Chapter 32 Pertemuan

178 23 5
                                    

Pertandingan set kedua masih didominasi oleh SMA 48, mereka mampu menyerang dan bertahan dengan baik. Dengan adanya tambahan pemain Bu Feni bisa dengan leluasa melakukan rotasi pemain sesuai strategi. Set kedua berhasil dimenangkan oleh SMA 48 dengan poin 7 - 25.

Set ketiga dimulai, pertandingan sudah dikuaai oleh SMA 48 dengan sempurna. SMA 68 tidak mampu mengimbangi permainan dariSMA 48, bahkan pelatih SMA 68 hanya duduk dengan tatapan kosong. Pelatih SMA 68 sangat terpukul dikarenakan timnya dibantai oleh tim voli yang belum ada dua bulan dibentuk.

Berbeda dengan Bu Feni meskipun timnya sudah unggul ia tetap memberikan instruksi strategi kepada timnya. Kemenangan SMA 48 dipasrikan setelah memenangkan set ketiga ketika papan skor menujukkan 10 - 25 untuk kemenangan SMA 48.

Semua pemain saling berpelukan kemudian saling berbaris untuk saling salaman. Kedua tim kembali ke bench masing - masing, seperti biasa bench SMA 48 sangat ramai karena trio supporter mereka ditambah lagi dengan Floran yangselalu mendekati Freya.

Semua anggota tim berkumpul dirumah Freya untuk merayakan kemenangan hari ini. Tentu trio pendukung ditambah Floran juga ikut datang kerumah Freya.

"Cepio aku pulang" ucap Feya yang masuk kerumah

"Iya" balas Cepio.

"Halo Cepio" ucap teman Freya secara bergantian.

"Iya halo semua nya"

"Wuih kayanya tadi menang nih pada happy semua mukanya" ucap Cepio.

"Iya dong" ucap Adel denan bangga.

"Eh ada orang baru nih, kenalin aku Fiony Cielo Shiroi kakanya Freya bisa dipanggil Cepio" ucap Fiony sambil tersenyum.

"Aku Gita Gentala teman satu eskul Freya" ucap Gita.

"Aku Kathrina Anala Natio" ucap Marsha.

"Aku Floran adiknya nenek sihir ini, sama calon pacarnya Freya" ucap Floran sambil menunjuk ke arah Flora.

Flora menghadiahi adiknya jitakan di dahinya dan semua tertawa melihat tingkah laku Flora dan Floran. Sedangkan Yori, Marsha dan Jessi menatap Floran dengan tatapan tajam.

"Ada apa nih ketawa - ketawa" ucap Freya yang baru keluar dari kamar setelah mengganti bajunya.

Fiony menghampiri Freya dan mengecup kedua pipi Freya lalu melihat kearah Floran dan tersenyum.

"Dih apaan nih" ucap Freya sambil mengusap kedua pipinya.

Melihat itu bukan hanya Floran yang marah tetapi Yori, Marsha, Flora dan Jessi juga marahmelihat tingkah Fiony.

"Yang diincer satu yang kena banyak ternyata" ucap Oniel sambil tertawa.

"Ih Cepio curang, aku juga mau" ucap Yori yang menghampiri Freya.

"Aku juga mau" ucap Floran yang ikut menghampiri Freya namun ditahan oleh Flora.

"Diem lu disini" ucap Flora.

"Dih Apaan sih" balas Floran berusaha melepaskan pegangan Flora.

"Kakak lu aja blom penrah masa lu duluan" ledek Lulu.

"Ini bocil malah mau duluan" ucap Adel sambil menjitak pelan kepala Floran.

"Kenapa pada bete tampangnya, pada enggak mau pesen nih" ucap Fiony yang melihat tampang Jessi, Flora, Yori, Marsha dan Floran masih kesal.

"Ditraktir kan?" ucap Olla dengan wajah berharapnya.

"Iya aku traktir" ucap Bu Feni yang baru masuk.

"Yess" ucap Olla sambil tersenyum bahagia.

Flying High (FreFlo, FreCi, FreFio, FreSha, FreYor)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang