"Bun, berangkat" Revan berdiri dari duduknya setelah memakan sarapan yang dibuat Ibunda nya
"Loh, kamu ga bareng bang el?" Tanya Bunda Rachel ke Revan, tetapi sambil memasukkan kotak bekal ke dalam tas milik Revan
"Nggak." Revan memeluk ibunda nya, lalu bergegas pergi meninggalkan rumah
"Abangg, Ella berangkat bareng bang el ya ya ya yaa??"
"Iyaa Ella sayangnya abang.."
"Ella, makannya kok dikit banget? tambah, sayang"
"Gak mau yah, Ella lagi diet"
"Ngapain diet diet? ada yang ngatain kamu di sekolah, sayang?"
"Ishh.. enggak ada sih yah, tapi kan aku malu kalo badan ku gemuk"
"Kenapa harus malu sayang.. kan artinya itu kamu sehat, kalau kurus gini emang cowo ada yang mau?"
"Ihh ayah mahh, ibunn ayah lohh"
"Jangan gitu sayang.. udah Ella, jangan dengerin bapak bapak jenggotan disamping kamu"
"Raffael, Ella. Ini bekal nya dibawa ya, harus habis, awas kalau ga habis, ibun ga masakin kalian lagi nanti""Iya bun"
"Siap ibunn cantik""Yaudah, ibun mau keatas ya, kalau udah selesai sarapan nya taruh aja, nanti ibun cuciin"
"Gausah bun, Raffael yang cuci"
"Hmm.. iya deh, makasih anak ibun yang ganteng.."
...
Revan kini sampai di sekolah nya, baru saja ia turun dari motornya, udah ada 2 perempuan cantik yang niatnya caper ke Revan
"Eemm.. Revann, ikut aku yuk?" Ucap perempuan itu sambil bergelayut manja di lengan Revan
"Jangan ikut dia, Van. ikut aku aja, ke kantin?"
Revan hanya diam, dia tidak tertarik sedikitpun ke dua perempuan yang sedang bergelayut manja di lengan nya sekarang
"Minggir."
"Ih kok Revan gituu siih.. ayo ikut akuu, bentar doang kok"
"Gue sibuk" Setelah mengucapkan kata singkat, Revan meninggalkan dua perempuan yang sekarang diam memandang satu sama lain
"REVANN IHH!" teriak salah satu perempuan itu
Revan melanjutkan jalannya dengan cepat, agar perempuan gatel itu tidak mengikutinya
Saat Revan memasuki kelas, yang tadinya kelas itu ricuh, sekarang hening dan sunyi
"Apa?" Revan melihat seluruh makhluk yang ada dikelas dengan intens
"Ekhm! eh, van, katanya nanti bakal ada murid baru" Bisik seseorang yang bernama Rama itu ke Revan, Rama adalah sahabat Revan dari SMP.
"Oh"
"Van, serius respon lu gitu doang?"
Revan hanya menaikkan kedua bahunya, tidak peduli.
sekalipun kiamat juga mungkin Revan tidak peduli"Eh iya, ntar ada balapan nih, lu mau ikut kaga? jam 9 malem lah kira kira"
"Boleh." Setelah mengucapkan kalimat singkat itu, Revan langsung membuka buku pelajarannya
Biasanya, saat guru belum memasuki kelas, Revan akan membaca materi yang akan dibahas di buku pelajarannya
"Selamat pagi anak anak, kelas kita akan kedatangan murid baru, ibu harap kalian bisa berteman baik dengan nya, jangan sekali kali kalian membully nya ya! baik, silahkan masuk nak."
"Hi semua, salam kenal, gue Azidan Carlos, panggil aja Zidan."
Revan yang awalnya hanya terfokus ke bukunya, saat dia mendengar kata 'Azidan Carlos' ia langsung mendongakkan kepala untuk melihat siapa dia.
'idan..'
TBC
Gimana gimana? gw ga yakin si bisa ngelanjutin ni wp kaga, tapi harusnya bisa, suka nih gue sama yg wp gini HAHA
Awal yang buruk.

KAMU SEDANG MEMBACA
REVANDRA
Short StoryRevandra Van Nexie, ia sudah menunggu seseorang bertahun tahun, ia tidak pernah sekalipun menyukai orang lain selain orang yang dia tunggu. Siapakah dia? Azidan Carlos, dia tidak bisa mengingat masa kecil nya, meski pasti ada sedikit ingatan masa ke...