Sang Pangeran Bupati Berkuasa, dan Ibu Saya Hamil Lagi!

CHAPTER 531 - 535

===========

Sumber : https://novelfull.com/ dan https://69shuba.cx/

Author (s) : Wujin Xing Ye

Translate Indonesia : Mr. Classic

Jangan lupa : 💖 Follow ⭐Vote

🙇🏻‍♀️Suport Mister segelas Cendol : https://trakteer.id/Mr-Classic/tip

===========

CHAPTER 531 - Apa Maksud Anda Dengan Pelanggaran Ini?

Mendengar ini, raut wajah Rong Xiaotian menjadi gugup, "Yu'er, bagian mana yang membuatmu merasa tidak nyaman?"

"Yang Mulia, sang putri mungkin terserang flu dalam perjalanan ke istana. Tubuh Yang Mulia lemah. Setelah sembuh, meskipun dia tidak akan sakit setiap hari, tubuhnya lebih lemah daripada wanita biasa jadi wajar saja jika dia seperti ini." Saat Gu Qingxue berbicara, dia memberi isyarat kepada Miao Yin, yang berdiri di samping, untuk membantu Gong Lingyu berdiri. "Yang Mulia, untuk mencegah sang putri jatuh sakit parah, saya akan pergi dulu. Saya akan mengirim sang putri keluar dari istana untuk merawatnya."

Rong Xiaotian tidak bisa menyembunyikan kekhawatiran di matanya. Dia mengangguk tanpa ragu, "Baiklah, kalau begitu aku harus merepotkan Tabib Gu. Kang Fujiang, biarkan seseorang mengambil kereta kudaku dan mengantar sang putri keluar dari istana. Jangan sampai terjebak angin di jalan."

"Ya." Kang Fujiang berdiri dan berjalan cepat, segera mengawal Gu Qingxue dan yang lainnya keluar dari aula.

Ketika permaisuri melihat wajah Rong Xiaotian yang khawatir, ia menghiburnya dengan suara lembut, "Yang Mulia, dengan Tuan Gu yang menjaga sang putri, semuanya akan berjalan lancar. Namun, perjamuan istana hari ini khusus diadakan untuk Pangeran Kesembilan. Yang Mulia tidak bisa mengabaikan Pangeran Kesembilan begitu saja."

Hati Mo Yunye sudah lama melayang dengan kepergian Gu Qingxue. Dia berkata dengan ekspresi tertentu, "Yang Mulia, bagaimana mungkin perjamuan penyambutanku lebih penting daripada kesehatan putri keenam? Aku bersedia menemani Yang Mulia untuk mengunjungi Istana Putri keenam."

"Tidak perlu." Pada saat ini, Rong Zhan, yang selama ini terdiam, tiba-tiba membuka mulutnya. Suaranya yang dalam dan menyenangkan seperti anggur yang memabukkan, berhasil menarik perhatian semua orang.

Mo Yunye menatap Rong Zhan, tatapannya berubah dingin. "Pangeran bupati, Anda tidak perlu peduli. Kerajaan Moyun dan Kerajaan Beiyao memiliki hubungan yang baik. Inilah yang harus saya lakukan."

Tatapan tajam Rong Zhan menyapu ke arah Mo Yunye. "Pangeran Kesembilan, kamu ingin menikahi seorang tabib wanita tingkat 3, dan sekarang kamu ingin pergi ke rumah sepupuku yang belum menikah. Apa maksudmu dengan pelanggaran ini?"

Begitu Rong Zhan mengatakan ini, tatapan penuh selidik semua orang tertuju ke arah Mo Yunye.

Rong Zhan benar. Putri keenam belum bertunangan, dan memang melanggar aturan bagi pangeran dari negara tetangga untuk mengunjunginya.

Lagipula, Mo Yunye baru saja tergila-gila pada Gu Qingxue, jadi tidak masuk akal baginya untuk mengalihkan perhatiannya pada sang putri.

Mo Yunye tidak terlalu memikirkannya. Dia ingin pergi ke Istana Putri hanya karena Gu Qingxue ada di sana. Dia tidak sabar untuk menemui Gu Qingxue dan menjelaskannya.

Dia tahu bahwa dia telah membuatnya marah.

Dia ingin meminta maaf padanya dan kemudian mengungkapkan perasaannya.

"Yang Mulia, hamba khawatir dengan keselamatan Yu'er, jadi hamba permisi dulu." Begitu Rong Zhan selesai berbicara, ia mengangguk ke arah Rong Xiaotian dan pergi sambil menggendong Rong Han.