Bab 2 Pernikahan

70 2 0
                                    

H-1 di malam hari

Papa Michael dan Mama Beatrice sedang melakukan gladi bersih dan berfoto bersama.

Firda yang melihatnya pun terlihat senang karena mama dan papa tirinya akan segera sah menjadi suami istri.

Michael yang melihat Firda di belakang pun menghampiri, "sendirian aja? Ciro kemana?"

Firda menggeleng, "sudah Firda hubungi dan chat pun gak ada balasan om"

Michael pun menghela nafas, "ini anak, keturunan mamanya banget. Kalau begitu, terima kasih ya nak. Kalau ada kabar dari kakak kamu kabari om ya".

"Iya om pasti, oh ya om aku sangat senang jika om akan menjadi papa aku walau hanya tiri dan mencintai mama aku", kata Firda.

"Tentu sayang, om akan senantiasa mencintai kamu dan mama kamu layak om mencintai anak om sendiri yaitu Ciro", jawab Michael senang.

"Selamat untuk kalian berdua, dan pasti Firda tidak sabar memanggil om dengan sebutan papa", senyum Firda.

"Of course, kamu boleh panggil om dengan sebutan papa atau yang lain. Ya sudah, om lanjut dengan mama kamu ya".

Firda pun mengangguk

Dia segera membuka hpnya dan menelfon Ciro

"Apa lagi sih? Gak bosen apa nelfon gw mulu?"

"Kakak gak dateng ke gladi bersih om dan mama?"

"Ngapain  datang, cuma gladi bersih doang kan belum nikah beneran? Udahlah, gak usah kebanyakan bacot anjing. Mending lo urus nyokap dan diri lo sendiri"

Bip bip

Telfon terputus, Firda hanya pasrah aja yang penting di pagi hari Ciro datang.
..............
D-day

Tepat di hari ini, semua orang sudah datang dengan jam yang sudah di janjikan.

Firda duduk di depan panggung, semua orang juga ikut duduk. Tak lama Michael pun datang dengan kemeja pernikahan dia.

Semua orang bertepuk tangan, dan setelah itu datanglah Beatrice dengan kakek nenek.

Semua orang bersorak gembira, terlebih lagi Firda.

Acara telah mulai, tiba-tiba saja Ciro sudah duduk di samping Firda.

Firda hanya terdiam, Ciro memandangi pemandangan yang tidak enak.

Ciro mengambil hpnya dan memotret pernikahan papa dan tante itu.

Setelah memotret, Ciro pun langsung beranjak pergi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah memotret, Ciro pun langsung beranjak pergi. Firda yang melihatnya pun membuntuti Ciro.

Sampai di depan pintu rumah milik Ciro, Firda menghentikan Ciro.
Ciro yang melihatnya langsung menepis kasar tangan Firda.

Adikku Ternyata PelacurkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang