Menceritakan tentang seorang anak yang ingin di anggap ada keberadaannya di dalam keluarganya.
"Aku hanya ingin di anggap ada oleh Papa dan Abang"
"Apakah dengan kematian ku kalian berdua dapat memaafkan dosaku"
"Maa , aku capek. Aku tersiksa ma, a...
"Adek, kenapa mesti berteriak seperti itu" tegur Apo
"Kakak cantik sudah berhasil di temukan ya.. di mana? Adek mau ketemu kakak cantik"
"Adek tau dari mana kakak cantik sudah ketemu"
"Dari paman Taa"
"Sorry phi , aku tidak sengaja membocorkan berita ini. Setelah tau kalau kakak kesayangan mereka telah di temukan, mereka langsung maksa untuk pulang saat itu juga" ujar Taa datang dengan kedua ransel di tangannya
"Daddy Mile , apakah kakak baik sudah berhasil di temukan. Di mana Daddy" tanya Yim
"Sabar ya kesayangannya Daddy, Abang Fort dan Abang Boss sedang menjemput kakak Peat kalian ya. Sekarang sebaiknya kalian ganti baju dulu terus makan , setelah itu nanti kita tungguin kabar kakak Peat selanjutnya ya"
"Tapi.."
"Tidak ada tapi tapi , sekarang masuk ke kamar ganti baju terus makan" perintah Mile , Fourth dan Yim segera menuju kekamar Fourth
.
"Phi , beneran Peat telah di temukan?" Tanya Taa penasaran
"Sudah.. keponakan kamu tengah menjemput mereka di provinsi Nan"
"Apakah 2 pria brengsek itu berhasil di tangkap?" Tanya Taa lagi
"Tidak.. sayangnya mereka berhasil lolos lagi kali ini"
"Phi jangan khawatir aku akan mengerahkan seluruh orang suruhan ku untuk mencari keberadaan mereka. Aku pastikan kali ini mereka berdua tertangkap" ucap Taa
"Iya, aku juga sangat berharap mereka segera tertangkap, apa yang telah mereka lakukan sudah sangat keterlaluan sekali. Mereka harus merasakan penderitaan yang di rasakan Peat selama ini"
~~~~
Helikopter Fort telah di halaman rumah sakit. Peat langsung mendapatkan penanganan yang serius
Fort menghubungi semua anggota keluarganya mengenai kondisi Peat
Di kediaman keluarga Romsaithong
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
