Chapter 11

5.3K 315 15
                                    

Author Pov

Sehun masih terpaku dengan apa yang dilakukan yeoja itu, sehingga dia tak menjawab pertanyaan dari yeoja yang hingga saat ini masih memeluknya.

Karena Sehun tidak menjawab pertanyaan nya, yeoja itu mengangkat kepalanya dari bahu Sehun, namun kedua tangannya masih melingkar di pundak Sehun dan menatap lekat wajah Sehun penuh arti.

"Lihatlah... Dirimu tidak berubah sama sekali"

Selang beberapa detik, Sehun segera melepaskan kedua tangan yeoja itu yang masih melingkari pundaknya dan langsung menarik tangan Dong Hee pergi.

Ketika Sehun meninggalkan yeoja itu, yeoja itu meneriaki namanya tapi Sehun lebih memilih menghiraukannya dan terus berjalan sambil menarik tangan Dong Hee.
___________________________________

Sehun dan Dong Hee berada di dalam mobil Ferari merah metalic milik Sehun. Dong Hee menanyakan tentang yeoja itu ? Tapi Sehun menyuruh Dong Hee diam dengan ucapan kasar sontak hal itu membuat hati kecil Dong Hee merasa sedikit sakit atas perkataan oppanya.

Setibanya dirumah, Sehun langsung masuk kamar tanpa berkata sedikit pun kepada Dong Hee lalu diikuti oleh Dong Hee yang juga menuju kamarnya. Hingga saat ini Dong Hee masih penasaran siapa yeoja tadi. Seketika itu, Dong Hee langsung mengkerutkan keningnya, ia nampak memikirkan sesuatu.

Ketika Dong Hee hendak keluar kamar, tiba-tiba ia mendengar suara pecahan dari balik kamar Sehun. Sontak Ia langsung menuju kamar Sehun.

"Oppa, Oppa gwenchana ?" teriak Dong Hee namun Sehun tak menjawab

"Oppa....!!!!" teriak Dong Hee sekali lagi namun Sehun tetap tak menjawab

Dong Hee mencoba membuka knock pintu kamar Sehun, namun sayang sekali Sehun menguncinya dari dalam. Ini membuat Dong Hee semakin khawatir, tanpa berpikir panjang ia berlari menuju gudang mengambil kunci cadangan.
___________________________________

Dong Hee Pov

Akhirnya aku menemukan kuncinya, secepat kilat aku menuju kamar Sehun Oppa, lalu membuka pintunya.

Alangkah terkejutnya aku melihat kamar Sehun Oppa yang seperti kapal pecah. Semua buku bertebaran dilantai, bahkan banyak pecahan-pecahan kaca di lantai kamarnya.

"Ada apa dengan semua ini ?" ucapku dalam hati

Aku melihat Sehun Oppa yang tengah duduk terpaku di sudut kamarnya dengan keadaan yang amat kacau. Dia sedang menatap kebawah ...

"Oppa, Gwenchana ?" tanyaku menghampirinya

Sehun Oppa tak menjawab. Dia hanya termenung lalu aku mulai mendekatinya. Seketika itu juga aku terkejut melihat ceceran darah yang berada di sekitar tangannya. Aku mencoba mengangkat tangannya yang berceceran darah dengan perlahan, setelah itu aku melihat sayatan luka yang menurutku lumayan besar.

"Oppa... tanganmu ! Apakah kau tidak kesakitan ? Oppa... " ucapku namun Sehun Oppa tak menjawab dan masih menunduk

"Oppa, jawab aku! Oppa! " teriakku namun Sehun Oppa tetap saja menghiraukanku

Aku benar-benar tak tega jika harus melihat kondisi tangannya, aku segera mengambil kotak P3K. Setelah itu, aku mengobati lukanya dan sepertinya telapak tangannya harus diperban, karena serpihan kaca itu ada yang menancap didalam telapak tangannya.

Aku mengangkat wajah Sehun Oppa sehingga dapat menatapnya dengan jelas. Aku melihat bekas air mata yang mengering disekitar area mata dan juga di sekitar bola mata nya terlihat memerah.

"Oppa, gwenchana ?" ucapku perlahan

"Siapa yang membuatmu seperti ini Oppa ? " ucapku dalam hati dan langsung memeluknya

EXO Sweet LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang