Prolog

54 14 1
                                    

"The hardest part of loving alone is not the waiting; it's knowing that you may never be seen the way you see them."



"Una! Aku mau cerita!" 

Gadis cantik dengan rambut tergerai indah berlari  menghampiri sahabat sedari orok nya itu. Yang di panggil namanya hanya bisa pasrah sejak dirinya di tarik menuju halte bus di depan sekolah. Kali ini Una atau dengan nama lengkapnya Aruna Kirana Mahesa sudah bisa menebak cerita apa yang akan sahabatnya itu ceritakan, Pasti tentang...


"Kamu tau Cakra?"

Yap, cowok.


"Cakra 11 Ipa 1 atau yang kelas 10 Ips 3?" Aruna tetap meladeni curhatan sahabatnya itu, walau sebenarnya dia bosan.

"Aku gak suka berondong. Jadi Cakra yang kelas 11" Senyumnya masih terpancar bahagia, dirinya seperti mendapatkan secercah cahaya kehidupan.

"Ohh, Kenapa dia?" Aruna masih menyimak walau dirinya sama sekali tidak berminat dengan percakapan ini.

"Dia ngajakin aku pulang hari ini. Jadi... Kamu pulang sendiri dulu ya. Aku udah pesenin kamu Ojek" Ucap Gadis itu sambil menunjukkan layar Smartphone nya yang menampilkan aplikasi Ojek Online itu. Dengan cepat Aruna memencet Batal Pesan.

"Aku juga udah pesan kok. Enggak usah repot-repot Rita" Aruna memberikan senyum menenangkan nya itu kepada Rita sahabatnya, Ya hanya sahabat. Memang nya apa yang bisa diharapkan dari perasaan sesama wanita.

Rita yang bernama panjang Prita Amira Zahra mendapati ada yang salah dengan sahabatnya itu.

"Kamu marah?" Yang ditanya memberikan senyumnya

"Ngapain aku marah? buruan sana, ditungguin tuh" Aruna menunjuk dengan dagu nya kearah gerbang sekolah, dimana sudah ada motor ganteng bersama pemiliknya yang tentunya ganteng, kalau tidak ganteng mana mungkin Prita mau diantar pulang.

Prita menengok dan melihat Cakra yang sudah menunggu disana akhirnya berlalu dari hadapan Aruna setelah berpamitan pada sahabatnya itu. Aruna hanya bisa melihat bagaimana Prita yang menaiki motor itu di bantu oleh Cakra yang memegang tangannya.

"Harusnya dari awal perasaan ini Aku cegah. Udah semakin besar dan rasanya semakin sakit" Aruna meremas ujung roknya merasakan perih dihati yang setiap saat selalu sakit karna cemburu.

Aruna membuka aplikasi Ojek online nya, dari awal dia memang tidak memesan Ojek Online itu.

Dari semenjak Aruna dan Prita bersahabat sedari mereka kecil, Aruna sudah terbiasa dengan ke populeran Prita. Dia gadis yang cantik, anak yang aktif di organisasi dan juga pintar, pasti nya banyak yang menyukainya. Prita pintar bukan berarti Aruna tidak. Mereka tidak beda jauh, Aruna bahkan adalah anak yang genius, dia terlibat dalam organisasi OSIS dan juga mantan ketua Club P3K. Namun Aruna adalah anak yang dingin dan pendiam, orang yang ingin dekat dengannya juga merasa segan, mereka hanya bisa mengaguminya dari jauh.

Bisa di bilang teman satu-satunya Aruna adalah Prita, Dia hanya bisa mencair saat ada Prita, selalu seperti itu dari mereka kecil.




Dan Aruna mempunyai rahasia besar yang sudah dia simpan sejak lama. Hanya Aruna, Tuhan dan sebuah buku tentang Prita yang tau. Bahwa Aruna mencintai Prita.










...

Aku mungkin gak bisa update sering-sering karna kegiatan aku yang memang padat juga. Tapi aku berusaha memberikan yang terbaik, aku mau saran dan juga pendapat kalian yaa.. jangan lupa juga untuk vote. SEMOGA KALIAN SUKA :)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 16 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DaivatKuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang