Warn : Cerita dibawah ini hanya fiktif belaka serta adanya tindakan dan kata-kata yang seharusnya tidak ditiru, harap bijak dalam membaca!
✾✾✾
Jihane nampak tak peduli dengan panggilan yang terus masuk. Gadis itu lebih memilih membaca buku, kalau bisa sampai mata gadis itu keluar.
Duagh, duagh!!
Kali ini ia mendengus, sebuah ketukan kasar dibalik pintunya. Namun sekali lagi, Jihane memilih acuh.
"Kak Jihan!! Woy!!" Teriak gadis yang sudah dipastikan bahwa itu Lily.
Jihane tetap tak peduli, gadis itu sedang dalam masa tidak mood untuk berbicara dengan siapapun. Itu semua karena Elang! INGAT!! SEKALI LAGI KARENA ELANG!
"Kak!! Ih! Please!!"
Duagh,, Duagh,,!
Oke, gadis itu menyerah. Lantas Jihane memejamkan matanya dan menarik nafas, tanpa membuka pintu gadis itu langsung mengangkat telpon dari seseorang.
"UDAH GUE ANGKAT!! JADI STOP GEDOR-GEDOR PINTU GUE!" teriak Jihane yang sepertinya langsung didengar Lily, buktinya tidak ada lagi ketukan pintu kasar.
"Han."
Jihane diam saat suara Elang menyapa, gadis itu hanya memilih fokus membaca. Biarlah ponselnya tetap menyala membiarkan si empunya berbicara.
"Maaf." Ujar pria itu terdengar lemah dan sarat akan penyesalan.
"Maaf Han, malam itu gue gak bermaksud buat nyakitin lo."
"Gue, ngerasa gak suk-"
"Lo cemburu?" Tembak Jihane tanpa basa-basi. Toh, ia sudah muak juga memendam rasa.
Elang tertawa geli disana, yang entah kenapa bagi Jihane justru itu tak terasa lucu sama sekali.
"Bukan Han, gue sama sekali gak cemburu. Ya, mungkin mirip-mirip karena lo tahu sendiri gue sering bareng lo dan lo selalu minta bantuan gue. Jadi, kalau lo minta bantuan orang lain, gue merasa gak berguna banget sebagai sahabat lo."
Jihane membuang nafasnya, tak habis pikir dengan pernyataan yang barusan dilontarkan oleh Elang.
"Oke gue maafin." Akhirnya hanya itu kalimat yang tepat, kalimat yang akan menjadi akhir pembicaraan di telfon karena Jihane sama sekali tidak ingin ambil pusing soal ini.
✾✾✾
"Jihan mana?" Tanya Jennifer sembari menaruh lauk ayam goreng diatas meja makan.
Anna menggeleng sambil mengambil satu potong paha "Gatau, kayaknya sih lagi berantem ama Kak Elang."
Lily yang barusan turun langsung berdecak kesal, langkahnya terdengar ribut sampai kursi makan ditarik secara kasar.
"Kenapa lo?" Tanya Anna, penasaran juga dengan suara ribut tadi.
Lagi-lagi gadis itu berdecak kesal, "Semua nih gegara Kak Elang tau gak?! Gue kan jadi dibentak sama Kak Jihan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Gossip Girl
רומנטיקהHanya sebuah kisah klasik di daerah Jawa Barat, tepatnya Bandung yang menjadi saksi kisah empat gadis dengan berbagai problemnya tersendiri. Pairing : Rosé, Jennie, Lisa, and Jisoo Focus on Rosé Genre : Romance, slice of life, young adult, etc.