following today it's my birthday, this is update for you.
enjoy, guys!
*
Kurang dari pukul 6 petang— Mobil Alice merapat ke Mansion yang ditempati Jennie. Sesuai kesepakatan bersaama bahwa Jenyoung harus dipulangkan tepat waktu. Alice menepati janjinya— Mobil terparkir di depan pagar baja yang barusan dibuka lebar oleh penjaga. Melirik Chaeyoung di samping yang mengangguk yakin.
Alice lirik pada Jenyoung yang terlelap di carseat belakang sana— di samping Neneknya; Bunda Park. Chaeyoung tarik nafas perlahan, Alice juga sengaja berhenti tepat di pagar baja tersebut; Chaeyoung suruh, takut dilihat Jennie dan nanti wanita itu gak nyaman. Chaeyoung turun, begitu juga Alice— sedangkan Bunda tetap di dalam Mobil.
Chaeyoung lihat ke arah dalam, sepi— beralih membuka pintu penumpang. Chaeyoung senyum sekilas karena Jenyoung benar-benar lelap tidurnya, Chaeyoung rasain kalau air matanya akan jatuh sebentar lagi. Pertama dan terakhir kalinya bisa bersentuhan dan gendong Jenyoung ya? Berusaha kuat, tapi nyatanya Chaeyoung nangis juga.
Jenyoung terusik sekilas, ketika badan mungilnya beralih dalam gendongan Papap. Chaeyoung nimang sekilas, belajar manual dan gak ada keahlian bahkan— Chaeyoung bisa gendong Jenyoung tanpa latihan terlebih dahulu. Keahlian yang sebenernya ingin Chaeyoung lakukan semenjak Jenyoung lahir; waktu dan tempat bahkan enggan berpihak.
Chaeyoung tatap hangat Jenyoung, "Sayang." bisiknya pelan, usapan dipipi gembul Anaknya, "Harus sehat, kuat dan jangan bikin Mama kamu kesusahan ya, Nak." ucapnya.