Chapter 12

336 34 2
                                    

Happy reading!
.
.
.
.
.
.
.
.
***
(Fyi:sambil baca chap ini di harapkan agar mendengarkan lagu ini 'Tumhi Dekho Na' biar feel-nya dapet, sekian.)

Hubungan antara Mastani dan Karna pun semakin erat, bahkan hanya Karna lah yang ia ijinkan untuk masuk ke dalam taman pribadinya

Keduanya semakin dekat di setiap harinya, bahkan semakin romantis, namun belum ada kepastian di dalam hubungan itu

Dan hari ini Karna memutuskan untuk memulai hubungan yang lebih serius dengan Mastani

Kini di taman kesukaan Mastani, Karna bersandar di pohon sambil menunggu kedatangan Mastani

Beberapa saat kemudian datanglah Mastani, ia melangkah dengan terburu-buru, mengingat dia telah membuat janji dengan Karna namun ia hampir lupa dan akhirnya datang terlambat

"Tidak perlu terburu-buru Mastani"ucap Karna, ia takut jika saja Mastani terjatuh dan kemudian terluka

Mendengar perkataan Karna Mastani pun memelankan langkahnya
"Radheya maaf aku sedikit terlambat"sesal Mastani

Karna pun berdiri tepat di depan Mastani ia lalu memegang kedua bahu Mastani
"Tidak apa-apa, itu tidak masalah bagiku"

Dan Mastani pun menganggukkan kepalanya
"Lalu, apa yang ingin kau katakan padaku?"tanya Mastani

Sejenak Karna terdiam, sebelum akhirnya ia menatap dalam pada Mastani, lalu ia mulai berlutut sambil memegang salah satu tangan Mastani

"Mungkin ini akan membuatmu sedikit terkejut, tetapi ketahuilah Mastani, bahwa sesungguhnya Aku Raja Angga Karna, putra dari seorang kusir jatuh cinta pada Putri kebanggaan Hastinapura yaitu dirimu, Mastani Aku mencintaimu"ucap Karna kemudian mencium punggung tangan Mastani

Kemudian Karna menatap mata Mastani
"Maukah kau menjadi kekasihku?"pinta Karna

Mastani sungguh sangat terkejut akan pernyataan cinta dari Karna
"A-aku.."

"Jika kau menolaknya maka tidak apa-apa, aku tidak akan memaksakan-"

"Aku mencintaimu..dan aku mau menjadi kekasih mu Radheya"balas Mastani dengan cepat di sertai wajahnya yang memerah seperti tomat

Karna membulatkan matanya sebelum akhirnya ia pun tersenyum senang, dia langsung mencium berulang kali punggung tangan Mastani

Dengan cepat Karna bangun dari posisinya dan langsung memeluk Mastani dengan erat

"Aku sangat mencintaimu Mastani, sangat mencintaimu"ujar Karna dengan bahagia dan mencium kening Mastani

"Aku juga mencintaimu Radheya"balas Mastani sambil tersenyum manis

Suara indah milik Karna pun mulai terdengar
Tumhi Dekho Na, Yeh Kya Ho Gaya
-Tidakkah kamu melihat apa yang telah terjadi
Tumhara Hoon Main Aur Tum Meri
-Aku adalah milikmu dan kamu milikku

Mastani pun membalasnya
Main Hairaan Hoon, Tumhein Kya Kahoon
-Aku terkejut, apa yang harus aku katakan kamu
Ke Din Mein Hui Kaisi Chaandani
-Kenapa ada cahaya bulan di siang hari

Karna pun mendekatkan wajahnya sampai hidung mereka bersentuhan
Jaagi Jaagi Si Hai
-Meskipun sudah terbangun
Phir Bhi Khwaabon Mein Hai Khoyi Khoyi Zindagi
-Namun seolah hidup masih terperangkap dalam mimpi

Mastani pun membelai lembut wajah Karna dan menatapnya dengan penuh cinta
Tumhi Dekho Na, Yeh Kya Ho Gaya
-Tidakkah kamu melihat apa yang telah terjadi

Mastani Venenum WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang