(1)

293 42 12
                                    

Typo bertebaran jan lupa tandai

Biasakan

Pote

And

Komen


Met baca men temen😌😌😌

  

    "Gelap, gue gak suka, gue mau matahari dan bulan selalu nemenin gue" Ardian Han

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

    "Gelap, gue gak suka, gue mau matahari dan bulan selalu nemenin gue" Ardian Han.




_________________________





  Cerita di mulai di mana namja cantik duduk ketakutan di pojokan tembok sembari menutup kedua telinganya, dan tak lupa matanya ia tutup rapat rapat.

Dia terus bergumam kata "TAKUT", karna gelap, dingin, dan rasa sakit di badannya semakin terasa.

Dia ketakutan, dia sendirian, dia ingin pulang, dia tidak mau berada di tempat gelap ini, di sini juga dingin, tak lupa seluruh tubuhnya sakit sakit.

Tangannya bergetar, bibirnya tak henti henti bergumam, ia ingin pulang, ia tak suka berada di sini.

"PERGI!! GUE GAK MAU SAMA LO, GUE BENCI SAMA LO!! " teriaknya.

 

   ********







   Kring!!!!!!!!!


  Namja cantik baru saja terbangun dari tidurnya, dengan keringat dingin yang membasahi seluruh tubuhnya, dia melihat sekeliling kamarnya, 'kenapa begitu menakutkan '.

Dia ketakutan lalu berjalan mendekati tepi tembok, ia meringkuk di pojokan tersebut sembari memeluk lututnya.

  Suara suara aneh mulai memasuki indra pendengaran nya, bayangan bayangan menyeramkan mulai memasuki pikirannya.

Napas namja cantik tersebut mulai tidak teratur, dia terus saja celingak celinguk melihat kanan kiri, dia mencari sumber suara, dan bayangan,hingga.....



"LO MILIK GUE ARDIAN!!!!!!! "

  

   ******






   KRING!!!!!!  KRING!!!!!!!!!!

Jam weker berbunyi membangunkan namja cantik dengan wajah ketakutan, dia meringkuk memeluk lututnya dan menangis dia atas ranjangnya, dia takut sangat sangat takut, kenapa harus terjadi kepadanya, kenapa harus dirinya?.

  Dia menangis sesenggukan, sesekali dia juga mengusap keningnya yang begitu banyak mengeluarkan keringat dingin.

  Dia berharap ini bukan lagi mimpinya, dia melihat jendela tertutup itu, dan terlihat cahaya menerobos masuk melewati sela sela gorden.

Trauma🐧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang