Edrick, mendekat kepada mereka dan,
Buggg!
Sebuah Hantaman, mendarat pada Pria yang berada tepat di samping wanita itu-Renata.
"Apa yang kau lakukan, Edrick?!" teriak Renata.
"Apa yang ku lakukan? Seharusnya aku yang bertanya begitu padamu, mengapa kau bersama lelaki ini?!" Tegas Edrick.
Hal itu membuat Rasya, seketika bangun dari tidur pulasnya. Gadis itu pun keluar dari mobil dan mendapati Edrick, Kekasihnya dan juga ... Pria Asing? Namun seketika, Renata menatap tajam pada Gadis Kecil itu.
"Ahh ... sekarang aku paham mengapa kau tak menjawab telepon ku lagi, bahkan aku meneleponmu berkali-kali kau tetap saja tak menjawabnya," sindir Renata dengan menatap tajam Rasya.
Dan Renata pun melanjutkan ucapannya, "kau! pria ter brengsek dalam hidupku!" timpal Renata dengan senyum sinisnya.
"Aku__" Yah, ucapan Edrick pun terpotong.
"Kau tau, jika bukan karena lelaki ini, aku akan menjadi santapan para lelaki brengsek di sana!" tegas Renata dengan mengeluarkan air mata yang begitu menyakitkan baginya.
"Ren, aku ...."
Wanita itu pun langsung pergi dengan Pria Asing di sampingnya itu, tanpa mendengarkan jawaban dari Edrick.
Yah, lelaki itu pun membawa Renata menuju motornya dan meninggalkan Edrick yang terdiam baku bersama Rasya.
"Apa yang terjadi, Edrick?"
***
Kini Edrick pun menyetir dengan mobilnya, bahkan ia diam seribu bahasa dan hal itu membuat Rasya menjadi takut. Bahkan, mobil yang awalnya di kemudikan lambat, menjadi laju.
Gadis itu sedikit takut, dan menggenggam erat pada samping tempat duduknya.
Apakah Edrick marah padanya?
Bahkan, ia tak tau apa pun tentang masalah Edrick dan juga kekasihnya itu.
"Edrick ...," panggil lembut Rasya.
Pria itu tetap saja diam, bahkan baru kali ini Edrick mengacuhkan Rasya. Dengan perasaan yang canggung dan juga takut, Rasya pun memilih untuk diam saja, dengan sedikit mata yang berlinangan air mata.
Akhirnya, mereka pun telah sampai di tempat tujuan-rumah, namun Edrick masih saja terdiam. Pria itu pun memarkirkan mobilnya, tepat di depan rumahnya. Namun, ketika ia ingin membuka pintu depan rumahnya,
"Edrick!" Gadis itu menangis, langsung berlari pada arah Edrick dan memeluk Pria itu dari belakang.
Bahkan Gadis Kecil itu menangis terisak, bulir-bulir air mata berlomba-lomba membasahi pipi ronanya.
"Jangan marah padaku, Edrick. Aku tidak ingin kamu marah padaku ... aku-aku sangat takut, Edrick." Tangis Gadis Kecil itu.
Lantas, Pria itu pun membalikkan badannya dan,
"Bagaimana aku bisa marah padamu, Baby Girl. Kau adalah segalanya untukku." Senyum Edrick dan langsung memeluk Rasya.
Bahkan ketika Edrick memeluk Rasya, Pria itu pun lantas mencium pucuk rambut Gadis itu, yang tingginya hanya mencapai dada Edrick saja.
"Baiklah, my baby girl. Kau tidak perlu menangis lagi, aku tidak ingin kau menangis seperti ini, okey." Menyeka air mata Gadis kecilnya itu.
Rasya semakin menenggelamkan wajahnya di dada Edrick, dan menangis sejadi-jadinya. Ia menangis bukan karena masalah tadi, namun gadis itu menangis karena malu. Bagi Rasya, saat Edrick tersenyum padanya, itu adalah godaan Edrick yang membuatnya malu seketika, apa lagi Pria itu menciumnya.
Langit t'lah menunjukkan malamnya, dan sang bulan purnama telah memperlihatkan wujudnya, angin dingin yang bersepoy-sepoy, membuat Gadis itu sedikit kedinginan.
Karena waktu sudah menunjukkan tengah malamnya, Gadis itu pamit dan pulang dari rumah Edrick, ia tak mungkin berlama-lama di rumah Edrick dan juga orang tuanya pasti khawatir dengannya.
***
Rasya pun memasuki kamarnya yang berwarna pink itu, dan secepat mungkin ia melihat ke jendela. Well, karena kamar Rasya di lantai atas, ia pun memiliki jendela yang berhadapan dengan rumah Edrick. Dan pikirannya pun terlintas sesuatu,
"Apa besok, aku harus menjalankan rencana yang di bilang Lana?" (Batinnya)
~TBC~
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Girl[COMPLETED]
RomancePeringatan, bukan untuk semua umur+🔞 Terdapat beberapa unsur kekerasan, kata-kata kasar dan juga unsur dewasa di dalamnya. Peringkat : #1 - terpopuler dari 260 cerita [ 6 Juli 2022] #1 - terbaik dari 5,47k cerita [ 18 Sep 2021 ] #2 - leejieun dari...