sudah lama jaehyuk tidak mendapati jihoon berkunjung ke apartemennya, atau pun sekadar mengirim pesan untuk menanyakan kabar.
bisa dibilang mereka tengah berada dalam kondisi perang dingin usai kejadian di eros club malam itu, di mana jaehyuk melabrak jihoon yang hampir saja melakukan hal tak senonoh pada asahi.
terlebih, setelah jaehyuk memulai permainan bersama hyunsuk, ia memilih menghindar untuk bertemu langsung dengan jihoon sebisa mungkin.
karena itu, jaehyuk cukup terkejut melihat kehadiran pemuda park itu di depan unit apartemennya malam ini.
"ada apa?" tanya jaehyuk, langsung pada intinya.
"yoon jaehyuk! sahabatku, jaehyuk!" jihoon yang sedang dalam kondisi mabuk menyambut kedatangan jaehyuk dengan sumringah dan menghambur ke pelukan temannya itu.
"hei, hei! kau berat sekali!" keluh jaehyuk, berusaha menahan jihoon agar mereka tidak tumbang bersama.
sungguh, orang yang berada dalam pengaruh alkohol bisa berkali-kali lipat lebih berat dibanding kondisi normalnya.
kali ini, jihoon duduk meringsut di pintu apartemen jaehyuk dengan raut wajah lesu. "kurasa aku sudah benar-benar gila ...."
"kenapa?" tanya jaehyuk tanpa minat.
"bisa-bisanya beberapa hari belakangan, pikiranku selalu penuh dengan si brengsek itu!"
jaehyuk yang menangkap maksud dari kalimat yang jihoon ucapkan secara tak sadar barusan, diam-diam tersenyum puas.
"siapa yang maksud? tunanganmu?" tanya jaehyuk, berpura-pura tidak tahu.
alih-alih menjawab, jihoon malah melontarkan renteran sumpah serapah lainnya dengan nada menggebu-gebu.
"kenapa kau bisa tiba-tiba memikirkannya? bukankah selama ini kau begitu membencinya?" pancing jaehyuk lagi.
"aish, sialan! berani-beraninya dia membuatku kacau seperti ini!"
jaehyuk berjongkok di hadapan jihoon. ia baru menyadari bahwa wajah pemuda park itu penuh dengan luka lebam, bahkan darah segar masih menghiasi pelipis dan sudut bibirnya.
"apa yang terjadi dengan wajahmu?"
"sudah kuduga, memang hanya kau yang peduli padaku!" jihoon tersenyum mendramatisir.
"ayahmu?" tebak jaehyuk. ia tahu, tak seperti image yang dilihat orang-orang, keadaan keluarga park memang jauh dari kata harmonis.
jihoon menanggapi pertanyaan jaehyuk dengan kekehan hambar. "si tua bangka itu menyalahkanku karena hyunsuk tiba-tiba ingin membatalkan pernikahan kami kemarin."
"... yah, walaupun hal itu juga tak sepenuhnya salah, sih," lanjutnya, masih dengan pandangan sayu dan senyum palsunya.
"dia mengatakan ingin membatalkan pernikahan?" ulang jaehyuk, berpura-pura bodoh kendati ia sudah mendengar hal tersebut dari hyunsuk.
"benar, haha ... bahkan, dia mengatakan bahwa alasannya adalah karena ia mencintai pria lain. lucu sekali."
kondisi jihoon yang kacau saat ini membuktikan bahwa misi balas dendam jaehyuk berhasil.
membuat jihoon jatuh hati pada hyunsuk dan membuat pemuda angkuh itu merasakan yang namanya kehilangan.
tinggal selangkah lagi. jaehyuk hanya perlu mencampakkan hyunsuk dan memaksa jihoon untuk menyaksikan keterpurukan dari sosok yang dicintainya itu.
sama seperti bagaimana pemuda park itu menghancurkan sosok berharga dalam hidup jaehyuk dan merenggut nyawanya.
-☆-
KAMU SEDANG MEMBACA
spark in you; jaesahi
Fanfictiondemi melindungi sang adik, asahi rela membuang harga dirinya dengan menyamar menjadi wanita penghibur di salah satu kelab malam. ㅡ bxb, lowercase, baku ㅡ dom!jae sub!sahi ㅡ ft. hoonsuk ⚠ might contain harsh words, cross-dressing, mental & physical a...