Flashback on
Haechan menunggu teman nya untuk menjelaskan semua nya, ya ia tau dia anak baru jadi gak tau latar belakang sahabat nya.
"Sekarang jelasin jun" ujar haechan
"Hufh....." Renjun menghela nafas
"Jun, gue sahabat Lo kan?" Tanya haechan
"Oke gue jelasin" ujar Renjun
"Hemm cepat" ujar haechan
"Gue sama Jaemin adik-kakak" ujar Renjun
"Ha? Maksud Lo jun, jadi Jaemin itu adik lo. Tapi kok Lo gak kasih tau gue" ujar haechan
"Hufh..... Maaf chan" ujar Renjun
"Jadi? Lo suruh gue deketin adik Lo maksud nya apa?" Ujar haechan
"Gue jauhin Lo dengan Mark chan, Mark itu bukan orang yang baik" ujar Renjun
"Terus apa beda nya dengan adik Lo" ujar haechan
"Chan. Renjun baik jauhin Lo dengan Mark, Lo belum tau kabar Mark bukan?" Ujar Jisung
Haechan tersenyum dan melihat kearah Jisung "kabar apa?" Tanya haechan
"Bulan depan dia akan nikah dengan somi" ujar Jisung
"Ha?!, gak mungkin" ujar haechan
"Saat itu Mark mendekati Lo hanya untuk pelampiasan nya mencoba ke juniornya, tapi gak bisa. Terus kamu masuk liat Mark sujud Dengan minta maaf, disitu juga Jaemin langsung menarik Lo dan bilang kalau Lo pacar nya " jelas Renjun
Haechan tersenyum terasa tertipu "udah cukup " ujar haechan
Haechan pergi ketempat duduk nya dan melihat kearah jendela dan menghirup udara segar karena ia butuh itu.
Flashback off
Haechan membawa Jaemin keruang UKS dan mendudukkan Jaemin di kursi, setelah menyuruh Jaemin duduk haechan mengambil kotak p3k. Ia mulai mengobati luka memar Jaemin.
"Hufh.... Kenapa Lo gak ngelawan?" Tanya haechan masih sibuk dengan luka Jaemin, Jaemin hanya terdiam dan melihat kearah haechan yang sibuk. Haechan merasa Jaemin Melihat ia, haechan pun melihat Jaemin sekilas "seharus nya Lo ngelawan biar Hyung Mark gak nyelakai Lo"lanjut haechan
Jaemin tidak menjawab ia masih menikmati tatapan nya kearah haechan, haechan asik sibuk dan menekan dikit buat Jaemin menahan dan memperhatikan haechan untuk mengobati nya. Haechan terkejut dan melihat kearah Jaemin, Jaemin menatap nya dan tangan nya telah menggenggam tangan haechan.
Jaemin menarik haechan sampai wajah mereka saling dekatan, ya gimana gak dekatan haechan ditarik tadi, Jaemin tersenyum sekilas.
"Percuma melawan" ujar Jaemin dengan suara beratnya, haechan membulat kan mata nya mendengar ucapan Jaemin "karena kamu sudah milik saya" lanjut Jaemin
Haechan langsung melepaskan genggaman Jaemin dan menjauhkan diri nya dari Jaemin, Jaemin melihat haechan dengan senyuman.
"Itu udah, oh lupa perban nya" ujar haechan yang salting
Haechan memasang kan handilpas, di wajah tampan Jaemin. Tiba-tiba haechan tidak sengaja menyentuh bibir tipis Jaemin, dan Melihat kearah Jaemin. Jaemin hanya tersenyum.
"Ekhem! Udah selesai" ujar haechan
Ia pergi kepintu dan saat ingin. Membuka pintu, haechan merasa kesusahan karena pintu nya gak mau terbuka.
