Munculah seorang pria yang lebih tinggi dari Arez, ia berdiri di depan pintu rumah. Di belakang Arez terlihat ada Ren dan Lingga yang penasaran. Karena Lingga sama sekali tidak tahu bagaimana wajah kakaknya Arez. Sedangkan, Ren, dia hanya lupa dengan wajahnya, karena terakhir kali bertemu saat dirinya masih duduk di bangku SMP dan setelah itu ia hampir tak pernah bertemu kakaknya Arez lagi.
"Maaf ya abang pulangnya kemaleman, tadi macet dijalan." Ucapnya.
"Iya bang, gapapa, ga perlu minta maaf. Dah, sini masuk" Arez pun mengajak kakaknya masuk ke dalam, duduk di ruang tamu untuk beristirahat
Ren dan Lingga yang melihat abangnya Arez sudah masuk ke dalam segera menghampiri nya
"Haii kakk!" Ucap Lingga dengan tersenyum
"Halo"
"Kenalin aku Lingga Maheswara, teman satu kampus nya Arez"
"Salam kenal, Lingga. Saya Bintang Byantara ya, senang bertemu denganmu." Ucap kakaknya Arez
Bintang alias kakaknya Arez itu pun menoleh ke belakang Lingga, dimana disitu tampak Ren yang tersenyum ke arah Bintang
"Bang, long time no see! Makin cakep aja nih yee" -Ren
"Iya dong, pastinya gua makin cakep, Ren. Lu juga nih, gua lihat-lihat makin cakep juga"
"Ah lu mah bang, bisa aja. Gw saltingnya cakar orang loh, jangan gitu"
"Ih takut banget, Ren ga ngejar lagi tapi udah mainnya ngecakar orang..." -Arez
"Diem atau gua cakar lu duluan?" -Ren
"Hehe, ampun"
Bintang hanya bisa tertawa melihat tingkah laku adiknya dan juga temannya.
"Oh iya, besok kalian jadi buat pindah ke asrama yang ada di kampus aja?" -Bintang
"Iya bang, soalnya biar deket juga kan" -Ren
"Tapi, nanti kalau kita pindah, siapa yang nempatin rumah ini?" -Lingga
"Kocak, ini kan rumah abang gua, ya pasti yang bakal nempatin nih rumah ya abang gua lah" -Arez
"Haha, ada ada aja pertanyaan nya lu mah, ling." -Ren
"Nanti pacar lu ajak buat tinggal disini aja bang, biar ada temennya" -Arez
"Bukannya abang lu kerja diluar kota ya? Kalau begitu mah ngerepotin abang sama pacarnya abang lu dong" -Ren
"Nggak ngerepotin kok. Soalnya gua bakal kerja di daerah sini, yang lumayan deket lah jaraknya. Begitu juga pacar gua, besok dia bakal dateng buat bantu beres beres kalian pindah sama beres-beres rumah ini" Bintang
"Wah, bisa ngepas gitu" -Ren
"Haha, iya ya." -Bintang
Setelah itu pun, Bintang, Arez serta kawan-kawannya mulai masuk ke kamarnya masing-masing. Dimana Bintang tidur bersama adiknya, Arez. Dan, Ren tidur bersama Lingga.
Mereka mulai tertidur pulas hingga matahari mulai terbit kembali~~
*************************
05.40
Bintang mulai terbangun dari tidurnya, ia mulai mengambil handuknya, bersiap untuk mandi. Saat dirinya ingin ke kamar mandi, ia melihat Ren yang sedang memasak di dapur
"Eh Ren" sautnya.
Ren pun menoleh ke belakang, melihat ke arah Bintang.
"Iya bang?"
"Rajin banget udah masakin sarapan buat anak-anak"
"Iya haha, udah kebiasaan begini. Tiap pagi bangun lebih awal, terus masakin sarapan buat Va-" Ren mendadak menghentikan perkataannya sendiri
"Buat siapa?" Tanya Bintang
"Ah.. anu.. buat Arez dan Lingga. Mereka emang suka dibuatin sarapan.."
"Ohh, gitu. Yaudah, semangat ya, gua mandi dulu. Nanti selesai mandi, gua bantu masak"
"Oke siap bang"
Bintang pun masuk ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya
Ren tiba-tiba kebingungan, kenapa dirinya hampir menyebut nama Varel, yang padahal sekarang dia sudah tidak lagi tinggal bersama Varel.
"Ah apasih ini mulut, tiba-tiba banget nyebut nama si cabul itu."
"Ga jelas bangett!!"
Ren pun mulai mengambil sayuran dan segala macam kebutuhan untuk sarapan pagi ini. Dirinya berusaha melupakan Varel dan fokus pada masakannya.
******************************
KAMU SEDANG MEMBACA
Senior Cabul - Neomark. (REVISI)
Fanfic; MATURE CONTENT! "gua ga akan jadi gay, selamanya. ga akan pernah!." ucap ren sebelum merasakan tinggal bersama Varel seorang seniornya yang sifatnya sangat cabul. - bxb area 🔞🔞 - Update cerita tiap hari Senin. - neomark story ft. GemFourth, Fo...