Sixteen

368 28 1
                                    

⚠️peringatan ⚠️

Banyak typo mohon dimengerti
(Mungkin cerita ini tidak nyambung)

_____________
Beberapa saat kemudian, suara dengkuran halus terdengar dari suara dunk

Joong mengamati wajah dunk yang sedang tertidur

Dirinya menelan ludahnya saat melihat bibir dunk yang mungil dan merah yang sedikit terbuka

Joong melihat kebawah ternyata kejantanannya sudah mengeras, joong menggigit bibirnya agar menahan nafsu agar dirinya terkontrol

Tak lama Joong menyeringai, ia menarik dasinya yang melekat pada lehernya

Lalu dengan hati hati Joong mengikat kedua tangan dunk

Setelah nya ia duduk di sofa

"Kau harus di hukum babe, aku cemburu melihat mu makan bersama dengan pria lain"

Ia tersenyum puas melihat dunk

Joong kini telah menikmati dan meminum gelas wine, ia mainkan gelas wine sambil menatap kelinci kecilnya yang sedang tidur

___________
Pukul 18.00

"Eungh" Dunk bangun, hal ia lihat dan dapati sekarang adalah tangan dan kaki terikat

Serta mata dunk yang ditutup oleh kain hitam

"B4n9s4t.JOONG, ini pasti ulah lo!!" Teriak Dunk

Sementara yang di panggil hanya menyeringai

Joong mendekat kearah dunk

Terdengar suara langkah seseorang mendekati kasur dan tidak lama seseorang tersebut menaiki kasur miliknya, apakah itu Joong? Pikir dunk

"Kau sudah bangun babe"dunk tidak memperdulikan ucapan Joong, ia terus memberontak melepas kan ikatannya

"Selama aku tidak ada kau ternyata bertambah cantik, bahkan kulit mu seperti bayi"

"Apa maksud lo, bayi? Aku sudah besar sialan!!"ucap dunk emosi

"Kau harus dihukum, karena kau dekat dengan orang lain selain aku dan sahabatmu"

Joong merobek paksa baju Dunk

Meraba setiap inci tubuh dunk yang seputih susu, berhenti tepat di dada dunk

Lalu mengisap dan menekan kedua niple berwarna pink itu

"Ahh"

ini pertama kalinya Joong menyentuh dunk

Lalu tangan nakal Joong turun dan mengelus Pen!s dunk dari luar celana

"Yang mana menggoda niple atau pen!s ini"

"Enguh, joong.. " Lenguh dunk

Kemudian beralih ke belakang dunk, tepatnya dikedua bongkahan dunk

Joong meremas kedua bongkahan dunk

"Ahh"

"Ataukah pantat ini,Oh ternyata memang ini yang kau maksud besar babe"

"Sshh, ss-sialan k-kau joong ahh"

Joong menyeringai mendengar suara desahan dunk

"Ternyata kau mesum juga kelinci kecil,dan juga kau tampak nya tidak sabar"

Dunk langsung menggeleng kan cepat Kepala nya

Sialan.

"Tidak, aku tidak mau sialan!! "

"Jangan berkata kasar dunk saya tidak suka"Joong langsung menyambar bibir dunk, ia melumat nya dengan rakus

Tak mau diam dunk memberontak

He Is Mine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang