sampai di rumah alden langsung masuk ke dalam membuat dahi arka mengerut, memang dia buat salah ya sampai abangnya marah? kan engga!
arka berdecih lalu masuk dengan kaki yang di hentakkan di lantai, mamah Claudia yang melihat tingkah laku kedua anaknya mengerutkan keningnya.
"kenapa lagi mereka?"
"adek sini dulu" ucap mamah claudia, arka dengan ogah ogahan berjalan mendekat.
"kenapa mah?"
"lagi ada masalah apa lagi? kenapa abang kamu keliatan marah?"
arka mempoutkan bibirnya, "ga tau!"
mamah Claudia menghela napas lalu menyuruh arka untuk mengganti pakaiannya sekalian suruh alden untuk turun.
arka sedang mengganti seragamnya dengan baju oversize dan celana pendek selutut, sepanjang menggunakan baju mulutnya tidak pernah berhenti mengomel.
"cih gitu doang marah, baperan!"
selesai mengganti baju arka berjalan menuju ke kamar milik alden, dia langsung masuk tanpa mengetuknya terlebih dahulu.
alden yang melihat keberadaan adeknya di ambang pintu hanya menatapnya sekilas lalu kembali fokus pada layar ponselnya.
arka merengut tidak suka, "apa coba, dih" gumamnya pelan.
"makan!"
"....."
"di suruh makan sama mamah!"
"....."
"abang marah sama adek?"
arka mulai menundukkan kepalanya sambil memelintir ujung bajunya, alden yang melihat tingkah adeknya hanya menghela napas.
"jangan m-marah.. adek hiks.. minta maaf kalau salah!"
"ga usah nangis, cengeng!"
"ADEK GA CENGENG!"
"ga usah teriak, Lo pikir gue budek?"
"ALDEN KAMU APAKAN ADEK KAMU?!"
alden yang mendengar teriakan mamahnya di bawah langsung turun dari ranjang menghampiri arka.
"jangan nangis nanti abang di marahin sama mamah!"
"ya abang sih marah sama adek kan adek ga tau abang marah kenapa!"
alden membuang napasnya kasar, "Lo ganggu gue pacaran! bego"
"pacar? siapa? oh yang tadi abang ngobrol ya?!"
"jangan teriak bisa ga?" ucap alden datar, arka mempoutkan bibirnya.
"maap!"
"udah sana keluar nanti abang nyusul!" ucap alden sambil mendorong tubuh arka menjauh.
BRAKK!
arka mendengus lalu berjalan ke bawah menghampiri mamahnya lalu mendudukkan dirinya dengan kasar.
"kenapa lagi?"
"ga kenapa, mamah kenapa masaknya banyak banget?"
"gapapa udah cepet panggil abang kamu"
"ga mau! mamah aja sana"
saat akan memanggil alden ternyata anak itu sedang berjalan menghampiri mereka.
alden duduk di samping arka, dia mengernyit bingung ketika arka membuang muka.
"kenapa Lo?!"
"ga!"
"jangan ribut mulu napasih?!"
"adek yang duluan mah"
"kenapa adek?! abang yang duluan!" ucap arka tak terima di salahkan, perasaan dia tidak salah.
mamah Claudia tidak menjawab lagi dia diam sambil menunggu seseorang.
ting... tong...
mamah Claudia tersenyum lalu berjalan menuju ke pintu, dia membukanya lalu bertukar salam dengan orang tersebut.
arka dan alden menatapnya bingung.
"itu siapa bang?"
"ga tau kan abang disini! gimana sih"
"ck. biasa aja dong!"
"ayok masuk" ucap mamah Claudia kepada orang tersebut.
puk!
arka langsung menoleh kebelakang disaat bahunya di tepuk pelan oleh seseorang, dia terkejut samapi mulutnya terbuka.
"Kevin?! kamu mau ngapain?"
"ketemu sama calon istri Kevin lah" ucap Kevin sambil tersenyum, alden yang melihat keduanya memutar bola matanya malas.
"sopankah bermesraan di depan orang yang jomblo" ucap alden menatap sinis mereka berdua.
"udah ga usah dipikirin efek jomblo ya gitu, bawaannya sirik mulu" ucap arka sinis.
alden memilih diam, yang waras ngalah.
Kevin tersenyum lalu duduk di samping arka, "aku ada kejutan buat kamu"
"apa itu?"
"nanti tapi"
sekarang semuanya sudah berkumpul selesai makan malam kedua orang tua dari Kevin dan arka memilih untuk berbincang di ruang tamu.
"jadi begini kedatangan kami kesini untuk melamar arka, apa kalian mengizinkannya?"
orang tua arka saling pandang lalu tersenyum, "tentu saja kami merestui kalian dan jangan pernah kecewakan kami ya" ucap mamah claudia, Kevin mengangguk pasti.
"kalau lo sakiti adek gue, gue hajar Lo!"
"siap bang aman" ucap Kevin menyebut alden dengan embel embel bang.
para orang tua tersenyum bahagia.
"kita jadi besan ces" ucap bunda agnes kepada mamah Claudia.
"iya nih kapan kapan kita reunian ya, udah lama juga"
"iyalah kita reunian tanpa anak anak, pusing juga butuh refreshing"
"pesan ayah kalian jangan berhubungan badan dulu sebelum menikah, paham?"
"paham" jawab Kevin.
"telat orang gue udah pernah, besok malam gue ajak arka ke mansion biar lebih leluasa tanpa ada pengganggu"
arka diam menatap wajah Kevin yang terus senyum senyum sendiri, dia beropini kalau Kevin pasti memikirkan hal yang mesum.
next ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐎𝐛𝐬𝐞𝐬𝐢 𝐊𝐞𝐭𝐨𝐬|| {𝐁𝐱𝐁}
Romantizm❗dilarang keras mengcopy.❗ "sial.. saya pastikan kamu berada di kungkungan saya babe" penasaran sama ceritanya? baca aja prend. //⚠️warning⚠️/// mengandung unsur❗❗ -bxb⚠️❗ -homo⚠️❗ -lgbt⚠️❗ -🔞 dikit ya dikit