🛵🛵🛵afan, devi, mala, vio, tante laura dan semua inti VERLOSS pun sampai ditempat tujuan mereka
mereka masuk ke dalam restaurant itu yang disambut ramah oleh pelayan disana, semua orang sibuk dengan aktivitas mereka yang sedang memilih untuk dipesankan makanan
"lo yang mana dev?" tanya afan yang menyondorkan buku menu ke arah devi
devi menatap bingung buku menu itu
"aku nasgor seafood aja fan" jawab devi
afan mengangguk paham
"mba nasgor seafood nya 2 ya? yang lain nanti menyusul" ucap afan kepada pelayan
"baik mas, untuk minumnya atau dessert?" tanya pelayan itu lagi
"minumnya apa sayang? kalau dessert pastinya es krim kan?" tebak afan
devi tersenyum sembari mengangguk mendengar tebakan afan yang tepat
"minumnya smooties strawberry" ucap devi
"smooties strawberry 1 sama cappucino latte nya 1" pinta afan lagi kepada pelayan
pelayan itu mengangguk paham dan segera pergi untuk memenuhi pesanan pelanggannya itu
"tunggu yaa..masih dibikin" ucap afan kepada devi
"iyaa ditungguuu" jawab devi tersenyum
afan juga membalas senyuman devi itu
interaksi mereka tak luput dari pandangan tante laura yang memperhatikan mereka dari tadi, ada kesenangan tersendiri dalam hatinya kala sang putra yang dikenal dingin itu memiliki seorang pasangan juga akhirnya dan menunjukkan sisi sifat yang selama ini ia sembunyikan
'mama senang akhirnya kamu bisa menunjukkan sifat asli kamu kepada orang yang kamu sayangi nak..' batin tante laura
acara makan makan itu pun berjalan dengan lancar sampai di mana terdengar dering telfon dari hape devi
semua atensi menatap ke sumber suara, dengan segera devi mengangkat telfon tersebut yang ternyata dari sang bunda
setelah beberapa menit mengangkat telfon, mereka semua yang ada di meja itu dibuat penasaran dengan devi yang tiba tiba bangkit dari duduknya dan menampilkan ekspresi kaget
"i-iya ma devi segera kesana, mama yang tenang disana sama bang fano" pinta devi tak lama setelah itu ia memutuskan telfonnya kembali
"kenepa dev?" tanya mala
"guys gue balik duluan ya? urgent ini dari bunda" pamit devi
afan yang seakan memahami situasi pun akhirnya bersiap ikut mengantar devi
"gue anterin, ma afan pergi dulu" pamit afan kepada sang mama
tante laura hanya mengangguk dengan ekspresi melongo yang tak paham dengan situasi tersebut
afan segera mengajak devi untuk pergi dari sana, diperjalan devi tak henti hentinya menangis
"dev lo sekarang tenang dulu, ceritain ada apa?" pinta afan kepada devi
"p-papa.." ucap devi terbata bata
"iya papa kenapa?" tanya afan lagi
"papa kecelakaan fan" ucap devi menundukkan kepalanya
mendengar itu afan dengan kecepatan tinggi mengendarai mobil tersebut menuju lokasi rumah sakit sesuai arahan devi
sampai di rs medika citra, devi berhambur lari mencari keberadaan kamar sang papa
KAMU SEDANG MEMBACA
2 KEPRIBADIAN (DEFAN)
Teen Fictiontokoh dalam cerita ini : (cowok) -Afan Daffi Aditama -Rakha Permana Malvins -Zayyan Aksa Putra Abimana -Ebidzar Jefri Maulana -Noel Kenan Dirgantara -Badai Zifaro Lexas -Noah Defano Zafran -Andryan Derry Sulaiman -Alvero Bimantara -Nizam Alhasan -Pe...