Huang Dong dan kedua orang tuanya sangat heran melihat rumah mereka yg sepi seperti kuburan itu, padahal ini sudah lumayan larut. Seharusnya para penjaga dan maid sudah menyalakan lampu rumah mereka. Tapi ini apa? Rumah mereka gelap gulita.
"Ma, pa, kenapa gelap sekali?" tanya Huang Dong.
"Entah, tidak mungkin mereka semua sudah tidur, tapi kenapa lampunya tidak mereka nyalakan" balas nyonya Huang.
Tuan Huang pun menekan saklar lampu di rumahnya, seketika itu pula lampu menyala menampilkan pemandangan yg sangat mengerikan di rumah besar itu. Para penjaga dan maid di rumah itu mati semua.
"Kyaaaaa,,,,,"teriak nyonya Huang sangat terkejut.
Sedangkan tuan Huang dan Huang Dong diam mematung di tempatnya berdiri melihat mayat para pekerjanya yg berserakan dimana-mana.
"Siapa yg berani melakukan ini kepada mereka?" teriak marah tuan Huang setelah tersadar dari rasa terkejutnya.
"Huang cepat hubungi polisi" lanjutnya lagi.
"Baik pa"
.
.
Malam ini mansion WangXian begitu ramai oleh para tamu undangan yg sudah hadir untuk menyaksikan acara penyambutan terhadap putra tunggal dari pasangan WangXian yg katanya sudah di temukan setelah menghilang selama dua puluh tahun itu.
Banyak para pembisnis dan juga rekan bisnis dari pasangan WangXian itu sudah datang ke mansion WangXian.
"selamat iya tuan Lan, karna putra anda sudah di temukan" ucap salah satu tamu menghampiri Lan Wang Ji.
"hm, terima kasih" jawab Lan Wang Ji singkat.
"lalu dimana kah tuan muda Lan sekarang? Kenapa kami tidak melihatnya?" tanya yg lainnya.
"kami disini!" seru Wei Ying datang bersama Lan Sean sembari menggendong cucunya.
"bukankah dia Xiao Zhan?"
"iya, dia memang Xiao Zhan atau Lan Sean" jawab Wei Ying.
Banyak dari mereka yg tidak percaya kalo Xiao Zhan ini adalah anak dari Lan Wang Ji dan Lan Wei Wu Xian. Tapi melihat wajah Xiao Zhan yg sangat mirip dengan nyonya Lan ini, mereka pun jadi percaya.
"selamat iya tuan muda Lan, kami tidak menyangka kalo anda adalah anak dari tuan besar Lan" mereka mulai menjilat.
Kalo dulu mereka memandang Xiao Zhan sebelah mata, maka sekarang beda cerita.
"hm" gumam Lan Sean malas.
"Selamat malam Tuan muda Lan, anda terlihat sangat cantik malam ini" puji seorang pria tampan berniat menggenggam tangan Sean.
KAMU SEDANG MEMBACA
tegar (yizhan)
General Fictionsebuah pernyataan menghancurkan hati dan cinta tulus seorang pria manis. namun ia berusaha untuk tetap tegar dan kuat dalam menghadapi kenyataan pahit tersebut. penasaran dengan jalan ceritanya yuk mampir dan ramaikan ff ini.