YM? [2]

326 64 7
                                    

✍️✍️✍️✍️✍️

-
-
-

Jesi datang ke unit apart milik tantenya dengan begitu ceria, selain mendapatkan tanda tangan dari salah satu penulis favoritnya, dirinya juga sempat bertemu dan berkenalan secara pribadi, juga bonus uang jajan yang diberi tantenya itu cukup membuat Jesi merasa hari ini hari yang cerah.

Knock! Knock! Knock! Knock!

Jesicca mengetuk pintu tebal kamar di apart tantenya itu. Bahkan sangking bahagianya jesi mengetuk pintu dengan nada salah satu kartun Disney terkenal.

"Tante... Keluar kamar dong! Aku bawain kamu buku~" Jesi berujar dengan nada anna yang membujuk Elsa yang tengah mengurung diri di dalam kamar.

"Lalalalalalalaaaaaaaa~"

"ayo buka pintunya~"

"Eh! Hehehe... Tante cantikku ini dia buku yang tante inginkan..."

Jesi bersikap sopan kala melihat tubuh menyeramkan milik tantennya. Dengan pergerakan membungkukkan badannya dirinya menyodorkan buku bersampul putih itu.

"Sudah aku izin pulang ya peri tidur... Media jika melihat penampilanmu kali ini pasti akan kebakaran!"

"Seorang model ternama tidur dengan tak beradab_ blablabla.."

Sedangkan Yessica tampak memperlihatkan raut wajah datarnya, merasa jika tingkah ponakannya ini sudah biasa ia dapatkan. Tangannya meraih buku berwarna putih mendominasi itu, setelahnya tangan kiri lainya bergerak memberi gestur mengusir pada ponakan yang cerewet. Telinganya cukup terlatih untuk tidak mendengar satu katapun yang keluar dari mulut gadis remaja itu.

"Shuhhhh shuhhh!"

Jesi mendengus merasa terabaikan dengan tantenya, dirinya berbalik menuju dapur yang berada di sana. Mata sipit miliknya meneliti setiap inci dapur mewah itu, sekiranya jika ada hal yang menarik akan jesi rampok. Saat membuka kulkas milik tantenya mata sipit miliknya semakin menyipit, warna merah begitu mengoodanya dan sekali gerak maka seluruh hal berwarna merah itu berpindah tempat pada dekapannya. Jesi kembali bersenandung bahagia, pergi keluar dari unit mewah milik tantenya yang terasa begitu sepi.

"Anak nakal itu" Yessica berdesis, lenyap sudah stroberi miliknya.

Yessica berbalik dan kembali memasuki kamar newahnya, di sore menjelang malam hari tanpa ada jadwal mengganggu adalah kebebasan bagi dirinya. Untuk itu Yessica memilih berdiam diri dalam unitnya menghabiskan waktu untuk sekedar tidur dan memanjakan tubuh lelahnya.

"Mama!... Bahkan judulnya terasa simpel" Yessica mendudukkan dirinya pada kasurnya, membuka perlahan novel yang baru saja dirinya dapatkan.

Dengan perasaan tak niat Yessica mulai membaca lembar pertama dalam novel tersebut, dan lagi kesan yang Yessica rasa pada novel ini adalah hal yang membosankan! Bukannya menyalahkan atau bermaksud menjelekkan penulis, tapi bagi susia remaja lima belas tahun? Hamil dan menghamili?! Bahkan hanya sekali melakukan, itu cukup membut kerutan hadir di kedua alis Yessica.

Semakin jauh Yessica membaca novel tersebut, dirinya tanpa sadar telah menitikkan air matanya. Berkali-kali diri ya mengusap kelopak matanya yang terasa sembab, seakan terbawa dalam ilusi Yessica kian terjatuh semakin jauh pada rasa sakit. Dalam benaknya sering kali mengutuk sosok yang menjadi ibu dari ara kecil, bagaimana bisa seseorang yang memiliki pikiran mengacuhkan anak sekecil dia!

You're my mom? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang