"Kak Liam aku mencintaimu jangan menikah dengan kakak...."
"Apa maksudmu Sheryl? Kenapa kau bicara seperti itu? Sejak kapan?"gumam Liam.
Setelah mendengar igauan Sheryl, Liam langsung pergi ke kamar Shila, ia terlalu kaget dengan pernyataan Sheryl.
Sheryl mencintainya? Sejak kapan? Selama ini Liam bahkan tidak banyak berinteraksi dengan Sheryl.
"Demi tuhan aku bahkan tidak pernah berpikiran Sheryl punya perasaan padaku."lirih Liam.
Liam mengusap wajahnya kasar, apakah Shila tau bahwa adiknya mencintainya? Bagaimana perasaan Shila jika tau bahwa adiknya menyukainya?
Malam itu Liam berkecamuk dalam kebingungan. Sungguh ini semua berada diluar pemikiran Liam.
"Sheryl bagaimana bisa kau mencintaiku? Aku adalah kekasih kakakmu, bagaimana bisa kau melakukan ini pada kakakmu..."
***
Sheryl membuka matanya saat silauan sinar matahari masuk kedalam kamarnya, ia merasa badannya sudah sehat sekarang.
Ia bangun dari ranjang, mencoba mencari Liam. Kemana Liam? Tidur dimana ia semalam?
Langkah Sheryl masuk kedalam kamar Shila, ia tidak melihat apapun.
Sheryl menghela nafasnya, "Pasti kak Liam sudah kerumah sakit, kau ini bodoh Sheryl ingatlah Liam itu milik kakakmu, tentu saja ia lebih memilih kak Shila."
Sheryl segera mandi,ia baru ingat bahwa kakaknya akan pulang. Ia harus menyiapkan makanan untuk menyambut sang kakak.
"Kakak sangat menyukai sashimi jadi aku akan menyiapkan yang banyak untuk kakak!"ucap Sheryl dengan semangat.
Sudah lebih setengah jam Sheryl berkutat didapur akhirnya makanannya sudah jadi, Sheryl menyiapkan dimeja makan.
Tak lama ketukan pintu terdengar, itu pasti sang kakak dan juga tunangannya, ia pun segera membuka apron masaknya lalu menghampiri mereka.
"Selamat datang kakakku yang cantik."
KAMU SEDANG MEMBACA
THE WAY I LOVE U
Dla nastolatkówCinta segitiga yang rumit antara aku,kamu dan dia.