Bab 3

98 14 1
                                    

Happy reading ya besties janlup vote, komen oke?

.
.
.
.
.

CIKI : "LARII BURUAN.. ARGH... ",  rintih ciki yang menahan sakit di kakinya.

MIRA : " Tapi lu gmna cik, gua gabisa ninggalin lu",  Mira memegang tangan ciki yang sedang menahan pintu.

CIKI : "Jangan hiraukan gua.. lari selamat kan diri cepat, gua udah gabisa nahan lagii.. ",  ciki melepas genggaman Mira dengan paksa.

Mira yang melihat sahabat nya itu tak bisa menahan lagi pun mau tak mau harus meninggalkan sahabatnya itu walau hatinya berat sekali untuk meninggalkan ciki.

Yuyun yang berada diatas pun turun kebawah untuk menemui sahabat nya yang tak kunjung datang dibawah namun ia bingung mengapa hanya Mira yang kembali.

YUYUN : "Mana ciki? kenapa lu ga bareng dia anjir", Mira hanya diam tak berkutik seperti patung dihadapan Yuyun.

YUYUN : " Jawab jangan diam aja lu mir, mana dia biar gua samperin", saat Yuyun ingin me nyamperin ciki, Mira menahan tangan Yuyun agar tidak kembali kesana

MIRA : "Kata ciki jangan kembali kesana biar dia aja yang menjadi tameng tapi kita jangan, ayo balik ke atas yun para zombie bakal ngejar kita setelah mengatasi ciki", Deg perkataan Mira sontak membuat Yuyun membeku dan tanpa sadar ia menampar Mira dengan kuat lalu ia menangis.

YUYUN : "KENAPA LU GA PAKSA DIAA!! KENAPA LU NINGGALIN DIA MIRA! ",  Yuyun terus terusan memukul Mira namun Mira diam saja membiarkan Yuyun luapkan emosinya.

MIRA : " Maafkan gua, gua udah paksa dia tapi dia yang gamau... m.. maafkan gua",  air mata nya tak bisa ia tahan lagi akhirnya luluh dan menangis bersama Yuyun.

Mereka berdua pun kembali dengan mata keadaan lemas tak berdaya seperti diserap energinya oleh zombie itu padahal mereka berdua habis menangis, hal itu membuat teman-teman nya heran mengapa mereka menangis? dan dimana ciki?

RURU : "Lu berdua doang? mana ciki jir terus kalian kenapa nangis"

JAY : "Dia beneran lakuin tanggung jawabnya?? haha ga expect gua"

YUYUN : "DIAM LU BANGSAT, GARA-GARA LU CIKI MATII! ",  Yuyun sangat marah sekarang.

JAKE : " Dia ga mati dia masih hidup tapi sebagai monster "

MIRA : "Tutup mulut lu bajingan, ga pantas lu ngomong gitu"

JAKE : "Bener kan?"

Semuanya terdiam tak percaya bahwa temannya yang paling ceria dan lincah itu harus pergi begitu saja?? mungkin jika mereka tidak turun hal ini tak akan terjadi.

----

Beberapa jam sebelum mereka ke bawah untuk mengambil bahan makanan, mereka semua sedang merencanakan gimana agar lolos dari para zombie, lagi-lagi usulan riri lah yang di andalkan.

RIRI : "Kalo lu pada emang lagi laper yaa turun ke bawah dong untuk ambil bahan makanan"

HEE : "Bisa aja kami mah tapi kalian gimana cewe-cewe nya"

CIKI : "Gua lincah cukk andalin aja guaa"

RORO : "Jangan sombonk lu cik mentang-mentang lincah kalo lu tiba-tiba kegigit zombie gimana"

CIKI : "YEUHH MULUT LU DI PLASTERIN KALO LAGI NGOMONG YE"

RURU : "Hus roro jangan gitu ngomong nya"

UCAPAN ADALAH MAUTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang