bab 28

177 5 0
                                    

Raff yang sedang berjalan ingin menuju kamar nya berhenti ketika melihat bibi marya yang mengedor ngedor pintu kamar ivana

"ada apa bibi??"terlihat raut wajah panik dari bibi marya

"nona dia tidak membukakan pintu dari tadi tuan"Raff menghela nafas lelah"bibi istirahat aja,biar Raff yang menemui ivana"lalu bibi marya segera pergi meninggalkan Raff seorang diri didepan pintu

dengan satu jentikan jari tiba tiba pintu terbuka,ivana langsung terkejut
"apa yang kau lakukan Raff!"

Raff berjalan dengan raut dingin nya"kenapa dengan mu ivana"

"gak tau"lalu ivana kembali merebahkan tubuh nya

"jangan memancing kemarahan ku ivana,sekali saja mengerti dengan diri ku"ucap raf panjang lebar

setetes air mulai keluar dari mata indah ivana"I-iyaa aku tidak akan pernah mengerti dengan diri mu Raff!!!begitu pun kamu yang gak akan bisa ngertiin aku!!!,lebih baik kita tidak bersama"ucap Ivan berteriak dan diakhiri dengan perkataan yang melunak

brakk

Raff mengebrak meja di dekat kasur ivana
"aku melakukan segala ini untuk mu ivana!!!,aku tak mau kau terluka!!!"

"tapi aku tidak meminta mu untuk berperang bukan??!!"

Raff mengusap kasar wajah nya
"aku harus melakukan nya,karna aku mencintaimu ivana."lalu Raff pergi dari kamar ivana dengan membanting pintu.

brak suara pintu terbanting

ivana kembali menangis dengan suara keras

"ak-aku hiks-juga mencintai mu Raff,tapi- ak -aku tak mau mengambil resiko "

hari itu adalah hari yang tak ivana sukai,dia bertengkar dengan Raff hingga hari hari berlalu,dengan hitungan hari maka perperangan akan segara terjadi.

Raff tak pernah menampakkan diri nya pada ivana, khawatir.tentu saja ivana khawatir.

ivana mencoba menurunkan gengsi nya untuk mendatangi kamar Raff

tok tok tok

sunyi

tak ada sahutan dari dalam kamar,dengan keberanian ivana membuka pintu kamar Raff,dan terpampang kamar dengan nuansa hitam.

"Raff"panggil ivana,namun tak ada sahutan sama sekali.

ivana mengelilingi kamar raff hingga pada akhir nya mata ivana menatap sebuah bunga

"bunga itu...."ivana berjalan menuju sebuah meja yang terkhusus hanya ada bunga didalam kotak kaca.bunga mawar dengan warna darah gelap.tentu ivana masih mengingat nya,bunga yang waktu itu diminta oleh Raff dan ternyata di pajang didalam sebuah kota kaca.

dan mata ivana kembali beralih disamping kotak kaca terdapat cincin dari bunga Daisy yang dibuat nya hanya saja terletak didalam kotak kaca yang lebih kecil.

ivana tersenyum,namun senyum nya luntur kembali ketika tak melihat tanda tanda Raff.hingga suara seseorang di pintu terdengar

"nona apa yang nona lakukan dikamar tuan??"ivana berbalik dengan cepat ia menghampiri bibi marya

"dimana Raff bi???"

"nona,tuan Raff sudah beberapa hari tidak dikerajaan"ivana terkejut "maksud bibi"

sang bibi menunduk"maaf kan bibi yang tak memberi tau nona,tuan sudah tidak dikerajaan selama beberapa hari ini"

"iya,tapi kenapa bi??"

"tuan sedang membuat strategi perang,serta berlatih nona"ivana terdiam "kenapa dia tak mengatakan pada ivana bi??,apa dia sudah tak peduli"ucap ivana sendu

"bukan begitu nona,tuan hanya tak ingin nona khawatir,tuan menitip kan pesan ia mengatakan jaga kesehatan"

kecewa tentu,sedih tentu,marah apalagi itu yang dirasakan ivana.

"bagaimana jika Raff tak selamat bi"ivana takut dan mulai menangis

"tuan pasti selamat nona"lalu bibi marya membawa ivana kedalam pelukan nya,hingga reda ivana kembali berbicara "untuk sementara ivana ingin tidur dikamar Raff,bibi boleh keluar ,ivana ingin sendiri dulu"bibi marya menggangguk lalu meninggal ivana sendiri

ivana terduduk dilantai dengan pandangan kosong menatap bunga mawar yang masih segar hingga ia kembali menangis

bersambung ~

IVAYLO (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang