakak ke dua ku adalah Dew Jirawat Romsaithong, dan kakak ke tigaku adalah Moslhong Romsaithong. Daddyku namanya Mile Phakphum. Kita belum berkenalan , namamu siapa?""Aku.. aku Peat Wasuthorn , apa kamu tidak akan menyakitku seperti ayah dan saudaraku lakukan?"
"Tidak, kau bisa mempercayaiku. Semua keluargaku tidak akan menyakitimu. Mereka semua sangat khawatir tentangmu, terutama Fourth dia tidak hentinya menanyai kakak cantiknya terus dan Sahabatmu Banky dia juga sangat khawatir" ucap Fort , setelah mendengar ucapan dari orang di depannya ini, Peat sudah sedikit lebih tenang dan relax
"Terima kasih"
"Untuk?"
"Untuk semua hal yang telah kamu dan keluargamu lakukan padaku. Aku berhutang Budi pada keluargamu. Aku telah membuat keluargamu kerepotan. Maafkan aku"
"Tidak masalah , tinggalan bersama kami. Maka kau akan aman"
"Maaf aku tidak bisa , aku harus kembali ke rumah. Aku tidak bisa meninggalkan Ayah dan saudaraku, bagaimanapun mereka adalah keluarga yang aku punya"
"Aku tidak akan membiarkanmu kembali ke tempat neraka itu. Kalau kau kembali itu artinya mereka akan menyiksamu lagi dan bahkan mungkin lebih parah dari sebelumnya"
"Pilihan tepat.."
"Permisi apakah kami sudah boleh masuk?"ucap Apo yang berbicara dari balik pintu
"Boleh sayang, masuk aja. Peat sudah lebih tenang sekarang"
"Papo maafkan Peat atas sikap yang tadi. Untuk semuanya maafkan aku, bayangan soal kejadian itu tiba-tiba muncul di kepalaku"
"Tidak apa Peat, aku senang kau sudah siuman. Aku merindukanmu kau tau, aku fikir tidak bisa melihatmu kembali" ucap Banky sedih
"Maafkan aku ya Banky membuatmu jadi khawatir, oh ya apa Banky lihat ponselku? Soalny terakhir aku membawanya bersamaku. Apa ponsel itu tertinggal di gudang?"
"Maaf, aku menghancurkan ponselmu. Nanti aku akan memberikan ponsel yang baru untukmu"
"Tidak perlu, aku tidak memakai ponsel tidak masalah. Isi ponselku hanya ada nomor paa, abangku dan Banky. Jadi tidak terlalu penting bagiku, jadi kasih saja ponsel baru itu pada Banky, karna ponsel itu sejak awal memang punya Banky, Banky yang memberikannya padaku"
KAMU SEDANG MEMBACA
Eccedentesiast || FortPeat
RomanceMenceritakan tentang seorang anak yang ingin di anggap ada keberadaannya di dalam keluarganya. "Aku hanya ingin di anggap ada oleh Papa dan Abang" "Apakah dengan kematian ku kalian berdua dapat memaafkan dosaku" "Maa , aku capek. Aku tersiksa ma, a...