Hari Akhir Abi

20 13 1
                                    

في النهاية الخيار الأفضل لكل حادث هو القبل والتسامح والتخلي
"pada akhirnya pilihan terbaik dari setiap kejadian adalah menerima, memaafkan, dan keikhlasan"

Abi meninggal dek" ucap Aslam singkat sambil menahan air matanya.

Deg! Hati tidak sekuat ini terasa di iris oleh ribuan silet tajam. Tak menyangka bahwa seseorang abi telah meninggalkannya seperti ini. Mina hanya terdiam. Ia tak salah dengar kan?.

"Allah lebih sayang abi dek" kata Aslam meneteskan air matanya.

Mina tidak dapat membendung air matanya lagi. Ia menangis sesenggukan tanpa ada suara. Ini benar benar sakit.
Di perjalanan pun hanya terdengar suara mesin motor yang melaju tidak begitu cepat.

~♡~
Sesampainya di rumah, Mina langsung mencari dimana Abinya sekarang. Rupanya sudah di ruang tamu, di tutupi oleh kain putih.
Perlahan Mina membuka membuka kain tersebut. Sudah terlihat paras Abinya yang sudah tidak ada ruhnya itu. Sesakit ini di tinggalkan oleh cinta pertamanya. Saat ini, Mina menangis sejadi jadinya.

Lalu umi datang langsung memeluk Mina yang menangis sampai air matanya habis.

Hiks! Abi kenapa tinggalin kita mi" kata Mina menatap uminya.

"Allah lebih sayang sama abi dek.. abi meninggal waktu shalat duha" jawab umi meyakinkan Mina. Lalu umi memeluk Mina untuk menenagkannya.

Setelah itu, di makamkanlah abi. Sesosok ayah dari keluarga yang harmonis, itu benar benar sudah tiada. Perlahan mereka merelakan kepergian Abi. Aslam yang ikut menguburkannya pun sudah ikhlas.

Setelah acara pemakaman selesai, mereka langsung pulang ke rumah. Rumah tampak hening, tak ada sosok Abi lagi.

Umi berniat ingin melaksanakan shalat ashar, ketika sampai di pintu ruang shalat, bekas sajadah ketika Abi shalat masih tertata rapi. Tapi umi yakin, ini adalah rencana indah Allah.

~♡~
Sementara itu, setibanya Mina di rumah ia langsung masuk ke dalam kamar. Masih tak menyangka. Hari ini adalah hari akhir abi di dunia.

"Kalau begitu, abi pamit pulang dulu ya nak, anak abi harus semangat! Okey?" Kata abi berpamitan yang di angguki Mina.

Itulah kata terakhir yang di katakan abi yang masih ada di benak Mina. Kata pamit itu ternyata adalah kata perpisahan selamanya. Aku benci kata itu.

~♡~
Keesokan harinya Syahmina di antar sekolah oleh Kakaknya. Teringat, kemarin masih diantar oleh abi.

Sampai di sekolah kemudian, Mina langsung beranjak ke kelas. Sesampainya di kelas, Sea dan Karissa langsung menghampiri Mina.

"Yang sabar ya Mina" ucap Sea mengelus elus pundak Mina.

"Gak papa kok, kematian seseorang kan gak ada yang tau Se" ucap Mina menahan sendunya.

Setelah itu mereka melanjutkan kegiatan seperti biasanya.

SYAHMINA (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang