Hai Teman²....
I'm back👻👀👀👀👀
Ready !!... Goooo....(:
☆
☆
☆"Good Morning Sweety!!, Sapa Zayden lembut, sambil sesekali mencium wajah lembut Istri tercintanya, ' heyy Wake up Baby girl, jangan sampai jadwal makan siangmu terlewatkan". Terkejut denvan perkataan Zayden, Emberly langsung beranjak dan berdiri saking paniknya, " Oh god!!, kenapa aku bisa bangun se siang ini, Tuhan.....", Tanpa melihat Zayden sedari tadi terus berusaha menelan ludahnya mentah-mentah. "Oh shit,, Kau ingin mengulangi kegiatan kita tadi malam Sweety!, tapi kurasa Dia masih lecet dan perih". Langsung saja Emberly menatap tubuhnya yg tanpa busana itu, ia lalu menarik selimut dan menutupi tubuhnya, membuat Zayden terkekeh dengan tingkah laku Istrinya itu.
Meski dengan langkah yg tertatih, Emberly tetap berusaha untuk melangkah hingga Kepintu kamar mandi, didengarnya suara Zayden yg berteriak," Didalam kamar mandi sudah ada Air hangat, dan kalu kau butuh bantuan, panggil aku saja Sweety!". Dan benar saja, bahkan sampai salep ppun sudah Zayden siapkan untuknya, pengertuan sekali Laki² itu.
Senyuman Zayden tidak pernah luntur hingga saat ini, bahkan saat membersihkan Sprey pun ia masih saja terus tersenyum mengingat tadi malam, Ia kira Emberly telah memberikan kesuciannya pada si Brengsek itu, tapi ternyata Aaa diluar dugaan sekali pikir Zayden, tapi meskipun seandainya Emberly sudah tidak perawan lagi, Zayden akan tetap menerima Wanita itu.
Ceklek....
Emberly keluar dengan handuk yg melingkar di tubunya, dengan langkah yg terseok² membuat Zayden berinisiatif untuk membantunya, " kau tunggu disini, biar aku yg mengeringkan rambutmu!. Zayden lalu berjalan kearah laci dan mengambil pengering rambut, ' bagaimana dengan Itumu Sweety, apakah masih sangat sakit". Sambil terus mengeringkan rambut Emberly, " Emm, udah agak mendingan, tadi aku juga udah naroin salep kok". Ujar Emberly sedikit malu." Naah, sudah!. Zayden meletakkan kembali alat itu dan berjalan kembali kesamping Emberly, 'mau makan di bawah atau di kamar, nanti aku suruh pelayan untuk mengantar makanannya dikamar jika kau mau". Emberly berfikir sejenak, sebelum akhirnya ia memilih untuk makan dikamar saja, jika dia turun pasti semua orang rumah akan mempertanyakan langkahnya yg pincang itu.
Setelah mengisi perutnya, Emberly kemudian berjalan kearah kasur untuk merebahkan kembali tubuhnya yg masih remuk itu, dan tak lama terdengar dengkuran halus menandakan ia sudah berada di bawah sadarnya....
Zayden yg baru saja menyelesaikan pekerjaanya membersihkan semua berkas yg berserakan di mejanya, dan keluar dari ruangan itu. Ia berjalan kearah kamarnya dan Emberly, dibukanya pintu kamar itu, dan dilihatnya istrinya yg tertidur dengan pulas akibat kelelahan.
Ia merasa bersalah akibat terlalu bersemangat tadi malam, bagaimanapun juga ini adalah ulahnya, harusnya ia memanggil dokter saja, tapi apakah Emberly mau dengan usulannya, pasti dia juga malu nantinya.
"Cup, Maaf telah membuatmu seperti ini Sweety!". Diusapnya wajah lelap istrinya, dalam hati ia berujar syukur karna telah diperjodohkan dengan Emberly oleh Tuhan, meskipun Zayden lah yg sebenarnya memaksa Hal ini terjadi, tapi toh Tuhan sepertinya mendukungnya juga.
" Tidak peduli dengan cara apapun aku merebutmu sweety, salahnya karna mudah tergoda, jadi aku tidak salah kan?." Entah kepada siapa Zayden bertanya.''Eeemm.... Suara lenguhan panjang mengalihkan atensi Zayden, ' Zay, udah jam berapa?". Zayden melirik jam tangannya.
" pukul 19.14 Sweet !!". Emberly berfikir sejenak, berarti sudah lebih dari enam jam ia tertidur dengan sangat pulas.
Zayden menutup bukunya dan berjalan kesisi tempat tidur, " Butuh sesuatu?. Emberly menggeleng sebagai jawaban, ' sudah tidak marah". Tanya Zayden lagi, Emberly mengerutkan dahinya sejenak, ia lalu paham dengan perkataan Zayden."Zay, sebenarnya kemarin aku marah karna ada perempuan yg nelfon kamu, terus dia juga bilang kangen banget sama kamu, makanya aku ngga mau ngomong". Terang Emberly, " Tanpa kamu bicara pun, aku udah tau semuanya Sweety. Lain kali langsung bicara aja klo kamu penasaran, jangan tiba² langsung Ngmabek gitu aja. Untung aku orangnya peka!!". Ujar Zayden, " Yaaa, abisnya nomor perempuan itu ada emot lovenya Zay, siapa yg ngga overthingking coba ngeliatnya". Zayden terkekeh dengan wajah cemberut Istrinya itu, "Makanya, lain kali tanya dulu, suaminya punya saudara perempaun atau engga. Salah paham kan jadinya". Mendengar itu, Emberly langsung membulatkan matanya.
Astaga, Emberly malu banget, bisa²nya adik Zayden ia kira selingkuhan, Oh God!!!.Emberly lalu menyengir kuda pada Zayden, lagian Zayden ngga bilang klo punya adik perempaun. " Liana itu adik aku Sweety, Dia tidak sempat hadir di pernikahan kita, karna magang di Singapura". Emberly membulatkan mulutnya berbentuk O, pantas saja ia tidak melihat Adiknya Zayden, Di luar negri dia ternyata.
" satu pertanyaan lagi!!, ujar Zayden. ' kenapa kamu tiba² berpakaian minim dan berdandan tidak seperti biasanya".
Emberly gelagapan sendiri dengan pertanyaan Zayden, sebelum pada akhirnya ia jujur, toh tidak masalah juga kan jika bertingkah gegabah." Kemarin kamu tau kan aku keluar sama teman aku, nah terus aku minta pendapat sama dia, dia bilang Ngga baik loh, ngga memberi hak suami, tapi disitu aku juga mikir, kamu sebaik itu sama aku tapi akunya malah ragu. Dan salah satu alsannya yah,, Telfonan Adik kamu Zay!".
Sudah Zayden tebak, mengapa istri kecilnya ini selalu saja bertindak gegabah sebelum berfikir matang-matang, untung Zayden yg Orangnya, coba yg lain Zayden tidak bisa bayangkan." Lain kali, jangan melakukan apapun tanpa kemauan dari dirimu sendiri sweety, Dan apapun alasan kamu, jujur aku sedikit kecewa akan hal itu. Itu berarti, jika bukan dorongan dari orang lain kamu tidak mau memberikan hak kepada Suami kamu!".
Zayden lalu berjalan meninggalkan Emberly sendirian di dalam kamar, Emberly yg ditinggalkan merasa sangat bersalah pada Zayden.
☆
☆
☆
Babay sayang²ku🤧
Samapi ketemu di chap selanjutnya..
Vote pliss😭🥺
Banyak TYPO !!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Emberly michaela
RomanceMau kah kau menjadi Suamiku?... -Emberly Michaela .......... Dengan senang hati Nona ! -Zayden Rafael .......... Don't plagiat plagiat club. 🐚🥀