Diambang kematian..

125 13 0
                                    

Selamat Membaca...

.

.

Bertahan atau menyerah..

.

.

Sesampainya mereka dirumah sakit. Tubuh Kenzo segera ditangani oleh salah seorang dokter disana. Yang masih memiliki hubungan keluarga dengan mereka.

Tubuh kaku Kenzo sudah diletakkan di atas berangkar dan dibawah masuk ke dalam UGD.

Seluruh anggota keluarga Fredric merasasakan lemas, pada tubuh mereka. Tak heran jika beberapa diantara mereka sampai meluruhkan tubuh mereka ke lantai. Ada juga sebagian yang berpegangan pada dinding rumah sakit, untuk menyangga tubuh mereka.

Mereka masih merasa syok dengan semua kejadian yang baru saja terjadi.

Masih segar diingatan mereka. Saat melihat kejadian bunuh diri didepan mata mereka.

Melihat jika salah satu cucu atau anak atau saudara mereka, yang nekat ingin mengakhiri hidup.

Mereka mulai menyesali semua perbuatan mereka kepada anak yang sedang berjuang dengan kematiannya itu.

"Papa mohon Ken, bertahanlah. Papa minta maaf. Tolong beri papa kesempatan."

Ucap sang papa sambil bersimpuh dengan air mata yang membasahi wajahnya.

Sedangkan sang mama hanya terdiam dengan tatapan kosongnya yang juga sudah berderai air mata, yang mengarah pada ruangan tempat tubuh Kenzo berada.

Cukup lama mereka menunggu di luar dengan harap harap cemas.

Hingga akhirnya sang dokter keluar dengan wajah lelahnya. Dokter itu lalu menurunkan maskernya dan membacakan hasil kondisi Kenzo.

"Mohon maaf, saudara Kenzo dinyatakan-

"Gak! Gak mungkin! Gak mungkin!"

Teriak sang mama. Dan lalu ia menerobos ruang tempat tubuh Kenzo berada. Ia peluk tubuh dingin Kenzo. Yang terdapat banyak sekali alat yang menempel pada dadanya.

"Tidak Ken! Jangan tinggalin mama Ken! Mama minta maaf. Jangan pergi!"

"Sayang tenanglah. Ken masih bersama kita, Ken tidak menyerah."

Ucap papa sambil memeluk sang istri.

"Tapi-

"Ken, dinyatakan koma. Ken masih hidup."

Mendengar itu, sang istri langsung menatap wajah suaminya dan menangis haru.

Ia kecup seluruh wajah Kenzo.

"Mama akan tunggu kamu sadar sayang. Jadi cepatlah sadar. Mama sayang Ken."

"Ayo sayang, kita keluar. Biar Jehan yang menangani Ken."

"Je, papa percayakan kesembuhan Ken padamu."

"Iya pa." ucap sang dokter, yang bernama Jehan F.

Ia salah satu ponakan dari keluarga pihak mama Kenzo.

.

.

.

Di lain tempat...

Tepatnya di sebuah mansion. Terlihat seorang anak laki laki yang baru saja merendam tubuhnya didalam bathtub.

Air bathtub itu, sudah berubah warna menjadi merah darah. Karna memang sebelumnya, anak itu baru saja dibebaskan dari ruangan, tempat ia dihukum cambuk oleh keluarganya.

Kenzo Emilian Fredric Or Kenzi Emilio FergusonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang