$~*★★*~$
Apa? Jika saja aku diberikan sebuah pertanyaan apakah aku akan memilih untuk lahir atau tidak? Heum, menarik. Apa ya jawabannya... Ahh, aku tahu. Mungkin ya, mungkin. Jawaban yang akan aku berikan adalah seperti ini. "Aku tidak tahu jika waktu bisa diputar kembali, aku akan memilih untuk lahir atau tidak. Tergantung bagaimana perjalanan hidupku, walaupun semisalnya aku tahu kehidupan akankah bahagia atau tidak, aku mungkin akan tetap lahir karena jika memang semua ini sudah menjadi alur kehidupan ku. Aku akan tetap memilih untuk hadir didunia!"
Iya, itulah jawaban yang mungkin, atau malah pasti aku berikan untuk pertanyaan bodoh seperti itu. Hei! Semua manusia itu tidak ada yang tahu bagaimana kehidupannya akan berjalan. Ya, walaupun aku pernah dengar dari seseorang bahwa semua perjalanan hidup kita nantinya adalah pilihan kita, dan kita sudah pernah diperlihatkan bagaimana kehidupan kita berjalan. Tapi tetap saja, yang namanya masa depan itu selalu saja menjadi misteri! Itu sih menurutku ya. "Kalau menurut kakak gimana?"
"Heum, masih dengan pertanyaan yang sama?"
"Iya kak."
"Baiklah." Sama seperti apa yang kamu katakan, kalau aku bisa mengulang waktu dan bisa memilih lahir atau tidak... Jawabanku sudah pasti, "Aku akan memilih untuk lahir!" Kalian bertanya mengapa aku memilih untuk "Lahir" bukan? Oke, baiklah. Walaupun sebenarnya aku malas untuk menjelaskannya, tapi tidak apa.
Jadi, alasanku memilih untuk tetap lahir adalah kedua adikku. Iya, mereka berdua adalah alasan aku tetap memilih untuk lahir. Lantas, mengapa begitu? Bagaimana jadinya kalau mereka tidak lahir? Tidak-tidak. Aku tahu bagaimana sifat adikku. Walaupun memang adik paling kecilku itu sangat menyusahkan–
"APA-APAAN! KOK AKU YANG DISALAHIN SIH KAK!?"
"Hei, denger dulu. Kakak belum selesai ngomong."
Menyusahkan disini bukan menyusahkan dalam artian merepotkan, atau hal apapun yang negatif ya. Menyusahkan disini adalah kamu! Iya, kamu itu sering buat masalah karena tingkah kamu itu loh. Menyusahkan dalam arti, dengan sikap kamu yang ga berubah walaupun dengan keadaan dunia kita yang tidak stabil, kamu masih tetap pada tingkah mu yang jenaka!
"WOAAAAH HAHAHAHAHA, IYALAH! JELAS ITU!"
"Tuh kan. Lihat sendiri kan?"
"MWUAHAHAHAHA. OKE BERARTI SEKARANG GILIRAN KU YA!"
Heum baiklah. Karena kedua kakakku sudah memberikan jawabannya, dan keduanya sama-sama memilih untuk tetap lahir walaupun waktu bisa di Undo, maksudnya diulang. Jadi, karena hal itu jugalah, pilihan ku menjadi....... "TIDAK!" Tidak salah lagi aku akan memilih untuk tetap lahir dong, hahahahahaha. Tahan dulu. Makanya kalau mendengarkan orang itu, jangan setengah-setengah langsung ambil kesimpulan. Tunggu jawabannya sampai akhir, dan barulah kalian buat kesimpulannya.
"Jadi, kamu milih untuk tetap lahir?"
"IYALAH. SELAGI ADA KAKAK-KAKAK KU YANG CANTIK, MANIS, ANGGUN, PENYAYANG, BAIK HATI, PERHATIAN, GALAK! Aku akan tetap memilih untuk lahir sih. Udah sih itu aja jawabanku."
Baiklah, kalian sudah dengar sendiri bukan jawaban dari kami semua? Nah, karena kalian sudah dengar jawaban dari ku, adikku, dan kakakku, tapi kalian tidak kenal dengan kami, itu terdengar sangat lucu bukan? Oleh karena itu alangkah baiknya jika kita berkenalan. Karena tak kenal maka tak? "TAK KENAL!"
Bener sih, tapi bukan itu maksudnya. Jadi ulang ya. Karena tak kenal maka tak sayang, kalau udah kenal makanya kita? "KENALAN!"
Oke. Karena kita sudah dua kali digagalkan oleh manusia aneh ini, maka izinkan aku memperkenalkan diriku. Hai semuanya, namaku Sylviana Fresha Dwi Raya Wardhana. Walaupun tidak ada kata Freya didalamnya, tapi tidak apa. Kalian tetap boleh memanggilku Freya. Apa? Kenapa? Namanya terlalu panjang ya? Hahahaha entahlah. Aku mah menerima apa yang diberikan saja. Usiaku ... Jangan ya, usia itu hal yang sensitif bagi seorang wanita. Jadi, mungkin...
"AKU! AKU! AKU!"
"Kak, kakak duluan aja."
"ISH!"
"Sebentar aja kok! Habis itu kamu lah sepuasnya."
"Lihat kak, dia pundung. Hahahahaha!"
Oke, untuk mempersingkat waktu. Hallo semuanya, perkenalkan nama ku Anggita Sekar Putri Raya Wardhana. Kalian boleh memanggilku dengan sebutan Gita karena sebenarnya aku hanya menerima panggilan itu dari sekian banyaknya namaku. Usia ... Jawabanku sama seperti Freya. Sudah, itu saja.
"AKU KAN!? GILIRAN AKU KAN!? YASSSHHH!"
HAHAHAHA, HALLO SEMUANYA. SEBELUMNYA IZINKAN AKU YANG CANTIK, MANIS, ANGGUN, RAJIN MENABUNG, SELALU IBADAH, SAYANG SAMA–
"Baiklah, terima kasih atas perhatian kalian. Dan kami ucapkan selamat datang didalam cerita kami yaitu."
"DENTUMAN HENING SEBUAH AYUNAN!"
Dentuman Hening Sebuah Ayunan -Chapter 0.
Baiklah, terimakasih atas kerja kerasnya semua! Kita bertemu lagi di chapter selanjutnya ya! See you everyone!
*Makasih ya udah mau baca chapter kali ini. Sengaja memang chapter kali ini kita buat pendek aja, karena ini hanya sebagai pembuka cerita saja.*
~Iya. Sehat-sehat ya semuanya. Karena percuma kami buat cerita baru kalau pembaca kami aja sakit.~
*Iyaap betul. Yaudah ya semuanya, papay.*
...
★AKU NYA BELUM CHUKIMAI! ITU TOKOH AKU KETINGGALAN LOH! WEH! THOR! KAK GITA! KAK FREYA! AISHJJMSJSMUSSNSH. YAUDAHLAH AKU KENALIN SENDIRI LAH!★
★AKU DAH BETMUT, JADI ITU KARAKTER TERAKHIR DI CHAP 0 NAMANYA Gabriella Trimareta Agung Raya Wardhana. Panggil aja tuh tokoh namanya Ella!. Dah-dah aku ditinggal ini udahan sama mereka. Dah-dah bye! See you in the next chapter! "WOEEEEEEE AKU KETINGGALAN"★
...
KAMU SEDANG MEMBACA
Dentuman Hening Sebuah Ayunan
FanfictionLagi, Lagi, Lagi, dan Lagi. Gita, Freya, Ella. Adalah tiga manusia nyata yang terpilih kembali sebagai tiga tokoh dalam cerita fiksi penggemar milik seseorang yang entah berantah. Ini adalah kali kedua bagi Gita dan Ella untuk menjadi tokoh utama. S...