Haechan teriak, Mae juga teriak dong. Karena mereka sama-sama terkejut, membuat Jaemin menghampiri mereka berdua.
"Kenapa?" Tanya Jaemin
"Dia siapa?" Tanya haechan
"Jaem kamu udah ceritain Mae kan" ujar mae
"Maaf Mae Jaemin tidak sempat menceritakan tentang Mae dan Daddy, mau ceritain tentang Jaemin aja Jaemin gak sanggup Mae" ujar Jaemin
"Kenapa dia bisa masuk dikamar kita?" Tanya haechan
"Chan ini Mae" ujar Jaemin
"Mae?, Mae siapa?" Ujar haechan
"Jaem jangan paksa haechan untuk mengingat nantik dia tersakiti" ujar mae
"Hufh" Jaemin menghela nafas nya
"Hahaha Mae itu mama, saya mama kamu" ujar Mae "tapi kalau kamu gak ingat gak papa perlahan aja" lanjut Mae
Haechan melihat Jaemin yang terdiam "kau Mae ku?" Ujar haechan
Mae hanya menganggukkan kepalanya "kamu juga ada Daddy dan hyung. Jaemin ini, suami mu" ujar Mae membuat Jaemin melihat kearah Mae haechan
"Suami ku?" Tanya haechan
"Iya sayang, kamu mengalami kecelakaan jadi kamu gak bisa mengingat apa-apa" ujar mae
"Benar kah?" Tanya haechan
"Iya sayang" ujar mae
"Aku tidak bisa mengingat nya" ujar haechan
"Gak papa perlahan aja ya" ujar Mae mendekati haechan
"Berhenti jangan dekati aku" ujar haechan
Mae pun berhenti lalu melihat kearah Jaemin "Na tolong pasti dia mau mencelakai aku" ujar haechan
Jaemin berjalan mendekati haechan "dia ibu mu choco, gak boleh gitu" ujar Jaemin
"Tapi dia tidak ada dilist ingatan ku" ujar haechan
"Kamu lagi sakit nantik kalau udah sembuh pasti ingat" ujar Jaemin, Mae pun menganggukkan kepalanya "ya udah Mae kita makan bareng" lanjut Jaemin
Mereka turun kebawah untuk makan bersama diruang makan, dari tadi haechan tidak mau jauh Dengan Jaemin.
"Oh iya jaem Mae udah menyuruh pembantu untuk membantu mu dirumah" jelas Mae
"Makasih Mae" ujar Jaemin
Selesai makan Jaemin duduk diluar rumah karena habis mengantar mae pulang, haechan menghampiri Jaemin dan duduk dipangkuan Jaemin.
"Na"panggil haechan
"Iya kenapa chocoball" ujar Jaemin dengan lembut
"Aku tidak sanggup lagi untuk mengingat semua nya, tapi kenapa ibu-ibu tadi menyuruh ku untuk mengingat semua nya" ujar haechan
"Sayang, kamu harus ingat semua nya kalau gak sekarang bulan atau tahun depan pasti bisa ingat" jelas Jaemin mengelus rambut halus istri nya
Pasti kalian bingung, kapan nikah nya? Maaf gak ada flashback nya. Kemarin haechan koma mereka bikin acara pernikahan haechan, maka nya dikamar Jaemin ada kamar haechan.
Beberapa menit pembantu datang dua orang, Jaemin pun terkejut yang jadi pembantu nya itu wanita agak muda dan agak tua. Jaemin menyambut mereka berdua.
"Nak Jaemin " tanya pembantu yang agak tua
"Iya saya Jaemin " ujar Jaemin ramah, Jaemin sembunyikan wajah nya di punggung besar Jaemin