─ׁ─ִ──ׁ ⭒ ִ─ׁ─ִ─ ♡ ─ׁ─ִ─ׁ ⭑ ִ─ׁ─ִ─ׁ─ִ─ׁ"Kalian sudah siap?" tanya Isagi dengan wajah serius kepada teman-temannya.
Mereka berkumpul di ruang tamu yang hanya diterangi cahaya bulan yang masuk melalui jendela. Wajah mereka tampak penuh antusiasme, tetapi sedikit ketegangan menyelimuti mereka mengingat rencana malam ini.
"Petualangan malam ini pasti seru!" seru Bachira, matanya berbinar penuh semangat.
Rin memutar matanya, mencoba terlihat tenang. "Asal jangan sampai membuat keributan, Bachira. Kita harus bertindak cerdas." Meskipun begitu, dia tampak tegang, berusaha menyembunyikan rasa khawatirnya.
Nagi, yang baru saja bangun dari tidurnya, menguap lebar sambil menggaruk kepala. "Aku masih ngantuk. Kenapa kita nggak tidur aja?"
Reo menyikut Nagi pelan. "Hei, ini kesempatan langka untuk menjelajah rumah [Name] di malam hari! Siapa tahu kita bisa menemukan harta karun tersembunyi."
"Baiklah, seperti nya seru. Aku akan mencari harta karun berharga untuk [Name]-chan!" ujar Nagi dengan penuh semangat
Karasu mencoba menegakkan bahu, tampil berani. "Kita ini chibi pemberani, nggak ada yang perlu ditakuti!" katanya dengan percaya diri, meski pandangannya sedikit goyah.
Kaiser mengangguk sambil tersenyum. "Betul, cuma rumah [Name], apa yang bisa salah? Lagipula, harta karun pasti menunggu kita."
Otoya mengangguk setuju, semangatnya terlihat jelas. "Ayo, kita harus bertindak seperti detektif malam ini!" katanya sambil mengayunkan tangannya ke udara.
Chibi lainnya mengangguk, dan mereka pun bersiap memulai petualangan malam mereka.
---
Pukul 12 malam
[Name] tertidur pulas di sofa ruang tamu, selimut tebal membungkus tubuhnya. Para chibi menunggu dengan sabar, memastikan bahwa [Name] benar-benar tertidur. Begitu mereka yakin, Isagi memberi aba-aba.
"Ayo mulai petualangannya!" bisiknya penuh semangat.
Mereka pun menyebar, berjalan mengendap-endap di seluruh rumah, membagi diri menjadi beberapa kelompok.
---
"Ah, ini sih bukan apa-apa untuk kita!" Karasu dengan sombongnya maju melangkah paling depan.
"Betul tuh betul!" Kaiser menimpali dan mengikuti Karasu.
Karasu dan Kaiser melangkah dengan percaya diri di lorong panjang yang gelap. Namun, saat mereka menginjak lantai kayu, terdengar suara berdecit yang membuat mereka berhenti sejenak. Karasu tampak gelisah.
"Kau dengar itu?" bisik Karasu dengan suara bergetar, meski mencoba terlihat tenang.
Kaiser mengangguk, berusaha tetap tenang. "Tentu saja. Itu… cuma lantai. Biasa saja." Tapi begitu suara itu semakin keras, mereka berdua langsung saling pandang, wajah panik.
"LARI!" teriak mereka serempak sebelum kabur, meninggalkan chibi lainnya yang melongo.
Isagi hanya bisa menghela napas, "Benar-benar pemberani."
---
Bachira dan Kurona sedang memeriksa lemari dengan senter kecil.
"Hei, coba lihat! Mungkin ada sesuatu di dalam!" kata Bachira sambil menyorotkan cahaya ke dalam lemari.
Kurona mengangguk. "Mungkin kita menemukan sesuatu," katanya serius.
Tapi begitu dia membuka lemari, sebuah kaleng jatuh dengan bunyi keras, membuat mereka melompat mundur.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐔𝐑𝐍 𝐈𝐍𝐓𝐎 𝐀 𝐂𝐇𝐈𝐁𝐈 || Blue Lock x Reader
Hayran KurguApa katamu? Karakter Blue Lock menjadi anak kecil?! Ini berawal dari [Name] yang tidak sengaja berpapasan dengan sekelompok pemain sepak bola yang sedang berlibur yang menggunakan jersey bernama 'Blue Lock' Awalnya [Name] sedikit tertarik,namun ia...