Maaf jika ada typo yaaa, Happy Reading☺
PANTI ASUHAN "KASIH IBU"
"Bu, kami berangkat dulu ya. Salam buat Pak Haris nanti" pamit Vania
"iya nak, kalian hati-hati di negeri orang ya. Korea itu bukan negara kecil, jadi kalian harus jaga diri baik baik. Kalau nanti liburan usahain pulang ya nak" ucap Bu Hilda, ibu panti tempat Vania dan Vinny
"pasti kami usahain buat pulang Bu. Makasih banyak ya udah besarin kami dan mendidik kami sampai bisa dapet beasiswa kuliah gratis di Korea" kata Vinny, matanya berkaca-laca karena terharu atas kebaikan Bu Hilda yang telah merawatnya dan Vania sejak bayi karena mereka ditinggal orangtua sejak kecil.
"sama-sama nak. Kamu, Vania dan semua anak di panti ini anak Ibu semua, sudah seharusnya Ibu mendidik kalian semua dengan baik. Ibu bangga sama kalian" Bu Hilda memeluk Vinny yang terduduk di kursi roda kemudian beralih memeluk Vania
"kalau ada apa-apa kabarin Ibu ya"
"siap Bu, tiap hari pasti kita usahain telpon Ibu selama kita disana" ucap Vinny
"ya udah kita berangkat ke bandara dulu ya, Bu. Ibu sama Bapak jaga kesehatan disini ya, salam buat anak anak lainnya" ~Vania
Bu Hilda menjawab dengan anggukan, Vania dan Vinny kemudian mencium tangan Bu Hilda sebagai tanda perpisahan.
Taxi yang mereka tunggu sudah datang, Vania membantu Vinny untuk duduk di kuris taxi kemudian melipat kursi roda Vinny untuk diletakkan di bagasi taxi yang lumayan agak luas. Setelah mereka merasa nyaman duduknya, Vania dan Vinny melambaikan tangan ke Bu Hilda, taxi yang mereka tumpangi perlahan mulai berjalan menjauh dari panti asuhan tempat mereka tinggal sejak masih berumur beberapa bulan.
"Ga nyangka ya Van, kita udah se-dewasa ini. Kita udah memasuki masa perkuliahan yang ga kita duga. Ga nyangka kita berdua bisa kuliah bareng dan dapet beasiswa kuliah gratis di Korea" ~Vinny
"Iya Vin, nanti kita bakal ketemu lingkungan baru, orang orang baru dan banyak culture shock yang bakal kita dapetin disana" ~Vania
"untung kita lolos tes bahasa Korea kemarin, kalau engga mungkin kita ga jadi berangkat sekarang hahaha" ~Vinny
"iya Vin, untungnya ya" ~Vania
"maaf ya Van, gue pasti bakal makin repotin lo nanti disana. Dari kecil sampai sekarang gue selalu repotin lo, karena lo dorong kursi roda gue mulu" ~Vinny tertunduk sedih
"lo ngomong apaan dah? ga jelas banget. Emang selama ini gue pernah bilang keberatan dorong kursi roda lo? kan engga. Denger Vin, kita itu udah kayak saudara kandung. Jadi ga ada yang namanya beban apalagi yang merasa dibebani. Lo tuh kakak gue, mau gimanapun keandaan lo gue dengan senang hati nemenin lo" ~Vania
"gue ngerasa ga enak aja Van, selama ini lo kayak asisten gue, apa apa ngurusin gue kan gue jadi ngerasa ga enak" ~Vinny
"udah jangan dipikirin, lo pasti mikirin dalam hati gue sebenernya pasti terbebani karena adanya lo kan? ngga ya Vin, sumpah gue ga pernah ngerasa terbebani sedikitpun. Udah ya ga usah mikirin itu lagi. Mending kita fokusin buat kuliah dan nyari kebahagiaan di Korea. Siapa tau ada oppa oppa yang kecantol gitu sama kita haha meskipun muka gue kayak biji rengginang" ~Vania
"cogan mulu pikiran lo" ~Vinny
"eh iya gue udah nyoba nyari info loker gitu di sana. Ada di toko roti gitu Vin. Kerjanya part time jadi ga ganggu jadwal kuliah kita" ~Vania
"wiihhh boleh tuh. Ada di bagian apa kerjanya?" ~Vinny
"di bagian kasir sama pelayan. Nanti lo bagian kasir aja kan enak tuh tinggal duduk ngitung duit sama ngasih kembalian" ~Vania
KAMU SEDANG MEMBACA
SEAN ALXENDRA
FanficAdeline Vinny Valencia seorang difabel yang sejak kecil tinggal di panti asuhan "Kasih Ibu" bersama sahabatnya sejak kecil bernama Vania Revalia, mereka sudah melalui banyak luka dan tawa di panti asuhan tersebut karena orangtua mereka yang tidak be...