PEMBUNUHAN!

41 2 0
                                    

Ruangan gelap hanya bercahayakan satu lampu ditengah tengah ruangan.Dimana lagi kalau bukan ruangan interogasi..

Alfan,ia duduk di berhadapan dengan penjaga sekolah.Entah untuk berapa kalinya ia seperti itu.

"Saya tanya lagi! Ada hubungan apa anda dengan Tama?"

Penjaga sekolah menggeleng,"saya tidak punya hubungan apapun!"

"Kalau tidak! Mengapa anda punya balas budi dengan Tama? Mengapa Tama berjasa sekali untuk anda?" tanya Alfan mengingat kejadian beberapa minggu yang lalu.

"Dia hanya membantu saya!"

"Terlepas dari hukuman penjara?" ujar Alfan.

Penjaga sekolah itu terkejut,bagaimana Alfan bisa tau?

"Kenapa anda tak menjawab?" ujar Alfan melihat laki laki itu hanya diam.

"Anda tau? Semakin anda menutupi kesalahan anda semakin berat pula hukumannya!"

"Anda tak memikirkan nasib keluarga anda setelah anda masuk penjara? Setidaknya anda mengaku,hukuman akan ringan!"

"PERCUMA SAYA MENGAKU KARNA SAYA TETAP AKAN MASUK PENJARA!" jerit penjaga sekolah.

Alfan mengernyit,apa laki laki itu keceplosan?

"Tetap masuk penjara? Berarti anda memang melakukan kejahatan sebelum ini dan selama ini kesalahan anda dibantu Tama untuk menutupinya,bukan?"

"Saya tanya lagi,apa anda,Dani, punya hubungan dengan Tama?"

Penjaga sekolah tertunduk,sesusah apapun ia mengelak pasti ada saja balasan dari Alfan.Dan sekarang ia keceplosan.

"Iya! Yah! Saya punya hubungan dengan Tama!" jawab penjaga sekolah,ia sudah pasrah.

"Punya hubungan apa anda dengan Tama?"

"Saya membunuh tiga pasang suami istri dan untuk menutupi jejak, saya dibantu oleh Tama!"

"Mengapa anda membunuh mereka sebanyak itu?"

Bayangkan,tiga pasang.Itu adalah enam orang yang ia bunuh.Sungguh kejam!

"Karna saya punya dendam sama mereka!"

FLASHBACKON

Langit begitu kelam,yang terlihat diatas sana hanyalah bulan dan bintang bintang yang bertebaran di galaksi.

Jalanan cukup sepi,dimana Galang dan istrinya beserta sahabatnya sedang dalam perjalanan menggunakan mobil,malangnya mobil itu mogok ditengah jalan yang sangat sepi,tak ada satupun orang yang lewat.Bisa dibilang,daerah perhutanan.

Padahal Galang sudah memeriksa mobilnya sebelum pergi tapi anehnya,mobil itu mogok mendadak.

"Lang! Gimana ni? Kita harus cepat ke bandung!" ujar Tio.

"Ntar saya periksa dulu mobilnya!" Galang pun keluar mobil membawa senter untuk pencahayaan lalu mencek mesin mobil,tapi tak ada yang salah.Mungkin yang salah ada dibawah mobil,tapi bagaimana memperbaikinya dengan keadan gelap gulita seperti ini?

  Rina ikut keluar untuk mendampingi suaminya.

"Gimana mas?"

Galang menggeleng,"buruk! Kita terjebak disini!"

"Apah? Trus gimana mas? Klien kita?"

Yah,mereka tiga pasang suami istri pergi dengan satu mobil ke bandung untuk menemui kliennya.Lebih tepatnya klien Galang dan Rina.Sedangkan sahabatnya itu bawahan dari Galang karena Galang ialah CEO dari perusahaannya sendiri.

7 Alur (Tujuh Alur)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang