Happy reading!
.
.
.
.
.
.
.
.
***
(Fyi:sambil baca chap ini di harapkan agar mendengarkan lagu ini 'Tumhi Dekho Na' biar feel-nya dapet, sekian.)Hubungan antara Mastani dan Karna pun semakin erat, bahkan hanya Karna lah yang ia ijinkan untuk masuk ke dalam taman pribadinya
Keduanya semakin dekat di setiap harinya, bahkan semakin romantis, namun belum ada kepastian di dalam hubungan itu
Dan hari ini Karna memutuskan untuk memulai hubungan yang lebih serius dengan Mastani
Kini di taman kesukaan Mastani, Karna bersandar di pohon sambil menunggu kedatangan Mastani
Beberapa saat kemudian datanglah Mastani, ia melangkah dengan terburu-buru, mengingat dia telah membuat janji dengan Karna namun ia hampir lupa dan akhirnya datang terlambat
"Tidak perlu terburu-buru Mastani"ucap Karna, ia takut jika saja Mastani terjatuh dan kemudian terluka
Mendengar perkataan Karna Mastani pun memelankan langkahnya
"Radheya maaf aku sedikit terlambat"sesal MastaniKarna pun berdiri tepat di depan Mastani ia lalu memegang kedua bahu Mastani
"Tidak apa-apa, itu tidak masalah bagiku"Dan Mastani pun menganggukkan kepalanya
"Lalu, apa yang ingin kau katakan padaku?"tanya MastaniSejenak Karna terdiam, sebelum akhirnya ia menatap dalam pada Mastani, lalu ia mulai berlutut sambil memegang salah satu tangan Mastani
"Mungkin ini akan membuatmu sedikit terkejut, tetapi ketahuilah Mastani, bahwa sesungguhnya Aku Raja Angga Karna, putra dari seorang kusir jatuh cinta pada Putri kebanggaan Hastinapura yaitu dirimu, Mastani Aku mencintaimu"ucap Karna kemudian mencium punggung tangan Mastani
Kemudian Karna menatap mata Mastani
"Maukah kau menjadi kekasihku?"pinta KarnaMastani sungguh sangat terkejut akan pernyataan cinta dari Karna
"A-aku..""Jika kau menolaknya maka tidak apa-apa, aku tidak akan memaksakan-"
"Aku mencintaimu..dan aku mau menjadi kekasih mu Radheya"balas Mastani dengan cepat di sertai wajahnya yang memerah seperti tomat
Karna membulatkan matanya sebelum akhirnya ia pun tersenyum senang, dia langsung mencium berulang kali punggung tangan Mastani
Dengan cepat Karna bangun dari posisinya dan langsung memeluk Mastani dengan erat
"Aku sangat mencintaimu Mastani, sangat mencintaimu"ujar Karna dengan bahagia dan mencium kening Mastani
"Aku juga mencintaimu Radheya"balas Mastani sambil tersenyum manis
Suara indah milik Karna pun mulai terdengar
Tumhi Dekho Na, Yeh Kya Ho Gaya
-Tidakkah kamu melihat apa yang telah terjadi
Tumhara Hoon Main Aur Tum Meri
-Aku adalah milikmu dan kamu milikkuMastani pun membalasnya
Main Hairaan Hoon, Tumhein Kya Kahoon
-Aku terkejut, apa yang harus aku katakan kamu
Ke Din Mein Hui Kaisi Chaandani
-Kenapa ada cahaya bulan di siang hariKarna pun mendekatkan wajahnya sampai hidung mereka bersentuhan
Jaagi Jaagi Si Hai
-Meskipun sudah terbangun
Phir Bhi Khwaabon Mein Hai Khoyi Khoyi Zindagi
-Namun seolah hidup masih terperangkap dalam mimpiMastani pun membelai lembut wajah Karna dan menatapnya dengan penuh cinta
Tumhi Dekho Na, Yeh Kya Ho Gaya
-Tidakkah kamu melihat apa yang telah terjadi
KAMU SEDANG MEMBACA
Mastani Venenum World
Fiksi Penggemar*** Disclaimer:OOC,17+ Cerita ini di buat iseng-iseng aja, tidak sepenuhnya mengikuti alur Mahabharata, akan ada banyak hal yang di ubah terutama tentang peperangan Bharatayuddha Tidak bermaksud menghina sejarah dan lain-lainnya, ini hanya untuk kon...