3. Persiapan

58 3 2
                                    

Bagian ke-3
Lama banget Ya Allah 😞
Ok, semangat🔥
Mau bilang makasih masih baca sampai sini, memang jangan pergi dulu karena ceritanya belum dimulai

Kapan yang mulai?

Aku juga nggak tahu..... 🙃

❤️‍🔥SELAMAT MEMBACA❤️‍🔥

Persiapan mereka cukup cepat, hari ini waktunya untuk memulai persiapan. Boboiboy akan berumur 17 tahun besok dan itu adalah ulang tahun yang paling istimewa. Apakah semua akan berjalan lancar?

"Kue ulang tahunnya enaknya rasa apa?" tanya Quali.

Gopal mendekati teman-temannya, "Hem, Boboiboy suka rasa apa?"

"Buat kue tar coklat saja!" saran Ying.

"Kenapa bukan biskuit aku?"

Semua orang yang ada di sana menatap gadis berhijab pink.

"Dey, Yaya! Biasanya juga makanan orang ulang tahun itu kue atau roti, bukan biskuit," ujar Gopal.

Dia ini ingin membuat Boboiboy bahagia apa menderita sih?!

"Alah."

Gadis berjilbab itu menundukkan kepalanya sambil mengerucut bibirnya. Hatinya pasti terluka lagi karena biskuitnya yang tak pernah laku dan selalu ditakuti semua makhluk.

"Aku pergi dulu sebentar!" Fang pamit kepada semua orang yang ada di stasiun Tapops.

Alien berwujud manusia itu keluar lewat pintu rahasia yang telah disediakan. Sepi, tetapi matahari semakin melambung tinggi membuat suhu bumi naik. "Aduh panas, enaknya beli es ini," gumam Fang yang kemudian pergi untuk mencari penyegar tenggorokan.

Sepasang mata memperhatikannya dari balik pohon.

Target terlihat, waktunya menjalankan rencana selanjutnya!

***

Di rumah Tok Aba

Pagi ini raut wajah sang pahlawan galaksi sedang murung. Suasana hatinya masih seperti kemarin, memang agak mereda, tapi bekas luka pasti masih ada.

Ochobot seperti biasa, hanya sebuah anggota keluarga yang sibuk menyiapkan semuanya, tetapi tidak menikmati hasilnya. Tok Aba duduk di meja makan sambil menghitung uang untuk belanja ke pasar. Dan Boboiboy masih murung, ia memainkan jam kekuatannya.

"Seratus, dua ratus, satu juta, dua milyar, tiga triliun."

"Wah, banyaknya uang Atok!" ucap Ochobot.

"Hehe..."

Kakek sultan itu memandangi cucunya. Boboiboy, ia masih menunjukkan muka-muka masam nyaris tidak memiliki semangat hidup.

"—Boboiboy! Jangan kebanyakan ditekuk itu muka kamu!"

"Tok? Kira-kira ayah sayang dengan Oboy tidak?"

"Kenapa kau bilang seperti itu Boboiboy?" tanya Ochobot.

"Tidak papa lupakan saja!" Lirih anak itu.

Tok Aba hanya menghela napasnya. Ia tahu seorang anak yang ditinggal lama oleh orang tuanya tanpa kabar pasti akan merasakan rindu, tetapi ia sendiri juga tidak tahu harus berbuat apa. Yang biasa Tok Aba lakukan hanya berkirim gambar dan tulisan. Balasannya juga jarang bahkan akhir-akhir ini mungkin nyaris tidak pernah.

"Ayo temani Atok ke pasar saja!" Ajak Tok Aba.

"Ok," sahut Oboy dengan malas.

Ochobot memilih menetap di rumah saja karena ia ingin memberi Boboiboy waktu berbicara berdua dengan kakeknya terkait ayahnya. Robot kuning itu memang tidak pernah tahu tentang keluarga Boboiboy, tetapi ia harus menghargai privasi tuannya.

***

Umumnya pasar adalah tempat yang ramai, yaa itu benar. Keadaan pasar di Pulau Rintis hari ini cukup ramai hingga Tok Aba dan cucunya harus berdesak-desakan untuk membeli beberapa barang.

