Bersuara tak didengar saja rasanya sakit, bagaimana dengan tak dianggap ada. Bukankah itu sangat menyakitkan?
MC: Kim Sunoo
Warn:
Bijak dalam membaca, tidak suka skip⚠️
Hasil pemikiran author gechi sendiri⚠️
15+⚠️
"Pada akhirnya salah satu keinginan ku benar-benar terwujud, memiliki rumah baru dan ketenangan yang abadi." ...
Orang gila mana yang selalu mengira bahwa didalam laut ada kehidupan lain selain ikan yang menjadi hidangan manusia?
Ya, Asakura Jo lah orangnya.
Dari kecil Jo selalu bercerita ada rumah istana dilaut kepada orang-orang disekitarnya, bahkan seluruh keluarganya sudah tak heran dan hanya beranggapan bahwa itu sekedar imajinasi liar Jo saja. Tapi apa yang membuat Jo sebegitu yakin dengan ceritanya?
Apa Jo pernah menyelami laut sampai pedalaman?
Apa Jo berteman dengan ikan-ikan yang ada dilaut?
Apa Jo spesies ikan. Bukan, Jo hanya manusia biasa seperti kita
Apa Jo pernah melihat sesuatu yang belum pernah orang lain lihat? Jawabannya adalah Ya.
Tapi apa yang Jo lihat?
......
"Jo!"
Bocah berusia 7 tahun yang sedang bermain pasir ditepi laut kini menoleh kala namanya diserukan.
"Dasar Taki rumba, yang ajak main siapa yang telat datang juga siapa" Jo mendengus kesal.
"Maaf hehe" Taki yang merupakan teman sebaya Jo hanya cengengesan tidak bersalah sembari menghampiri Jo yang sedang asik bermain pasir.
"Taki tau tidak, sebelum kamu datang aku tadi main sama kakak cantik loh"
"Kakak cantik gigimu nyala!, mana ada kakak cantik yang mau main sama kamu, liat tuh ingus kamu aja nempel dibaju mu" Taki tertawa setelah meledek Jo yang sekarang sedang kesal.
"Hei Taki, kamu ini kenapa sih suka banget bikin aku kesel, aku males main sama kamu hari ini, kamu main aja sendiri sana!" Teriak Jo dengan kesal dan pergi ke ujung laut, meninggalkan Taki sendirian dengan mainan yang Jo tinggalkan disana.
"Apa salahku sih?, yaudahlah besok juga dia kayak biasanya lagi" dengus Taki sembari merotasikan matanya dan membereskan mainan Jo.
〃To Be Continue 🌊
• Cast:
Asakura Jo (Jo)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
