Di dalam sebuah kamar, seorang laki laki sedang tertidur pulas di atas kasur yang berukuran king size itu, tidak lupa dengan ac yang terus menyala dan selimut yang menutupi daerah kaki hingga lehernya.
Laki laki itu berumur sekitar 24 tahunan, yaa mungkin kalian sudah bisa menebaknya, yaaap benar itu adalah chimon, seorang laki laki yang memiliki paras wajah yang cantik seperti layaknya seorang wanita, pipinya yang gembul dan kulit yang putih cerah.
Drrrt
Drrrt
Drrrt
Suara telepon berbunyi tandanya ada yang menelponnya saat itu, dengan nyawa yang belum sepenuhnya terkumpul ia berusaha untuk mengambil handphonenya yang berada di atas nakas.
Ia melihat nama kontak itu, ternyata yang menelponnya adalah "Nanon".
Nanon.
"Hmmm"-Chimon.
"BANGUN COK, TELAT KITA"-Nanon.
"Set dah, baru juga jam 5 non, kita di suruh ke sana jam 7 an anjir"-Chimon.
"Yaelah kaga tau disiplin ya lu?"-Nanon.
"Disiplin sih disiplin non... lah ini lo mau ngapain jam 5 di sana? mau ngepel aspal?"-Chimon.
"Hehehehe, yaelah mon... lo bukannya seneng kek malah marah marah"-Nanon.
"Bukannya gitu non, masalahnya lo nelpon gue jam 5, sedangkan acaranya jam 7 masi ada 1 jam buat gue tidur"-Chimon.
"Ihhh chimon marah marah, padahal nanon kan udah seneng kalo kita bakal dapet series bareng"-Nanon.
"NAJIS, kalo ngomong biasa aja gausah gitu, geli gue"-Chimon.
"Udah ah buruan bangun ntar telat, jam set 7 gue udah sampe rumah lo, JANGAN TIDUR LAGI AWAS!!!"-Nanon.Tuttt
Sambungan telepon itu terputus, chimon mengacak acak rambutnya sambil ngoceh ngoceh tidak jelas, lalu ia diam sejenak sebelum ia mengembalikan handphonenya ke atas nakas dan segera pergi ke bawah untuk minum.
Sesampainya chimon di lantai 1 ia segera berjalan menuju ke dapur dan membuka kulkas besar di hadapannya untuk mengambil minum, tampak ada beberapa bodyguard yang sedang mengawasinya dan beberapa art yang sedang beres beres apartemen itu.
Chimon rasa itu adalah hal biasa, karena apa? orang tua chimon adalah seorang pekerja keras sekaligus pemilik perusahaan nomor 1 di thailand jadi mereka ga ada waktu buat ngawasin chimon, ayah chimon memutuskan untuk mempekerjakan beberapa bodyguard untuk mengawasi chimon dan beberapa art untuk membersihkan apartemen serta memasak makanan.
Padahal kan chimon udah gede yaa, dia juga heran kenapa orang tua mereka kasih perlindungan ekstra buat dia, mungkin gara gara chimon anak satu satunya jadi orang tuanya tidak mau anak semata wayangnya itu kenapa napa.
"Eumm bi, nanti sarapannya chi mau makan nasi goreng yaa" ucap chimon sambil menghampiri salah satu art yang sudah ia anggap seperti ibu keduanya sendiri.
"Baik tuan, kalo boleh tau tumben tuan sarapan dengan makanan berat? biasanya selalu sarapan dengan roti saja" jawab art itu sambil menatap mata chimon dengan penuh kasih sayang.
"Ah tidak apa apa bi, hanya saja chimon ingin sarapan dengan makanan berat, karena chi akan bekerja hingga sore atau malam" chimon menjawab pertanyaan art nya itu dengan senyum manisnya.
Chimon langsung kembali ke atas dan menuju ke kamar untuk mandi.
Singkat cerita chimon sudah selesai mandi, ia menggunakan kaos pendek berwarna putih polos dan di tutupi dengan kemeja berwarna biru muda, celana pendek se lutut berwarna biru muda juga, dan sepatu sneakers yang berwarna hitam,putih dan abu abu.