"Tok, kapan pulangnya?" Boboiboy, anak itu mulai merengek karena terjebak di kerumunan manusia.

"Kita belum membeli semua bahan untuk coklat atok."

"Baiklah,"

Dengan 5 kantong plastik besar yang berada di tangannya, senyuman masih berusaha ia keluarkan. Sesekali Tok Aba melirik cucunya, dan yang cucunya lakukan adalah tersenyum manis, dengan mata tertutup.

"Kenapa harus senyum-senyum seperti itu?"

"Agar atok tahu, ini semua Oboy lakukan untuk atok terbaik di dunia ini."

"Heleh, tadi pagi mukamu itu sesuram jalanan yang ada di depan kuburan."

"Apa iya?"

"Tidak percaya, pulang dari pasar tanya sama Ochobot!"

"Hehe."

Sudah 29 menit 24 detik mereka berada di dalam kerumunan orang-orang dengan barang belanjaan mereka. Remaja bertopi dino itu juga sudah mulai lemas mengekori Tok Aba yang dari tadi tidak berhenti berjalan untuk mencari barang-barang. Sekarang sudah ada 5 kantong plastik besar dan 3 kantong plastik kecil di tangan Oboy.

"Atok! Apakah semua barang sudah terbeli?"

"Sebentar, Atok cari satu barang lagi!"

"Boboiboy tunggu di luar boleh tidak?"

"Eh, jangan! Kamu harus ikut!"

"Kenapa Oboy harus ikut?"

"Ikut saja!"

Boboiboy mengerucutkan bibirnya, ia sudah tidak kuat menghadapi semua ini. Ingin sekali dia beristirahat sebentar untuk duduk karena sedari tadi ia dan atoknya hanya berdiri dan berjalan.

"Tapi jika aku tidak menemani atok, pasti semua barang ini hanya akan dibawanya sendiri," pikir Boboiboy di dalam hati.

Sampailah mereka ke depan warung es krim. Boboiboy memandangi tempat itu, "Kenapa Tok Aba mengajakku ke sini?" Gumamnya.

Tok Aba melihat cucunya yang terheran-heran melihat tempat tujuannya yang terakhir. Mereka duduk di kursi panjang dengan 2 es krim rasa coklat yang ada di cup kecil.

"Boboiboy, buka mulutmu!" Ucap Tok Aba sembari mengarahkan sesendok es ke depan mulut cucunya.

"Eh, kenapa ini tok?"

"Ayo cepat buka mulutmu!"

Boboiboy kemudian membuka mulutnya dan sesuap es krim masuk dari tangan seorang kakek yang sangat ia sayang.

"Tok, sekarang gantian!" Riang Boboiboy.

Tok Aba tersenyum lalu membuka mulutnya untuk menerima suapan es krim dari cucunya.

"Sudah! Ayo pulang!"

***

Sudah cukup jauh Fang berjalan menjauhi stasiun Tapops untuk mencari penyegar tenggorokan dan ide hadiah yang akan ia berikan pada kawannya, Boboiboy. "Hem, apa yang Boboiboy suka?" Ucapnya bertanya pada diri sendiri.

Aku tahu

Fang menoleh, "Siapa itu?"

Akhirnya aku menemukanmu!

"Siapa kau?!" Mata Fang tidak berhenti menatap sekitar.

Bantu aku untuk menghabisi temanmu!

"Munculah! Jika kau berani!" Tanpa ragu Fang menantang suara misteri itu.

Hahaha kau yang akan membunuh temanmu sendiri!
Serang Boboiboy!

Kepala Fang tiba-tiba menjadi pusing, ia tidak dapat bergerak. Penglihatannya kabur dan ia terjatuh di atas tanah. Dengan kesadaran yang minim Fang melihat sesuatu mendekat.

"Waktunya memulai rencana, hahaha."

❤️‍🔥BERSAMBUNG❤️‍🔥

Ok, bersiap untuk pertarungan pertama, antara si anu dan si anu.
Maafkanlah saya yang update tidak pernah jelas. Ini alur juga ikut tidak jelas. 😭

Baiklah aku akan melanjutkan hobiku lagi😶
MENGHILANG..... 🫥🫥🫥

Continues The Story Of Boboiboy [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang