Hari telah tiba.
Eli sudah berdandan dengan cantik dengan rambut panjangnya, hari yang di nanti akhirnya tiba.
"Cantik ga?" Tanya Muthe sambil berputar-putar memperlihatkan dress indah yang dia kenakan.
"Cantik ko udah" Balas Gita biasa saja.
"Ih ga ekspresif banget sih!" Kesal Muthe.
"Semuanya udah siap kan ayo berangkat!" Seru Cio di ambang pintu.
Gita mendorong kursi roda menuju mobil Om Cio di susul Muthe yang mengunci pintu kosan lebih dulu.
Shani sudah menyambut di samping Mobil.
"Anak Mama cantik banget sih, ini sih Mama aja kalah"
Eli hanya tersenyum.
"Ma.. Ma... Ju.. Ga.. Can.. Tik" Balas Eli dengan susah payah.
Mereka terharu mendengar perkataan Eli karena kondisi nya yang semakin parah, Eli mulai kesulitan mengucapkan kata-kata meski itu sederhana.
Kursi roda berhasil masuk ke dalam mobil dengan ruang khusus untuk roda miliknya agar Eli tak perlu naik turun kursi roda.
Shani setia menemani nya di samping sambil menggenggam jemari Eli yang lemah.
Mereka berangkat ke acara Festival terbesar yang mengikut seratakan banyak sekolah ini dari siang menuju sore, semua penampilan menarik dari setiap sekolah di adakan sedikit siang menuju sore.
Dan Grup milik Eli akan tampil sore hari.
Sepanjang jalan senyum Eli tak luntur sedikitpun, ia antusias melihat bagaimana teman-teman yang sekaligus anak didiknya bernyanyi dengan baik setelah latihan panjang mereka.
Setelah membelah kota Jakarta di sore hari mereka sampai di tempat yang begitu ramai, bahkan ke enam orang yang cantik dengan style masing-masing sudah menunggu sejak tadi.
"Banyak banget jajanan nya ya ampun, biasa nya Eli yang suka banget jajan kaya gini, Mau jajan ga?" Tanya Muthe sedikit membungkuk pada Eli.
"Bo.. Leh" Jawabnya dengan antusias.
"Kita udah nungguin kalian dari tadi dan udah siapin tempat juga buat kalian biar bisa nonton lebih dekat, tapi kalian mau jajan dulu, boleh aja apa perlu kita temenin" Tawar Oniel.
"Makasih untuk effort nyiapin tempat nya Nil, kayanya Eli mau jajan dulu deh, mending kalian latian aja, biar nanti kita nyusul" Balas bijak Gita.
"Ok deh, nanti kalian nyusul ya" Balas Oniel.
"Iya siap"
*kurang lebih gitu lah ya, ga tau nemu di tiktok, ada momen mereka.. Jadi kangenMuthe sudah lebih dulu mendorong kursi roda milik Eli menuju stand stand dengan makanan yang enak-enak dan menggiurkan sampai aksesoris lucu-lucu yang cocok di pakai bertiga sebagai sahabat.
KAMU SEDANG MEMBACA
The End? (END)
Teen FictionApakah hidup bisa di akhiri? atau hidup bisa di perbaiki?