Ia segera turun ke bawah sambil membawa tas selempang yang di dalamnya ada beberapa benda penting.
"Ini tuan nasi gorengnya sudah saya siapkan dan selamat makan" art itu yang di kenal dengan nama bi ani berjalan mundur dan sedikit menjauh dari meja makan chimon.
Chimon menikmati nasi goreng itu, tak terasa makanan itu sudah habis tak tersisa, chimon meminum air putih lalu kemudian meminum teh hangat yang sudah dibuatkan oleh bibi kesayangannya itu.
"Bi, chimon berangkat dulu ya" pamitnya kepada bi ani yang langsung mendapatkan anggukan"Baik tuan".
Chimon berjalan ke arah gerbang yang sudah terbuka, ia melihat sudah ada mobil ferrari berwarna hitam di depannya, tanpa pikir panjang ia segera membuka pintu mobil itu dan masuk ke dalam.
"Buset lama bener lo" ucap seorang laki laki yang tak lain tak bukan adalah nanon.
"Yaelah, emang lo udah nunggu di sini berapa menit coba?" tanya chimon kepada nanon sambil memasang wajah menyebalkan.
"Li-lima menit, mau apa lo?!" jawab nanon tak ingin kalah.
"Halah baru lima menit juga, udah ah buruan jalan, lama bener" chimon menyenderkan punggung dan kepalanya ke kursi.
Tak lama dari itu mobil yang di tumpangi oleh nanon dan chimon pergi meninggalkan area rumah chimon, selama perjalanan itu mereka tidak ada yang berani memulai pembicaraan sampai akhirnya nanon dahulu yang bertanya kepada chimon.
"Mon, gue mau nanya" ucap nanon yang pandangannya masi lurus ke arah depan.
"Nanya apaan tapi jangan aneh aneh" jawab chimon curiga, pasalnya nanon ini tipe orang yang suka ngadi ngadi.
"Nggak chi, gue cuma mau nanyain tentang hubungan lo sama perth"
DEG
Chimon langsung terdiam karena sudah lama ia menutup semua tentang perth di dalam hidupnya, tapi ntah mengapa nanon malah membicarakan hal itu, chimon yang tipe anaknya ga enakan jadi mau ga mau dia harus ngejawab pertanyaan nanon.
"Ya-ya ga papa, emang kenapa?" tanya chimon balik.
"Ya ga papa sih, soalnya gue denger kalo perth udah dapet partner baru, dan gue tau segede apa rasa sayang lo ke dia" ucapan nanon itu membuat chimon terdiam dan mengingat masa masa ia masi partneran sama perth.
"Gue ga permasalahin itu, kalo dia bahagia gue juga ikut bahagia, soal rasa sayang itu gue anggep cuma rasa sayang dari kakak ke adeknya" jawaban chimon itu membuat hati nanon agak gimana gitu, karena ia tau kalo chimon pernah se sayang itu ke perth dan perth pernah se sayang itu ke chimon, walaupun akhirnya mereka berdua di pisahkan karena suatu keadaan dan membuat perthchimon menjadi asing.
Nanon tidak mau melanjutkan pertanyaannya itu, dan tanpa di sadari mereka sudah sampai di tempat tujuan yaitu di gedung GMMTV.
Mereka memarkirkan mobil di parkiran dan berjalan masuk ke dalam gedung itu yang ternyata sudah ada banyak orang yang menunggu mereka.
"Akhirnya chimon aku balik" ucap mereka mereka kepada chimon.
Waduh masi chapter 1 aja udah ga nyambung alurnya, maafin ya guys🥺aku nerima semua kritikan kalian jadi jangan lupa buat tinggalin jejak kalian di kolom komentar yaa dan janlup di vote.
Maafin kalo banyak typo nya ya teman.SAYANG KALIAN SEMUAAA.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembali bertemu tapi tidak untuk bersatu (perthchimon)
Teen FictionJika kamu air lautnya maka aku ikannya, Jika kamu langitnya maka aku senjanya, Jika dunia tidak menerima maka kita tidak akan bisa bersama.