Prolog

0 0 0
                                    

Ini adalah kisah ku, Kisah seorang Calista Revanya Brahmana. anak bungsu dari 4 bersaudara dari pasangan Adam dan Ratna.

Tidak ada yang spesial dari kehidupan ku, semua datar dan lurus sangat membosankan. Tapi semua itu berubah saat aku mulai memasuki SMA, SMA Swasta Favorit dan terbaik tingkat nasional.

Dan di sanalah aku merasakan perasaan lain selain bahagia dan disayang keluarga, yaitu perasaan campur aduk mulai dari senang, sedih, sakit, putus asa atau bahkan perasaan asing yang biasanya di sebut dengan kata cinta.

Aku merasakan jantung yang terus berdetak kuat saat melihat atau berdekatan dengannya, tapi untuk menyukainya itu tidaklah mudah.

Bahkan aku harus mendapatkan banyak tantangan yang mungkin aku sendiri yang akan menyerah sebelum mengungkapan isi hatiku.

Aku terlalu takut untuk memulai, aku hanya bisa bicara padanya saat ada tugas. aku ikut Cheerleader hanya agar bisa melihatnya, tapi itu semua tak cukup untuk bisa dilihat olehnya.

Apakah aku harus mundur dan mengubur perasaan ini sendiri, atau aku harus lebih berani dengan perasaan ini untuk mengejarnya.

Namun aku memutuskan untuk mundur saat tau dia sudah memiliki kekasih, mereka beda sekolah dan aku mengetahui hal itu saat ada lomba antar sekolah.

Pacarnya cantik dia juga baik, apalagi mereka udah pacaran sejak Setahun yang lalu. Itu membuatku patah hati, tapi tak apa seenggaknya aku tak pernah mengungkapkan rasa ini kepadanya. Aku tidak bisa berfikir sesakit apa yang akan ku alami saat menerima penolakan dari mulutnya langsung.

Dan saat kelulusan aku memutuskan untuk melanjutkan kuliah ke luar negeri, Selain menenangkan hati dan pikiran. Aku juga akan mencari saudara kembar' ku yang pergi dari rumah sejak dirinya memasuki usia 17, lebih tepatnya dia diusir dan dicoret dari Kartu Keluarga.

sudah hampir dua tahun dia tak pernah terlihat lagi sejak meninggalkan rumah, meski ada perasaan menyesal karena tak bisa membantunya saat ada masalah.

Aku tahu itu juga karena aku dia pergi, dia selalu dibandingkan dengan ku. Di hina sama keluarga besar dan tak ada yang membelanya, meski aku tahu setiap individu berbeda dan tak akan sama.

Keras kepalanya, pemberontakan yang dia lakukan, itu semua hanya untuk menarik perhatian keluarganya. namun bukan perhatian atau nasehat yang dia dapatkan melainkan kekerasan yang dirinya dapatkan.

Dan yah aku hanya bisa melihat itu semua tanpa bisa membantunya, aku juga melihat sorot matanya yang setiap harinya semakin banyak kebencian untuk keluarganya sendiri.

Aku tau dan dia berhak membenci keluarganya sendiri, keluarga mana yang akan menyiksa anaknya karena kesalah kecil. Dan saat sampai pada batasnya di berteriak kepada ayah "kenapa anda tidak menendang saja saya dari keluarga ini" dan yang mengejutkan ayah mengiyakan permintaan Aleta dengan mencoret namanya dari Kartu Keluarga.

Dan malam itu juga Aleta pergi tampa membawa apapun dari rumah ini, meski ayah dan kakek memberi tunjangan untuknya. beberapa hari dia tak kesekolahan, tiba tiba aku dapat kabar bahwa dia sudah pindah sekolah.

Dan disinilah aku sekarang di negara Prancis lebih tepatnya di Paris, karena aku pernah dengar dari Abang dia tak sengaja bertemu dengan Aleta di Paris. dan aleta bersembunyi saat melihat Abang saat itu.

Aku yang akan menemukan dan membawanya pulang, karena aku tahu baik ayah ataupun bunda menyesal dengan apa yang telah mereka lakukan di masa lalu.

Aku hanya berharap dia masih ada disini, di kota Paris yang sangat indah.

15 Oktober 2024

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 15 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Calista Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang