Bab 28

702 113 9
                                    

HappyReading























18.30pm

Shani terlihat sibuk di meja menyiapkan makanan. Ia memasak makanan kesukaan suami dan anak perempuannya.

Gracio adalah orang pertama yang sampai di meja makan kemudian disusul oleh chika

Semua terdiam menatap chika tanpa berkedip hingga chika sadar. "Kenapa ngeliatinnya gitu bgt? Chika gaboleh makan yah?"tanya chika menurunkan sendok berisi nasi ke piringnya lagi

Shani dan Gracio menggeleng lalu kembali makan makanan mereka, chika memutar malas bola matanya dan lanjut makan dengan tenang.

"Ekhem.. Kak papa--

"Gausah ngomong pah.. Chika gak butuh! balikan motor chika, gaenak kalo kemana2 naik bus"chika berucap pelan

"Gak ada, kamu naik bus dulu. Papa gak akan balikin motor itu sebelum nilai rapor kamu ba-"ucap gracio

"Ck! terserah papa!"chika bangkit dari duduknya

"Mau kemana kak, abisin dulu makannya!"pinta shani

"Chika kenyang." Jawabnya singkat. Padahal ia baru makan 3 suap.

Brak!

Suara pintu tertutup

"Ck! anak itu"gracio menggeleng kepala.

"Mas.."

"Hm?"

"Kamu gak ada rencana balikin motor kakak?"

"Keputusan aku udah bulat"

"Tapi kasian kakak mas, dia itu anak cewe loh. Masa kamu tega bikin dia naik bus panas2an."

"Kaka gak selemah itu, sayang. Percaya sama aku dia punya potensi untuk beradaptasi." Ucap cio

"ngomong2 besok jadi ke rumah papa?" Tanya cio

Shani mengangguk

Setelah pembicaraannya shani dengan chika siang tadi ia langsung menelfon gracio untuk meminta izin agar diperbolehkan ke rumah mertuanya, namun gracio meminta agar dirinya ikut

"kamu beneran ikut?"tanya shani

"Iya sayang, memangnya kenapa?"

"Aku takut kamu ribut lagi sama papa, aku gasuka kamu yang gak bisa kontrol emosi. Bagaimanapun juga papa itu papa kamu, mas" Jelas shani

"kalo ternyata perselisihan itu bikin kamu gak nyaman aku minta maaf. Aku janji besok akan berusaha jaga emosi" Janji cio

"Karna kesana buat ketemu anak aku. Bukan mau cari ribut sama papa, kan?"lirih cio

Shani mengangguk pelan

"ngomong2 soal chika, mas udah urus semua paspor keberangkatannya ke Jepang. Biar tahun depan setelah lulus bisa langsung berangkat"kata gracio

"Mas.. Kamu jangan bertindak sendiri, udah tanya anaknya belum? Kemarin kan dia nolak"

"Kalau chikanya pasti gabakal mau, tapi kembali lagi ini demi kebaikan dia. Mas pengen liat dia mandiri sayang, dengan begitu kebiasaan buruknya akan mulai menghilang"

"Itulah sebabnya mas suruh dia perbaiki nilai rapor, karna itu salah satu syarat berkuliah di sana"

"Aku percaya kamu, tapi tolong pertimbangin lagi. Chika itu perempuan yang aku gamau kehilangan dia juga"

09.30am gracio family tiba di rumah jonathan.

"Loh kalian?" Ucap shanju

Shani dan gracio hanya tersenyum melihat reaksi shanju yang kaget akn kedatangan mereka. Sedang chika...

YANG INDAH? | ch2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang