Dibelakang pelataran sekolah Sma Ksatrya yang dihiasi oleh banyak pohon rimbun seorang gadis dari ketua fraksi LS sedang duduk menikmati sebatang tembakau mild nya.
Semilir angin membuat gadis itu memejamkan matanya merasakan nikmat yang diberikan tuhan,
"Sejarah akan tercipta di kota ini, apakah itu harus digenerasi kita" gumam gadis itu.Setelah menghirup udara gadis itu pun merebahkan badannya memandang langit yang terlihat cerah hari ini, senyum tipis terulas dari bibir ranumnya.
"Enak bet keknya rebahan disini?" Ucap seorang gadis dengan status yang sama.
Zee pun menatap gadis yang masih berdiri itu lalu terkekeh kecil sambil memejamkan matanya,
"Sebelum perang besar itu kita harus menikmati saat saat ini Fre" ucap Zee sambil mencari kenyamanan.Mengulas senyum tipisnya Freya pun mendudukkan dirinya disebelah Zee yang tengah terbaring dengan lengannya sebagai bantal.
"Gak pernah nyangka aja gue kalo fraksi kita akan berada disatu sisi yang sama" ucap Freya menatap lurus kedepan.
Kekehan kecil terdengar dari telinga Freya yang berasal dari Zee,
"Kenapa? Bukannya ini tujuan lo selama ini, kenapa masih kaget" tanya Zee melirik kepada Freya.Terlihat punggung mungil seorang ketua fraksi VFA dimata seorang Zee, gadis yang dulunya hanya dianggap akan seperti kebanyakan siswi lain yang hanya menjadi pengganggu.
Namun semua itu terbantah ketika Freya berhasil membuat fraksinya kini terlihat lemah,
"Dari sisi ini gue ngeliat lo itu sebenarnya rapuh Fre" benak Zee yang masih memandang punggung Freya."Mau temenin gue nanti malem?" Ucap Freya sambil menoleh membuat Zee langsung mengalihkan pandangan matanya.
"Untuk sesekali kita memang perlu berbicara dengan tenang, dan malam ini gue Free jadi boleh aja" balas Zee yang membuat Freya mengulas senyumnya.
Setelah itu Freya pun kembali berdiri lalu menepuk sikut dari Zee,
"Jam 7 di warjo gue tunggu lo disana" ucap Freya sebelum akhirnya meninggalkan Zee sendirian disana.Zee pun mengulas senyumnya sambil kembali merebahkan badannya,
"Apakah emang sudah waktunya...."Beralih tempat lain
Di sebuah warung kecil yang menjadi tongkrongan pentolan dari Sma Cordova, Indah sedang duduk sembari menikmati kopi hitam yang sudah dipesannya tadi.
"Bu! Filternya jangan lupa, dua batang aja" ujar Indah kepada penjual warung.
Setelah berkata seperti itu penjual warung pun langsung memberikan dua batang Filter kepada pentolan dari Sma Cordova itu.
Menghabiskan sebatang ditemani kopi Indah terlihat sangat menikmatinya hingga datang seorang gadis yang duduk disebelahnya, setelah diamati seragam yang dipakai gadis itu adalah seragam Sma Ksatrya.
"Santai banget mbanya nih" ujar gadis itu sembari mengambil satu cemilan.
Indah pun meliriknya sambil mematikan rokoknya diasbak yang tersedia,
"Lo mau mata matain gue?" Tanya Indah ketika merasa familiar dengan wajah gadis itu.Gadis itu pun mengulas senyumnya sambil menyodorkan tangannya,
"Kenalin gue Oniel dari fraksi Lightning Strike" ujarnya."Ohh...gue gak peduli tapi" balas Indah tanpa membalas uluran Oniel.
Merasa ditolak Oniel pun menarik tangannya kembali lalu tersenyum,
"Lo semenarik itu" gumam Oniel yang masih terdengar oleh Indah.Sebelum Indah bertanya Oniel pun berdiri dan membayar cemilan yang sudah dimakan olehnya tadi,
"Ini bu! Kembaliannya ambil aja" ucapnya lalu pergi meninggalkan Indah.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Presence Of A New Leader (COMPLETE)
एक्शनLanjutan Ksatrya Girl seri ketiga sebelum membaca pastikan kalian udah baca S1 dan S2 ya! "lo udah berhasil ngalahin gue! tapi gue gak bakal tunduk ama lo" "ego lo terlalu besar!!"