sebelum baca ceritanya lebih baik baca dulu deskripsi nya agar kalian lebih kenal siapa pemeran utamanya. HAPPY READING
"Nak, ayoo cepat,Nanti kesiangan!!" teriak ummi laila.
"Iyaa ummi bentar,Zahra lagi nyari sepatu"balas Zahra saat mendengar tetiakan ummi-nya.
"ummi dan yang lainnya tunggu dimobil ya sayang"balas ummi laila.
"iyaa" sahut Zahra.
ummi laila pun beranjak pergi dari depan kamar Zahra yang letaknya di lantai dua,lalu dia menuruni anak tangga, menghampiri sang suami dan anak sulungnya.
"mana Zahra nya ummi?"tanya Arkan abangnya Zahra.
"Zahra nya lagi cari sepatu katanya nak"jawab ummi laila dan dibalas anggukan kecil oleh Arkan.
"ya sudah kita langsung kemobil saja,biar tidak memakan waktu" ucap Abi arzan kepada istri dan putranya.
mereka bertiga pun beranjak keluar rumah dan masuk ke mobil sambil menunggu Zahra.
tak lama kemudian Zahra keluar dari rumah dengan menggunakan abaya hitam,dengan cadar hitam serta hijab coklat yang menutupi dada hingga perut.dengan tangan membawa koper besar.
"nak itu koper apa?,kan baju bajumu udah abi taro digarasi mobil.apakah masih ada yang ketinggalan?"tanya Abi arzan yang kebingungan,pasalnya koper pakaian anaknya sudah dibawa kemobil.
"hehe iyaa bii,ini jajanan Zahra"jawab Zahra dangan menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
arzan hanya geleng geleng kepala melihat tingkah laku anaknya yang seperti anak kecil.
"sudah sudah biarkan bi,ayo masuk mobil nak,nanti kejebak macet lagi"potong ummi laila dalam mobil.
Zahra pun bergegas masuk kemobil,duduk dibelakang bersama abangnya, sedangkan Abi dan ummi nya duduk di kursi paling depan.
mobil dikendarai oleh arzan sendiri,bukan tidak punya supir,tapi dia lebih memilih mambawanya sendiri agar bisa menghabiskan waktu bersama anaknya.
selama perjalanan Zahra hanya makan dan makan,Abi,ummi,dan abangnya hanya geleng geleng melihat itu.
50 menit kemudian
"Abi masih jauh yaa?"tanya Zahra
"masih sayang,Zahra tidur aja yaa kalau cape" ujar Abi arzan
"mau tidur dimana abii,ngga ada bantal ini" jawab Zahra dengan cemberut
"sini, nyender di bahu Abang"ujar Arkan sambil menepuk bahunya
Zahra tanpa melonak langsung nyender dibahu abangnya
ummi dan abinya tersenyum melihat anaknya akur
"Abang!" panggil zahra
"hm"
"bisa ngga sih kalau di panggil itu bilang IYA,apa susahnya coba" kesal Zahra
"iyaa ADIKKU"Arkan menekan kalimat terakhirnya
Zahra pun tersenyum lebar melihat abangnya yang sangat menggemaskan,ada rasa geli dihatinya,abangnya yang cuek tiba tiba berubah 180 derajat
"sholawatin Zahra yaa" ujar Zahra
Arkan mengangguk dan mulai bersholawat sambil mengusap kepala adiknya
tidak lama pun Zahra terlelap.
*
*
*
*suasana di pesantren sangat riuh, santriwan sibuk membersihkan lingkungan pesantren sedangkan santriwati sibuk membantu di dalam ndalem.
di dalam ndalem
"eh emang se spesial apa sih tamunya hingga sibuk banget begini"ucap Sarah
"katanya sih sahabat kyai mau Dateng,bawa anaknya"jawab Lila
"widihh,semoga aja anaknya Ikhwan"ujar Nabila
"eh nab ngga boleh gitu,dosa memikirkan yang bukan mahram" ucap Sarah
"astaghfirullah iya iyaa hehe maap"jawab Nabila
"aku kira Gus zayyan mau pulang,eh ternyata bukan"keluh Lila
"eh eh kalian bukanya bantu mbak ndalem malah ngobrol" potong ustadzah Yasmin yang datang dari pintu belakang
"eh iya ustadzah,"jawab sarah sambil senyum dan mengajak teman temannya untuk melanjutkan pekerjaannya.
*
*
*
*
*mobil Abi arzan sampai di gerbang pesantren,arzan pun memarkir mobilnya
"Zahra,Zahra udah sampai"panggil Arkan
Zahra pun perlahan membuka matanya,dan melihat sekeliling nya
"abi udah sampe ya?" tanya Zahra
"sudah nak,ayo turun"ujar Abi arzan
mereka semua pun turun dari mobilnya,
keluar Abi arzan disambut hangat oleh kyai Husin dan santri santriwati
"ayo ayo masuk" ajak kyai Husin
"Baranya nanti biar santri yang bawa ke ndalem" tambanya
Abi arzan dan keluarga pun masuk ke ndalem.
"ma sya Allah sudah lama kita ngga ketemu zan"ucap kyai Husin
"haha ,sudah berkeluarga jadi susah buat ketemu ketemu"timpal Abi arzan dengan kekehannya
"ah iya ini anak mu?"tanya kyai Husin
"eh iya sampai lupa ngenalin,maklum kangen teman lama"ujar Abi arzan
"ini putra pertama ku,namanya Arkan dirgantara,dan ini putri ku,namanya Az-Zahra Khumaira"ujar Abi arzan
"ma sya Allah,sayangnya saya tidak punya anak perempuan,ada sih cuma masih kecil" ujar kyai Husin dan diiringi tawa mereka semua kecuali Arkan dan Zahra
mereka malah bingung apa yang abi dan kyai bicarakan
"udah dulu ngobronya sekarang kita makan dulu" ujar nyai Aisyah yang baru saja keluar dari dapur
"eh Aisyah gimana kabarnya" sapa ummi laila
"Alhamdulillah ana baik,kalau laila gimana?"Tanya balik nyai Aisyah
"Alhamdulillah ana juga baik"jawab ummi laila
"sudah sudah ayo kita makan,nanti baru dilanjutkan lagi"potong kyai Husin
mereka semua pun beranjak ke meja makan untuk makan bersama.
*
*
*
*
*
*sampe sini dulu yaaww
kalo rame insyaallah ana lanjut
jangan lupa follow akun K_ASEY
biar ada notifnya20 okt 24
trmpa
KAMU SEDANG MEMBACA
TAKDIR DILANGIT PESANTREN (ONGOING)
RomanceAssalamualaikum halloww selain ngga boleh KORUPSI⚠️ juga ngga boleh PLAGIAT⚠️ karya orang lain yaa Muhammad zayyan Al-farizki seorang Gus muda lulusan universitas Al Azhar di Kairo, memiliki pondok pesantren di Jawa tengah yang bernama "pondok pesa...