Prolog

6 0 0
                                    





04.50

Setelah sholat subuh, Rena rebahan sambil memainkan ponselnya di kasur. Dia masih memikirkan tawaran yang dilayangkan oleh  laki-laki itu kemarin.

Rena binggung bagaimana menjawabnya. Dia baru mengenal Dafian, dan laki-laki itu malah mengajaknya untuk menikah.

Banyak yang mengatakan bahwa laki-laki itu tidak baik. Dan sebagian lainnya malah memujinya dengan berlebihan.

Sebenarnya mana yang benar dari pernyataan tersebut.

Laki-laki sekelas Dafian kenapa harus memilihnya untuk dijadikan istri. Bukan bermaksud merendahkan harga dirinnya sendiri.

Bukankah banyak wanita di luar sana yang kelasnya seimbang antara keduanya.

"Gak sih! Aku juga berkelas kok!" Ucap Rena bertengkar dengan pikirannya sendiri.

Apa yang sedang kau rencanakan tuan direktur?

24.10


















Happy reading guy's💐

Sirena: I doubt himTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang