Kelahiran Pertama

34 2 0
                                    

Major ship: dino-jaehyun, wonwoo-soonyoung, mingyu-jihoon
Warning, jumpy timeline

Dari semua orang, yang emang udah siap lahir itu anaknya Dino sama Jaehyun. Karena, dari ngitung hpl nya yang udah pas, terus Dino juga udah ada tanda-tanda mau ngelahirin. Anak sulungnya mereka---San---juga udah dititipin ke tempat temennya, ya sebut saja tempatnya Taeyong Hyung dan Doyoung Hyung.

Dan harusnya, di kelahiran yang kedua ini, Jaehyun bisa lebih luwes ngurus semuanya kan? Hoho, tentu saja------tidak :")

Alias, ini gimana woi?! Dia udah panik-panik ngisi administrasi, tapi pasien nya malah kabur gatau kemana :"

Ternyata, usut punya usut, setelah dicari, pasien nya alias Dino udah dibawa duluan ke ruangan tindakan, katanya gara-gara ketubannya udah pecah duluan. Terus, sekarang Jaehyun jadinya nungguin di depan ruang operasi sambil selonjorin kaki, alias lemes coy. Ibaratnya, baru ditinggal buat ngisi administrasi 5 menit, tau-tau Dino nya udah ngilang dari bed IGD.

Pas lagi nenangin pikiran, di sebelahnya ternyata ada orang lain yang baru dia sadarin.
"Wonwoo Hyung?" Panggil Jaehyun. Wonwoo yang dipanggil pun noleh.
"Dino ada di dalem juga?" Tanya Wonwoo. Jaehyun mengangguk pelan.

"Soonyoung Hyung bukan nya hpl nya masih seminggu lagi?" Tanya Jaehyun bingung. Wonwoo menghela napas.
"Harusnya begitu, tapi sepertinya anak-anak mau keluar lebih dulu," balas Wonwoo.

"Kok bisa?" Tanya Jaehyun tak paham.
"Mungkin karena dia ketrigger saat mengunjungi Jihoon," kata Wonwoo menjelaskan.
"Hah?"
"Iya, Jihoon sudah lahiran duluan tadi pagi, dan Soonyoung yang melihat Jihoon kesakitan dan akan diambil tindakan membuat perutnya tegang, kemudian ikutan kontraksi," lanjut Wonwoo.

"Jadi si kembar nanti seperti punya kembaran lainnya ya," gumam Jaehyun. Tak lama, terdengar suara pintu dibuka, dan membuat keduanya menoleh ke arah yang sama.

Setelah mengetahui bahwa itu anak-anak dan pasangan mereka, keduanya pun berjalan mengikutinya menuju ruangan masing-masing. Sedangkan anak-anak mereka berada di ruang intensif khusus bayi.

Jaehyun segera mengurus administrasi kedua anaknya, dan melihat keduanya sebentar, baru setelahnya kembali ke ruangan tempat Dino berada.

"Anak-anak udah di kasih nama?" Tanya Dino. Jaehyun mengangguk.
"Namanya Jung Jeno dan Jung Seungmin," jawab Jaehyun. Dino pun menghela napas lega.

"Entah mengapa, wajah mereka mewakili masing-masing dari kita," kata Jaehyun. Dino tertawa pelan.
"Setidaknya sudah ada jiplakanmu satu, kemarin kan kamu ngomel-ngomel karena San terlalu mirip aku," kata Dino. Jaehyun pun nyengir lebar.

"Tapi sepertinya aku tadi melihat Soonyoung Hyung di bed sebelah, bukankah harusnya anak-anak mereka lahir seminggu lagi?" Tanya Dino bingung. Jaehyun pun mulai menjelaskan semuanya.

###

"Bagaimana dengan anak-anak?" Tanya Soonyoung setelah sadar. Wonwoo yang sedang merapikan selimut milik Soonyoung pun berdeham pelan.
"Mereka putra-putri yang sehat," kata Wonwoo. Soonyoung pun mengangguk.
"Sudah ada namanya?" Tanya Soonyoung. Wonwoo menggeleng.
"Bukan nya kamu yang berniat memberi mereka nama?" Tanya Wonwoo.

"Tentu saja. Aku sudah memikirkan nama mereka dari jauh-jauh hari. Namanya Jeon Hyunjin dan Jeon Yeji," kata Soonyoung dengan semangat. Wonwoo pun mengangguk-anggukan kepalanya.

"Tapi, bagaimana dengan kabar Jihoonie?" Tanya Soonyoung. Wonwoo pun terdiam.
"Apakah keduanya baik-baik saja?" Tanya Soonyoung lagi, namun lagi-lagi Wonwoo memilih untuk tetap diam.
"Aku---,"
"Tentu aku baik-baik saja, bodoh! Kau berpikir apa?" Omel Jihoon yang datang bersama Mingyu dengan menggunakan kursi roda. Soonyoung pun menghela napas lega.

"Aku takut kenapa-napa, tahu?! Kenapa kamu galak sekali sih?!" Gantian Soonyoung yang mengomel.
"Hwall terlalu nyaman di dalam kandungan sampai tak terasa 3 hari sudah berlalu begitu saja," Jihoon mengangkat bahu tak peduli. Soonyoung geleng-geleng kepala.

"Kurasa sifatnya akan sama sepertimu, mengingat Yuvin sangat mirip dengan Mingyu," celetuk Wonwoo. Mingyu seketika bergidik ngeri. Punya satu maung di rumah saja sudah bikin dia kelimpungan, apalagi dua? Ta---pi, tolong jangan bilang-bilang ke Jihoon ya, Mingyu takut di slepet :")

"Kau sedang memikirkan apa?" Tanya Jihoon sambil mendongakan kepala, menatap Mingyu dengan alis berkerut keheranan. Mingyu pun menatapnya balik dan diiringi dengan cengiran.

"Aku hanya membayangkan, akan se-ramai apa mereka nanti," kata Mingyu.
"Yang pasti, sifat mereka bisa saja mengikuti orangtuanya, kan?" Kata Wonwoo. Mereka semua pun berdeham panjang, membayangkan bagaimana pertemanan anak-anak nantinya.

"Ku rasa, mungkin tidak akan seramai itu juga?"

Yaaa kita tunggu saja beberapa tahun kemudian. Nantinya mereka juga akan sadar.

 Nantinya mereka juga akan sadar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
What Kind Of FutureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang