"Ssst akh. . . ha. . ." Ais masih merintih, dia menekan tisunya ke kedua matanya, langsung basah karena air mata Ais.
"Maaf. . maaf. . . uhmm. . mericanya aku taro kebanyakan ya. . . ?" cicit Probe takut-takut, malah hampir nangis pun.
"Diam lah. Apa yang kau nak?" tanya Ais jengkel. Boy juga jengkel.
Gak ada angin, gak ada hujan. Tiba-tiba nyemprot orang.
Terus apa hubungannya menaruh merica kebanyakan dengan menyemprotkan Ais? Gak nyambung. . .
"Uh. . tapi mata awak–"
"Cepat. Cakap."
Boy menatap Ais.
Boy merasa cara bicara Ais agak berbeda, juga bicara Probe ini beda juga.
Apanya yang beda?
Logatnya berbeda.
"Uhm uh. . hum. . . to-. . tolong selamatkan incik boss!" mohon Probe.
Ais mengerutkan alisnya.
"Adudu?"
"Ya! Boss lagi dalam tahanan Retak'ka!"
"Hah. .?"
"I-Iye! Tolong selamatkan incik boss, Ais, hanya kau lah yang boleh–"
"Kenapa pula? Kita je tengah bertahan, apasal kena bantu orang tak ada hubungannya lagi dengan kita?" entah kenapa, Boy bisa merasakan setiap perkataannya itu mengandung kebencian.
"Tapi ini gawat darurat Ais! I-Incik boss dalam tahanan Retak'ka sebab tahu yang sepatutnya dia tak boleh tau!"
"Dan itu pasti karena salahnya sendiri karena kepo-kepo. Ayo, adik. Kita pergi."
"Gak gak gak gak, incik boss tak sengaja, bukan sengaja!" Probe menggeleng sembari menahan Ais.
"Merepek." Ais tetap menarik kakinya untuk melangkah. Boboiboy mengikuti dalam diam.
"Plis plis plis plis plis plis–! Kalau kau selamatkan incik boss, nanti dia bakal kasih hadiah!"
Ais menghentikan langkahnya, "Satu miliar US dollar, uang muka. Deal?"
". . . . Itu kebanyakan." protes Probe.
"Yaudah."
"T-Tapi incik boss bisa kasih yang lain!" cepat-cepat Probe menahan Ais lagi.
"Contohnya?" tanya Boboiboy penasaran.
"Adik, jangan ikut campur. Biarin dia gitu."
Probe menjawab Boboiboy, "Berkas soal kloning dan cara menurunkan rohnya!"
Ais menghentikan langkah kakinya.
"Kloning?"
Probe mengangguk cepat.
"Y-Ya! Soal kloning, menurunkan roh, dan eum. . semacamnya lah."
Ais menatap Probe aneh.
"Kenapa dia boleh–"
"Karena incik boss masuk ke ruangannya!" jawab Probe langsung, seolah dah tau apa yang mau Ais tanyakan.
"Dalam berkas-berkas tu banyak macam dokumentasi juga. Entah apa-apa lah isinya kan, euh. . . intinya aku sempat lihat dalam sana ada semacam objek satu, dua, sampai dua puluh orang. Sisanya subjek a satu, dua, tentang hewan."
Kali ini Probe berlutut.
Ini agak membuat Boboiboy melongo.
Sudah berlutut, dia menundukkan kepalanya juga sampai mengena lantai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Adik dari Sekelompok Mafia?!
Fiksi PenggemarDi dunia ini, populasi Alpha dan Omega semakin banyak, sedangkan Beta semakin sedikit. Ada beberapa faktor yang menyebabkan gender Beta semakin sedikit, salah satunya karena kurang kuatnya genetik tersebut sehingga susah diturunkan untuk keturunan s...