1

729 90 15
                                    

Note : di fanfiction ini aku gak hanya berfokus sama hubungan Rinz dan Sutsujin aja ya, tapi bakalan ada side couple ntah dari rrq maupun luar dari rrq, anw selamat membaca y'll !! XD ─ell

───

Mentari bersiap menyergap para manusia adam dengan gemerlap cahayanya di jam 5 pagi tuk membuat mereka terbangun dari tidur nyenyak mereka. Namun hal ini tak berlaku bagi Jungler dari tim RRQ Hoshi yang sedari malam hingga waktu fajar ia habiskan tuk bermain Mobile legend saja.

"Tim babi." Gumam pria bernama Arthur atau Sutsujin itu, "Capek-capek carry malah kena comeback karena gw mati, anjing lah!" Sutsujin melempar ponselnya ketempat tidurnya, dia masih sayang ponselnya kok, mana mungkin dia membuat kecerobohan seperti itu yang dapat mengakibatkan benda dengan harga jutaan yang ia miliki menjadi hancur-lebur hanya karena sebuah Game.

Tak lama setelahnya terdengar suara ketukan pintu, pintu tersebut pada akhirnya dibuka oleh sosok siluet jangkung yang tidak lain dan tidak bukan adalah pacarnya sendiri, Rinz.

Rinz mendekati Sutsujin dengan guling ditangannya, tak lupa dengan muka bantal serta suara khas bangun tidur. "Ujinn," Ucapnya sembari menjatuhkan tubuhnya tepat disamping Sutsujin yang kemudian menggantikan guling yang semulanya ia peluk dengan tubuh mungil Sutsujin. "masa katanya ada anak baru dan dia ternyata masih sekolah tauu"

"Siapa? kamu tau namanya?" Tanya Sutsujin sambil mengelus rambut pacarnya itu "Siapa ya, Ha─ apa gitu aku lupa," Rinz terdiam sejenak sebelum melanjutkan kata-katanya "Oh, Hazle! aku kan kemarin ditunjukin sama Idok fotonya Hazle, terus─"

Sutsujin sedikit tidak fokus mendengarkan cerita dari Rinz karena ia merasa mengantuk setelah begadang tadi malam, tentunya sebagai pacar yang baik dan pengertian ia sadar bahwa Sutsujin habis begadang dengan terlihatnya mata panda milik Sutsujin jika dilihat secara dekat.

"Tidur aja gapapa, nanti aku bangunin kalau udah agak siang" Suara lembut Rinz yang terdengar agak serak itu hanya membuat Sutsujin terkekeh gemas. "Beneran?" Pertanyaan Sutsujin dibalas dengan anggukan semangat dari Rinz.

Rinz bangkit dari kasur milik Sutsujin setelah mendapati suara dengkuran pelan dari pacarnya itu.

Ia pergi keluar dari kamar Sutsujin lalu berjalan ke dapur karena perutnya yang mulai berbunyi, menandakan ia membutuhkan asupan setelah tubuhnya bekerja keras meregenerasi sel saat ia tertidur dimalam hari.

"Tumben lu jam segini udah keluar kamar, biasanya juga mabar dulu sama Arthur" Rinz membalas pernyataan Idok dengan cengiran khasnya sebelum akhirnya menjawab "Ujinn lagi tidur, abis main ML semaleman"

Idok hanya menanggapinya dengan ber-oh ria saja, sudah hapal betul dia dengan tabiat dari sahabatnya. Sama seperti Rinz, ia juga kelaparan dan mencari-cari makanan instan yang dapat ia konsumsi di kulkas.

Kesal tak menemukan makanan instan apapun, Idok memutuskan untuk memesan Gacoan dikarenakan ia terlalu malas walau sekedar keluar rumah membeli nasi uduk di depan komplek.

"Oit, mau Gacoan kaga?" Tanya Idok pada sahabatnya itu.

"Mau lah, level 2 yak! eh mesenin buat Bang Ler juga tuh, sebelum gw ke kamar Ujinn gw denger suara cengengesan dari kamar Bang Ler jir"

"Ke kamarnya sana buat nanyain mau mesen apa sama sekalian nyiduk, siapa tau dia punya pacar tanpa sepengetahuan kita-kita"

Rinz membalasnya dengan anggukan, tanpa perlu berlama-lama ia berjalan menuju kamar Skylar.

Tanpa mengetuk pintu sama sekali ia langsung saja membuka pintu kamar tersebut sehingga memperlihatkan Skylar yang kini sedang berbaring dengan wajah seseorang yang tampak tak asing dilayar ponselnya.

Seseorang yang dimaksud adalah Aeronshiki selaku Goldlaner dari tim Liquid. "Bang, lu ada hubungan sama Aeron?"

Pemuda yang merasa terpanggil itu segera menoleh kearah Rinz dengan cengiran khasnya yang terasa agak canggung. Begitu pula dengan seseorang yang ada dilayar ponsel Skylar, ia tanpa pikir panjang segera menutupi sebagian wajahnya yang tak lama kemudian mematikan video call secara sepihak.

"Bukannya kata lu dia itu ngeselin ya?"

"Rinz? Tutup mulut ya, nanti lu gw gift skin Angela kishin sama Lance deh, deal?"

Rinz membalas nya dengan cengiran khasnya, "Buset Bang, lu emang tau gw banget." ucapnya sebelum meraih tanggan Skylar untuk berjabat tangan.

───

Udah ia ini dulu aja, ketua bingung mau nambahin apa lagi🙏

TBC

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 27 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Introvert, with his yapper bf. ( Rinz x Sutsujin )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang