Two Factions Gather

1K 183 61
                                    

"nyari mati lo disini?"

Ucapan dari Zee yang tiba tiba itu membuat gadis yang tadi hendak menikam Freya pun terkejut, karena gadis itu mengira Zee sudah pergi namun tiba tiba saja berada dibelakangnya.

Gadis itu dengan cepat hendak berlari membuat Zee dengan cepat menyambar masker gadis itu,
"Fio....." Gumam Zee saat melihat wajah gadis itu.

Melihat Zee yang terdiam gadis itu meninju perut Zee dengan tiba tiba membuat Zee terjatuh dan meringis, sedangkan gadis itu dengan pergerakan cepatnya berlari dan memakai maskernya kembali.

"Awshhh....ampe sebegitunya?" Gumam Zee sambil meringis kesakitan.

Sesuatu yang membuat Zee terkejut ketika melihat wajah gadis yang terlalu familiar baginya, gadis yang selalu dia kira bakal loyal tetapi dibungkam dengan fakta yang baru saja terjadi.

Zee mengeraskan rahangnya dan mengepalkan tangannya,
"Ada yang belum lo jelasin ke gue Del!" Gumam Zee lalu pergi dari sana.

Dirumah Nabilah

Freya yang baru saja pulang pun langsung masuk kedalam dan melihat seorang gadis tengah duduk disofa ruang tamu, tangannya bersedekap dengan wajah tak bersahabatnya.

"Lama banget sih!!!!" Teriak gadis itu menatap tajam Freya.

Gadis itu pun berlari memeluk Freya yang masih berdiri,
"Aku udah kangen tau ama kamu" ucap manja gadis anime.

Tentu itu membuat Freya semakin gemas lalu dengan tiba tiba Freya menggendongnya yang membuat raut wajah Marsha berubah drastis.

"Eh..!!!! Mau ngapain? Kok dibawa kamar segala" ucap Marsha merasa panik.

Freya hanya tertawa saja dan mempercepat langkah kakinya untuk masuk kedalam kamar miliknya sendiri, dibenaknya terlintas mumpung pemilik rumah sedang gak pulang.

Beralih

Disepanjang perjalanan Zee terlihat mengeraskan rahangnya dengan terus bergumam nama Adel, penjelasan Adel waktu itu sangat berbeda dengan keadaan saat ini.

"Apa yang lo sembunyiin dari gue Del!" Benak Zee mempercepat langkah kakinya.

Saat ini Zee mengarah kerumah Adel yang tak jauh dari rumah Nabilah butuh waktu 15 menit saja untuk dirinya sampai dirumah Adel.

Zee berhenti ketika sudah berada dipelataran rumah Adel yang memang terlihat mewah itu dengan melemaskan otot lehernya Zee melangkah masuk kedalam rumah Adel.

Tok Tok Tok

Suara ketukan pintu membuat Adel yanb sudah membaringkan badannya pun terganggu,
"Ckk! Siapa sih malem malem gini" decak Adel sambil bangkit dari kasurnya.

Tepat ketika membuka pintu rumahnya tiba tiba saja Zee langsung maju dan mencengkram leher Adel dengan tatapan nyalang, Adel sedikit terkejut dibuatnya karena ketuanya tiba tiba datang.

"Ad....a a...pa....Zee" ujar Adel terbata karena lehernya dicengkram.

Zee terus menatap Adel dengan penuh emosi,
"Jelasin! Jelasin semuanya ke gue tentang dia, apa yang lo sembunyiin" bisik Zee ketelinga Adel.

"Lo pasti udah liat sendiri kan?" Ucap Adel sembari tersenyum smirk.

Tentu saja jawaban dari Adel membuat Zee semakin menguatkan cengkramannya dileher membuat Adel semakin meringis,
"Jelasin sedetail mungkin!" Bentak Zee tepat dihadapan wajah Adel.

Merasa kesakitan Adel pun akhirnya menyerah dan menyuruh Zee untuk melepas cengkraman dilehernya, membuat Zee pun melepasnya sambil menghela nafasnya panjang berusaha meredam emosinya.

The Presence Of A New Leader (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang