S.D.F.T.F.O.T. = secret day for the four of them.
Outhor singkat karena kalo ga di singkat bakal kepanjangan.
—
•
•
Jangan lupa voment!
•
•Setelah bel istirahat berbunyi. Doyoung langsung pergi ke perpustakaan untuk tidur tentunya. Yah itu sudah menjadi kebiasaan. Beberapa murid yang melihat pun nampak acuh. Sang penjaga perpustakaan tidak tahu karena Doyoung mengambil tempat paling pojok. Kecil kemungkinan untuk si penjaga tahu.
Pintu perpustakaan terbuka, Doyoung berjalan santai. Melewati beberapa murid yang sedang fokus belajar dan membaca.
Ada juga yang melihat ke arah nya namun dia tetep jalan menuju kursi kesayangan nya.
"Bukankah dia kak Doyoung? Cowo kelas dua belas yang dingin plus cuek itu?"
"Benar, memangnya kenapa?"
"Entah, tiba tiba aku penasaran, kenapa dia tidak jadi korban bully? Biasanya kan kalo ada cowo kayak gitu langsung di bully"
"Aku juga gak tau, kira kira apa alasan nya ya?"
Doyoung menaikkan samping bibirnya membentuk seringai saat mendengar pembicaraan dua murid itu, mendengar mereka memanggil nya 'Kak' jadi mungkin mereka adek kelasnya.
Dia pun duduk, menenggelamkan wajahnya di tumpukan tangan dan mulai menikmati kenyamanan; tidur.
Memang, tentang mengapa Doyoung tidak dibully itu sering menjadi perbincangan. Bahkan, para pembully tidak pernah dekat dekat dengan Doyoung.
Karena...
Flashback on.
Kriiinggg!!...
Bel berbunyi. Doyoung merapikan buku bukunya sebelum beranjak untuk pergi ke UKS.
Selain perpustakaan dan kelas, UKS adalah salah satu tempat yang bisa Doyoung gunakan untuk tidur.
Guru yang bertugas di UKS jarang ada disana, tu guru mungkin datang cuman buat ngecek sesuatu, ada murid yang memerlukan nya atau hanya iseng doang selebihnya UKS kosong.
Bukankah sebuah kesempatan emas? Yah maka dari itu, tidak boleh di sia sia kan.
Kakinya menelusuri koridor, mengabaikan tatapan murid yang ada di sana. Dari ujung sana, ada tiga cowok yang tengah asik dengan dunia mereka.
Teman? Batin Doyoung lalu tersenyum kecut.
Dia tidak butuh teman, maybe?
"HAHAHA!!" tawa salah satu yang paling tinggi di antara mereka mengelegar.
Saat Doyoung hendak lewat di samping, salah satunya dengan sengaja membentur dada Doyoung hingga membuat nya menghantam dinding.
Atensi beberapa murid yang ada di koridor tertuju pada mereka.
Doyoung menepuk nepuk jas sekolah nya karena sedikit kotor akibat sisa sisa cat tembok yang seperti debu.
Ketiga lelaki itu menatap Doyoung.
"Upsie" cowo yang membentur Doyoung tadi bersuara. "Aku tidak sengaja"
Setelah nya, ketiganya tersenyum meremehkan. Doyoung menatap mereka dengan sleepy eyes nya.
"Hati hati"
Setelah nya dia hendak pergi namun urung akibat lengannya di pegang.
Yuta; si oknum yang membentur Doyoung tadi tidak terima. Kata itu terdengar biasa namun bagi orang yang mengerti, kata itu terkesan seperti ejekan yang menohok.
KAMU SEDANG MEMBACA
'✓ My Little Man [DoyRen]
Fanfic"Hari ku jauh terasa lebih indah karena mu, My Little Man..." [✓]