22

133 12 1
                                    

graviel berjalan dengan tegap memasuki perusahaan nya , awalnya ia ingin berdiam terlebioh dahulu di apartemen albelano namun meeting dadakan yg di infokan oleh sang assisten membuat dirinya harus datang ke perusahaan .

"selamat siang tuan muda''sapa Leon

''daddy akan ikut meeting??" Tanya graviel dengan terus berjalan menuju ruang meeting

"tuan besar berangkat ke jerman kemarin malam tuan " jawab Leon membuat lelaki itu menghentikan langkah nya.

''jerman?? apakah ada urusan bisnis di sana?? "

"tidak ada tuan , namun tuan besaar melakukan penerbangan dadakan ke sana semalam " ungkap sang asissten

sebenarnya ia ingin Tau mengapa sang daddy melakukan penerbangan dadakan ke sana , namun ia juga tak mungkin menanyakan rasa penasaranya itu langsung kepada sang ayah setelah perdebatan terakhir mereka kemarin .

"cari Tau soal kepergian daddy ke jerman " perintah viel kepada Leon

"baik tuan muda"

"pastikan tak ada yg Tau jika kau memantau " setelah mengucapkan hal tersebut lelaki manis itu berjalan meninggalkan sang asissten menuju ruang meeting .

semua karyawan yg ada di sana langsung berdiri Dan memberikan Salam dengan sopan ketika pintu ruang meeting itu terbuka Dan memperlihatkan graviel yg datang .

"silahkan di mulai meeting nya" ujar viel mempersilahkan karyawan nya

lelaki manis itu fokus dengan materi meeting yg di sampaikan oleh beberapa karyawan nya , ia juga membaca beberapa dokumen Dan memberikan beberapa saran Dan membenarkan beberapa dokumen project baru ataupun lama agar segera di benahi . ia benar benar fokus akan pekerjaan nya walaupun tak pernah mendpaatkan pujian Dan kata bangga dari sang daddy.

''baiklah , saya tunggu beberapa revisi kalian "
"terimakasih atas meeting di siang hari Ini" semua orang bertepuk tangan setelah menyelesaikan meeting yg berjalan lebih dari 2 jam tersebut .

BERLIN,PRANCIS

setelah mengantarkan sang tunangan untuk melakukan penerbangan kembali ke Paris , lelaki cantik itu segera pergi dari sana untuk menemui seseorang yg sudah lama ingin ia temui.

"tuan iel, sepertinya mobil tuan Albert mengikuti kita" ujar supir pribadi Gabriel , senyum tipis tergantung begitu saja di bibir lelaki itu.

"biarkan saja , aku ingin Albert memberikan informasi itu kepada ano" jawab iel yg kembali fokus pada ponsel nya .

lelaki itu ingin tahu bagaimana respon sang tunangan jika ia bertemu dengan sosok pria yg menjadi musuhnya selama Ini , mobil yg Gabriel tumpangi perlahan berhenti di area parkir sebuah restaurant besar di Berlin....dengan santai ia beranjak turun Dan berjalan memasuki restaurant seakan dirinya tak tahu jika sedang di buntuti.

netranya menilik ke area sudut bangunan tersebut "dengan tuan Gabriel??" Tanya waiters yg sedari tadi memang sudah memantau kedatangan lelaki cantik itu.

''benar....'' jawab iel

"silahkan tuan , beliau ada di ruang vvip" iel yg mengerti segera menganguk Dan mengikuti sang waiters yg berjalan mendahuluinya , langkah tegapnya sedikit bergetar bersamaan dengan degup jantung yg semakin cepat berdetak.

langkah waiters itu terhenti di depan ruang vvip , ia ketuk pelan pintu tersebut Dan membuka nya perlahan lalu mempersilahkan Gabriel masuk kedalam .

''tuan maxim Ricardo" panggil iel dengan mengepalkan tangan nya , matanya memerah dengan urat urat yg sedikit menonjol berusaha menahan amarah di dalam hatinya .

DYNASTY 21+ {BELUM REVISI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang