Dibaca pelan-pelan aja gais!
"Shann shaniii.. " teriak Cindy.
"Kenapa Cin kok teriak-teriak gitu?. " ucap Shani saat masuk kedalam kamar Ondah bersama Bi Surti.
"Astagfirullah Indah. " ucap Shani saat menyadari Indah sudah tergeletak di lantai.
"Bi Surti tolong panggilin Mang Jabieb suruh siapin mobil!. " perintah Shani.
"Siap Nyonya." jawab Bi Surti.
"Mang Jabiebbb. " teriak Bi Surti.
"Ehh ehh ada apaan bik?. " tanya Mang Jabieb.
"Siapin mobil cepet, Non Indah pingsan. " ucap Bi Surti.
"Siap, terus yang bawa Non Indah ke mobil siapa?. " tanya Mang Jabieb.
"Ada nyonya besar tenang aja. " jawab Bi Surti.
"Ayo Cin, kita bawa ke mobil. " ajak Shani yang sudah mengangkat tubuh bagian atas Indah.
"Bi Surti tolong telponin Oniel suruh nyusul ke rumah sakit sekalian suruh jemput Lulu!. " perintah Cindy.
.
.
."Halo Den Oniel, Aden buruan ke rumah sakit sekarang den!. " ucap Bi Surti setelah panggilan telepon terhubung.
"Ehh siapa bik yang sakit?. " tanya Oniel berusaha tetap tenang.
"Itu den Non Indah tadi pingsan di kamar. " jawab Bi Surti.
"Apaaa?, yaudah saya langsung ke rumah sakit ini. " jawab Oniel.
"Den sekalian jemput Non Lulu ya. " ucap Bi Surti.
"Iyaa bik. " ucap Oniel.
.
.
.
Di sekolah Lulu"Papaaa.. ". teriak Lulu saat melihat papanya turun dari mobilnya.
"Halo sayang, yuk kita pulang sekarang!. " ajak Oniel.
*brag (suara pintu mobil tertutup)
"Gimana sayang sekolah hari ini?. " tanya Oniel.
"Seru papa, Lulu dapat banyak teman hari ini. " jawab Lulu penuh semangat.
"Wahh bagus deh kalo Lulu punya banyak teman, sekarang kita ke rumah sakit dulu ya. " ucap Oniel.
"Kenapa ke rumah sakit papa?. siapa yang sakit?. " tanya Lulu mengernyitkan dahinya.
"Nanti kakak tau sendiri kok. " ucap Oniel.
.
.
.
.
.
Di rumah Sakit"Omaaa.. " teriak Lulu ketika melihat kedua omanya tengah duduk di depan sebuah ruangan dimana Indah sedang diperiksa.
"Indah kenapa maa?. " panik Oniel.
"Tadi waktu kami dateng kerumah kalian, mama udah nemuin Indah pingsan di lantai kamar kalian nil. " jawab Cindy.
"Omaa mommy aku dimana?. " tanya Lulu.
"Sebentar ya sayang, mama sedang di periksa sama dokter. " jawab Shani memberi pengertian.
Beberapa menit kemudian dokter cina mungil kepercayaan keluarga Oniel pun keluar dari ruangan Indah diperiksa.
"Ci Lyn gimana kondisi Indah?. " tanya Oniel.
"Selamat ya Nil. " ucap Ci Lyn.
"Maksudnya Lyn?. " tanya Shani dan Cindy bingung.
"Iyaa Cici mau punya cucu lagi. " jawab Lyn.
"Yang bener Ci?. " tanya Oniel penuh harap.
"Beneran nil. " jawab Lyn.
"Kak Lulu mau punya adekk tuh, seneng ga? . " tanya Oniel.