[END] (BOOK 1) The Rebirth of the Malicious Empress of Military Lineage

Chapter 95 Part 2

Chapter 95 Part 2 —Two Persons in Solitude
————————————————————

Shen Miao berubah menjadi dingin, dia awalnya ingin menjelaskan bahwa pelayannya yang memakaikannya untuknya, tapi dia mendengar Xie Jing Xing berbicara lagi, "Hari ini kamu telah menyentuh apa yang dapat kamu sentuh dan melihat apa yang dapat kamu lihat, tapi kamu bisa melupakan tentang menjanjikan hidupmu padaku (mungkin maksudnya mengabdikan diri kepadanya?)." Tawanya mengandung aura yang jahat, "Kamu hanya seorang gadis kecil yang belum dewasa. Aku tidak begitu lapar sampai-sampai aku tidak bisa memilih apa yang ingin aku makan."

Kata-kata pria ini terlalu jahat! Dan yang lebih buruk lagi, dia suka membalikkan hitam dan putih! Dalam kehidupan Shen Miao di masa lalu dan sekarang, dia telah bertemu dengan pria naif yang sangat setia pada kebenaran, sehingga mereka mendapatkan rasa hormat.  Tapi ini pertama kalinya dia bertemu dengan bajingan yang bisa membuat seseorang marah dalam satu kalimat.

"Aku tidak menyukai Marquis Muda dan tidak akan menyukaimu di masa depan. Marquis Muda tidak perlu takut." Shen Miao berkata dengan penuh sarkasme. (Ingeeet ya ini ingeeeett catet 🤣)

"Itu bagus." Xie Jing Xing menatapnya dan senyumnya masih bercanda, tapi di matanya yang gelap, ada peringatan dan ketidakpedulian untuk sesaat. Dia berkata, "Gadis kecil, aku bukan orang baik."

Shen Miao tidak berbicara. Xie Jing Xing memang bukan orang yang baik, lalu apakah dirinya busa dianggap sebagai orang yang baik? Mungkin dia memang menjadi orang baik di masa lalu, tapi saat ini... dalam hidup yang berbahaya dan kejam ini, dia benar-benar jauh dari kata 'baik'.

Perahu itu diam-diam bergerak mengikuti arus dan salju perlahan beterbangan di luar. Separuh dari danau dipenuhi dengan kepingan salju kristal dan separuhnya lagi dengan lentera dan langit diterangi dengan kembang api yang berwarna-warni, tidak ada hal yang luar biasa di Festival Kelinci Giok tahun baru ini, tapi bagaimanapun tetap mengesankan.
(Kok mereka jadi kayak nge date gitu ya? Nonton kembang api berdua~~~)

Pemuda berpakaian ungu (perasaan bajunya hitam bukan sih? Apa aku salah ingat?) bersandar di jendela dan melihat keluar dengan acuh tak acuh. Tidak tahu berapa lama dia melihat keluar, tapi ketika dia berbalik, dia melihat bahwa Shen Miao sudah tertidur.

Ketika dia sedang tidur, tidak ada ekspresi bermartabat atau waspada di wajahnya dan karena penderitaan yang dialami hari ini, wajahnya sedikit memerah, dan dengan mengenakan jubah rubah besar milik Xie Jing Xing, dia benar-benar terlihat seperti gadis kecil yang belum tumbuh. Rambutnya sudah kering dan ada seikat rambut panjang menutupi matanya. Itu sepertinya agak gatal karena Shen Miao yang sedang tidur mengerutkan kening.

Xie Jing Xing berjalan ke sampingnya lalu berhenti sebelum mengulurkan tangan untuk mengambil rambut yang menutupi matanya dan menyelipkannya di belakang telinganya. Dia kemudian mengambil jepit rambut Begonia yang dia cabut dari rambut Shen Miao lalu dia memutar dan dengan lembut memasukkannya ke rambut Shen Miao. Dia duduk di depan Shen Miao dengan tangan terlipat dan menatapnya sebentar. Melihatnya tidur nyenyak, dia mengangkat alisnya, "Tidur nyenyak di depan pria yang tidak dikenal, kamu benar-benar tidak tahu apa arti dari ketakutan." (Tidak tahu rasa takut)

Setelah duduk beberapa saat lagi, perahu itu tiba-tiba bergoyang sebelum berhenti. Akhirnya mereka sampai di tepi danau.

Xie Jing Xing berjalan ke haluan kapal dan beberapa sosok berpakaian hitam muncul di sana. Seorang pemimpin berkata, "Membalas Tuan, semuanya telah ditangani dengan bersih. Tuan akan kembali ke kediaman sekarang?"

Xie Jing Xing melihat kembali ke kabin dan berkata, "Pergi ke kediaman Putri dulu. Tie Yi, bawakan kereta kuda." Dia berbalik dan berjalan kembali ke kabin. Dia mengetuk beberapa kali sebelum Shen Miao mendongak dengan mata mengantuk. Xie Jing Xing berkata, "Sudah sampai di tepi danau."