Sejak pertanyaan Oniel hari itu, entah kenapa hubungannya dengan Indah jadi semakin dekat setiap harinya, seolah tak ada lagi jarak yang mereka ciptakan, meskipun semua itu hanya berlaku di belakang kamera saja.
Karena di depan kamera, interaksi mereka masih terbatas.
Seperti hari ini, rencananya sepulang dari sekolah tempat Indah magang, Oniel akan menjemputnya dan mereka berdua akan pergi mencari makan siang bersama sebelum latihan JKT48.
Dan sekarang, Indah baru saja keluar dari kelas tempatnya mengajar, berjalan santai ke arah ruang guru untuk membereskan barang-barang sembari membalas sapaan para guru senior yang bersisihan jalan dengannya.
Saat sampai di meja kerjanya, Indah mendengar dering ponsel yang saat dia lirik, terlihat nama Oniel di sana. Dengan senyum mengembang, Indah mengangkat panggilan tersebut.
"Halo kak Oniel," sapanya dengan satu tangan yang memegang ponsel, sementara tangan satu lagi memasukkan barang-barangnya ke dalam tas, "iya ini lagi beres-beres, sebentar ya, kamu tunggu aja di depan, okee."
Dan panggilan diselesaikan tepat setelah mereka berdua memberikan salam perpisahan, maka dengan segera pula tangan Indah membereskan barang-barangnya.
Kemudian, Indah melangkahkan kakinya keluar dari ruang guru setelah izin pamit dengan sedikit berbasa-basi pada beberapa guru senior yang masih berada di sana.
Berjalan ke arah gerbang sekolah dan tanpa sadar senyum Indah semakin mengembang tatkala melihat mobil milik Oniel yang sudah terparkir di sana. Maka dengan segera, gadis asal Jambi itu berjalan mendekat.
Indah mengetuk kaca mobil milik Oniel sebanyak dua kali yang langsung membuat gadis bergigi kelinci itu membuka kunci pintu samping kemudia, tempat Indah akan duduk.
"Hai," sapa Oniel tepat setelah Indah duduk di kursi sampingnya.
Indah tersenyum kemudian membalas sapaan Oniel, "halo kak Oniel, udah lama nunggu?" tanyanya yang dibalas gelengan oleh gadis bergigi kelinci itu.
"Aku baru banget sampe pas nelfon kamu itu," jawabnya yang dibalas anggukan oleh Indah, "trus sekarang mau kemana?" Tanya Oniel sembari menatap ke arah Indah.
Tampak gadis asal Jambi itu berpikir sebentar, kemudian menjawab, "aku lagi pengen makan ayam geprek deh kak Oniel, boleh gak?" Tanyanya sambil menoleh ke arah samping hingga mata mereka saat ini bertatapan.
Oniel tersenyum lebar kemudian mulai menjalankan mobilnya, "boleh dong, yuk kita cari ayam gepreknya," balas gadis manis itu, "atau kamu ada rekomendasi tempat ayam geprek yang enak di deket sini?"
"Enggak sih, sedapetnya nanti di jalan aja kak Oniel," jawab Indah yang mendapat anggukan dari sang senior.
Sepanjang jalan, mereka berdua tampak menikmati waktu bersama dengan melempar candaan yang kemudian saling berbagi tawa. Indah yang pada dasarnya memang receh, selalu berhasil tertawa dengan jokes-jokes yang Oniel keluarkan.
Saat masih asik tertawa, Oniel melihat ke arah kanan jalan, mendapati salah satu tempat makan yang menjual ayam geprek, seingat gadis bergigi kelinci itu mamanya pernah memesan makanan di sana.
"Ndah, di sana ada yang jual ayam geprek," ucap Oniel sembari menatap ke arah Indah, "seingetku mamaku pernah beliin aku ayam geprek di tempat makan itu deh, mau nyoba?"
Indah mengangguk semangat, "mau mau mau," balasnya yang membuat Oniel terkekeh geli dan tanpa sadar tangan kirinya mengacak pelan rambut gadis cantik di sebelahnya itu.
"Lucu banget sih, kayak anak kecil," balas Oniel masih dengan kekehannya, seakan belum menyadari jika perbuatan sederhana itu berhasil membuat tubuh Indah lemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of Ondah
FanfictionOniel dan Indah adalah member JKT48 yang tanpa sengaja dikapalkan padahal tidak pernah merasa dekat sama sekali. Direstui oleh fans, member hingga manajemen membuat mereka berdua akhirnya ada di situasi dimana hati mereka saling bertautan tanpa disa...